Daftar Juara Road To PAM di Bagoes Masceti, Kelas Anis dan Murai Berlangsung Sengit

MESKI di tengah jadwal lomba yang demikian padat pada Minggu, 29 November 2020 di Bali, namun tidak mengurangi kemeriahan dari event Road To PAM yang digelar di Gantangan Bagoes Masceti bersama juri BnR Bali. Terlebih lagi di kelas murai batu dan anis merah yang kini menjadi kelas yang paling digandrungi kalangan kicau mania.

Event yang digelar ketat menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19 dan berlangsung tanpa teriak ini menghadirkan gaco-gaco yang sudah kenyang malang melintang di arena lomba. Beberapa kicau mania dari berbagai kalangan berbaur hadir di antaranya Mang Agus D’Tukad, Ian Mahayasa, I Wayan Sudana, ARB Team, Agus Mahendra, Yudi KM, Kami Krosok, Oka Yansu, Mr. Agung Kambing, Pande Corsica, Ajik Candi, ada juga Putu Medahan – pemain lawas era 90-an dll termasuk Ketua BnR Gianyar Mc. Swet ikut mengawal jalannya lomba sehingga berjalan tertib dan fairplay.

Lomba diawali kelas anis merah. Turunnya gaco-gaco berkualitas di laga ini membuat beberapa kali koncer A pecah karena setiap kandidat memiliki kelebihan.  Soimah milik Ajik Surya dari GSM akhirnya memenangkan pertarungan di sesi A. Namun di sesi kedua, Pinggan milik Ian Mahayasa dengan penampilan doyong – semi full kanan kiri sambil memainkan lagu dengan bukaan mulut yang lebar ini sukses mendominasi koncer A. Di laga ketiga Titanium milik Mr. Adi akhirnya memenangkan pertarungan setelah sebelumnya sempat di tangga keempat dan runner up.

Pertarungan sengit kembali terjadi di kelas murai batu.  Hadirnya Dewa Langit Jr, dan beberapa gaco yang tampil sangar di lapangan membuat juri bolak-balik membanding-bandingkan. Rata-rata kontestan piawai bongkar lagu, ada suara kenarian, lovebirdan, jangkrikan dan di antaranya mengeluarkan tembakan cililin.

Dewa Langit Jr sejak digantang langsung memainkan rolingannya yang rapat dengan lagu-lagunya yang pedas. Setiap mendengar lawan melancarkan tembakan, Dewa Langit langsung menimpalinya. Sehingga, Dewa Langit Jr akhirnya  berhasil mendominasi koncer A dan memenangkan pertarungan.

Namun di leg kedua peta kekuatan berubah. Setan Kecil milik Koplir yang digantanag di sisi utara tampil edan. Lagu kenariannya begitu ciamik yang disambung dengan besetan dan sesekali melancarkan tembakan. Begitu juga kontestan yang lain juga memainkan lagu-lagunya yang apik. Namun Setan Kecil berhasil unggul disusul Jack di posisi kedua.

Masih ada kelas murai batu C yang menghadirkan Janger tampil terdepan. Jack yang stabil kembali membuntuti di posisi runner up.

Di event ini juga menghadirkan kelas kenari yang disapu bersih oleh Taksu Bali milik Mr. Detra, Munir milik Wiwin A juga nyeri di kelas paud. Sementara di kelas fighter ada KW, Berlin, dan Madona serta di kela cucak ijo yang mengorbitkan gaco milik Putu Medahan yang enggan mengisi daftar kejuaraan.

Ketua BnR Gianyar Mc Swet yang sejak awal higgga akhir haadir di tengah-tengah arena merasa bersyukur karena lomba sudah berjalan lancar, tertib tanpa teriak dan tetap menerapkan protocol kesehatan. Melalui media ini Mc Swet dan juga Bagoes Masceti mewakili panitia dan juri BnR mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)