Daftar Juara Bali Fiesta Cup 2020, Pesta para Jawara di Tengah Lomba Tanpa Teriak

EVENT Bali Fiesta Cup 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19, Minggu 22 November 2020 di Gantangan D’tukad Desa Budaya Kertalangu Denpasar dalam rangka ulang tahun pemilik D’tukad Mr. Komang Agus D’tukad berjalan sukses. Lomba yang dihadiri kicau mania Bali dan Jawa ini berjalan tertib tanpa teriak dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menjadi ajang pesta para jawara.

Di bawah penilaian juri PBI dilengkapi pengawas dari pihak panitia dan jajaran Pengda PBI Bali, di antaranya Mr. Komang Agus D’tukad, Ngurah Adi JBT,  Andi Dwirasa, Santo Utoyo, yang juga ditinjau Ketua PBI Cabang Denpasar Mr. Baim BSF, dan unsur dari perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas yang fokus di bagian pengamanan dan pengawalan prokes, pertarungan di masing-masing kelas berlangsung ketat. Hanya gaco yang dalam kondisi on fire, dengan puncak perfomanya yang sukses mendominasi daftar kejuaraan.

Ada sederet gaco yang tampil mendominasi dan menjadi tontotan menarik. Seperti di kelas anis merah, kehadiran Holiday milik Mr. Topo dari Duta Malang 1 Titik yang sudah dikenal kualitasnya di Jawa membuat jawara-jawara Bali tambah semangat unjuk gigi.

Dari empat kelas yang dibuka, dua kelas anis merah di sesi Kertalangu dan G24 disabet Ke-Jes milik Rudy dari Sunari BC. Ke-Jes dengan gaya semi yang cenderung klasik bermain lelep dan nancep, bertenaga dan tentunya piawai memainkan banyak lagu dengan volume yang mengkristal. Holiday yang menjadi perhatian penonton karena tariannya yang eksotis masih bisa mendapat koncer meski sedikit melakukan kesalahan.

Namun di babak ketiga Holiday benar-benar lelep. Goyangan semi doyongnya semakin sempurna setelah sesekali jalan-jalan dan buka ekor.Tak cukup di sana, Holiday memainkan lagunya dengan bukaan mulutnya yang sempurna sehingga suaranya yang mengkristal begitu jelas terdengar. Penampilan on fire Holiday hingga peserta memberikan apresiasi tepukan tangan ketika juri menancapkan full koncer A. Begitu juga di babak penutup, Holiday kembali menunjukkan kualitasnya yang kemudian mengantarkan ditetapkan sebagai anis merah terbaik.

Di ajang yang bertabur bintang ini, juga menjadi panggung buat murai Gledex milik Mr. Yansu. Tak tanggung-tanggung Gledex menyapu bersih kelas murai batu ring dengan hasil quatrick dan hanya menyisakan kelas murai batu ring silver untuk D Minor milik Mr. Fajar Bali.

Gledex yang tampil dengan top perfomanya sejak sesi pertama sampai sesi keempat mampu mengkombinasikan rolingan, besetan dan tembakan tanpa jeda dengan full power. Bahkan terkadang Gledex memberikan bonus pada penonton di akhir penilaian dengan besetan-besetannya yang begitu menonjol. Gledex pun mulus ditetapkan sebagai murai batu terbaik.

Berbeda dengan pertarungan di kelas cucak ijo. Walau para kontestan begitu rajin memuntahkan tembakan, namun hanya sedikit yang sanggup bongkar lagu. Robycon milik Heri di antara cucak ijo yang tampil, Robycon rajin memainkan rolingan dengan lagu yang lengkap seperti lagu gerejaan yang panjang, tengkekan termasuk lagu-lagu kecil yang akhirnya mengantarkan sebagai juara.

Namun di leg kedua Preman Ijo milik Mr. Widhi berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya di depan juri, walau akhirnya tersingkir di babak ketiga oleh Petir debutan Mr. Bagio, sebelum akhirnya di sesi penutup Preman Ijo kembali perfoma dan sekaligus dinobatkan sebagai ijo terbaik.

Masih ada sederet jawara yang sukses menunjukkan kelasnya di laga yang murni tanpa teriak. Di antaranya Imperial milik Mr. Yudi yang nyeri di kelas kenari, Moro Seneng milik Mr. Fajar yang juga nyeri di kelas kacer yang bersaing ketat dengan Yulia milik Tut De Ariana yang dua kali sebagai runner up dan sekali naik podium utama.

Di kelas punglor kembang, ada Piano yang  menyapu bersih seluruh kelas, Tingkih milik Mr. Adi juga nyeri di kelas hwamei, Ronggeng yang double winners di kelas cendet, begitu juga Tut De Ariana yang mendominasi kejuaraan cucak jenggot melalui Boom Bali dan Cinta Laura, serta Marques yang juga top perfoma dengan hasil nyeri di kelas love bird fighter.

Yang juga menarik perhatian publik kicau mania Bali adalah persaingan tim dan single fighter dari Jawa yang mengambil momen di Bali Fiesta. Duta Malang Satu Titik yang langsung dikawal Ketua Umum NZR Mr. Dendy Malang yang sekaligus Ketua Panitia Malang Satu Titik berhasil dinobatkan sebagai juara umum tim. Selain melalui poin anis merah Holiday juga dukungan datang dari kicau mania Bali yang sekaligus siap bakal ngluruk event tersebut. Mr. Dendy pun menyempatkan diri mengundang kicau mania Bali untuk berlomba di event yang digeber istimewa ini, tentunya sambil berwisata.

Sebagai runner up juara umum BC disabet Duta Delta Pandawa yang juga bakal menggeber lomba dalam waktu dekat. Sementara itu, juara umum single fighter disabet Rawit SF yang mendapat dukungan penuh dari Mr. Yansu melalui Gledexnya dan runner up single fighter disabet D’Jineng SF.

Ketua Panitia Bali Fiesta Cup 2020 Mr. Komang Agus D’tukad mewakili panitia, juri PBI dan juga gantangan D’tukad mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan. Terimakasih pula kepada semua pihak yang memberikan dukungan moral dan material sehingga lomba ini berjalan sukses, tanpa teriak, tidak ada komplin dan melebihi target peserta. Dan tentunya penghargaan dan apresiasi kepada seluruh kicau mania yang sudah dengan tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik baru masuk arena dengan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau had sanitizer yang sudah tersedia, memakai masker dan juga menjaga jarak aman.

‘’Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika sebelum, selama dan sesudah penyelenggaraan Bali Fiesta ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Kritik dan saran tentunya akan menjadi pemacu kami untuk bisa menyempurnakan penyelenggaraan di kemudian hari,’’ ucap Mr. Komang Agus D’tukad sesaat menyerahkan doorprize anakan murai ring D’tukad BF kepada pemenang undian. (gde)