Profil
Cucak Hijau Terompet Sakti Orbitan H.Iksan RMB Bangkalan, Lima Tahun Tetap Eksis di Podium Juara
Bagi kicau mania di Bangkalan, nama Terompet Sakti mungkin sudah tidak asing ditelinga. Cucak Hijau orbitan H.Ikhsan RMB Bangkalan ini sudah begitu melegenda sebagai amunisi yang selalu hadir dengan prestasi gemilang. Setiap kali turun lomba, sudah. Isa dipastikan Terompet Sakti akan selalu membawa pulang trophy juara.
Kehadiranbya di dalam arena seakan menjadi momok menakutkan bahkan penghalang bagi peserta yang ingin menuai sukses bersama orbitannya. Ketika Terompet Sakti sudah memiliki tiket gantangan ditangan, itu artinya peluang untuk menjadi penghuni podium dibarisan depan pasti akan tertunda.
Terlebih H.Ikhsan sebagai mania yang tidak ingin melewatkan gelaran lomba, semakin memperburuk nasib para pemilik Cucak Hijau yang ingin mendominasi perolehan juara pada daftar kejuaraan. Peluang lawan untuk bisa berada dipodium paling depan akan terwujud dan terealisasi ketika Terompet Sakti absen digantangan.
Kesibukan H.Ikhsan seringkali menjadi alasan Terompet Sakti tidak bisa berada di atas gantangan. Kalaupun bisa, mungkin hanya lokasi terdekat dari kediamannya yang berada diwilayah Klampis Arosbaya Bangkalan, arena yang bisa dihadiri, itupun hanya sebatas menggantang tanpa target.
Artinya asal hadir untuk memenuhi undangan dari panitia. Diakui oleh H.Ikhsan bahwa selama orbit, Terompet Sakti tidak pernah mengalami perlakuan istimewa. Rawatan yang dilakukan sama, baik sehari-hari ataupun menjelang lomba. Bahkan menurutnya Terompet Sakti tidak pernah diagendakan khusus untuk ikut lomba.
“Ketika saya mau lomba karena ada waktu, ya saya langsung bawa Terompet Sakti, jadi tidak ada persiapan khusus, mau lomba ya tinggal ambil saja, lalu bawa ke lapangan,” jelas H.Ikhsan. Selama berada dalam kepemilikannya, Terompet Sakti diperlakukan sama dengan burung-burung lainnya.
Jika semua dirawat, maka Terompet Sakti masuk dalam rombongan burung yang dirawat, kalau rawatan libur, maka Terompet Sakti juga ikut-ikutan libur menjalani rawatan. Meski diperlakukan tidak istimewa, namun Terompet Sakti tetap menunjukkan performa terbaiknya sebagai jawara tanpa tanding.
Bahkan diakui oleh H.Ikhsan ketika berada di rumah, burung satu ini tidak menunjukkan keistimewaannya. “Jangan sekali-kali mau mantau Terompet Sakti saat di rumah, karena pasti akan kecewa, selama di rumah burung ini jarang bunyi, kalaupun bunyi, suaranya biasa-biasa saja,” tambahnya.
Lebih lanjut H.Ikhsan mengakui selama berada di rumah, orang tidak akan tahu kalau itu Cucak Hijau bernama Terompet Sakti. Bagaimana mau tahu, suaranya aja tidak pernah menunjukkan sebagai burung berprestasi. Namun, ketika sudah naik di gantangan, jangan sekali-kali dianggap remeh.
Terlebih jika sudah berhadapan dengan musuh yang hebat, maka performa Terompet Sakti akan semakin memukau. Dalam setiap kali tarung di arena, Terompet Sakti mampu menghajar lawan sampai tiga kali gantang. Bisa tarung dalam setiap Minggu berturut-turut. Mental yang dimiliki dinilai H.Ikhsan sebagai petarung luar biasa.
Tidak salah jika koleksi prestasinya sudah tidak terhitung lagi. Prestasi teranyar diraih dalam gelaran Kontes Burung Berkicau D’Gunners Cup Bangkalan, Minggu 22 September 2019, Terompet Sakti dinobatkan sebagai burung Cucak Hijau terbaik versi panitia. “Alhamdulillah, akhirnya Terompet Sakti berhasil menjadi burung terbaik. Mudah-mudahan prestasinya masih sanggup dipertahankan meski usianya sudah terlalu tua,” harap H.Ikhsan.