Perkutut
CTP Bird Farm Blega Bangkalan, Lima Puluh Persen Formasi Indukan Baru, Hasilnya Begitu Menggoda
Tujuan akhir dari peternak adalah bisa menghasilkan produk unggulan. Setidaknya ketika mampu melakukan hal tersebut, maka akan menjadi poin penting bagi peternak untuk bisa menempatkannya sebagai salah satu peternak sukses. Semakin tinggi kualitas produk yang bisa dihadirkan, maka eksistensinya akan semakin nampak jelas.
Meski hal itu bukan pekerjaan mudah dan gampang, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Mereka memiliki kesempatan dan pelung untuk bisa menjadi peternak yang berhasil menunjukkan produk unggulannya. Guna merealisasikan semua itu, menyediakan indukan mumpuni menjadi salah satu pilihan yang harus dilakukan.
Sebab jika ti dak, maka apa yang diharapkan hanya akan menjadi keinginan saja tanpa wujud nyata. Kenyataan itulah yang mendorong Ade bersama CTP Bird Farm Blega miliknya. Hadir sebagai satu diantara sekian peternak yang ada di Bangkalan bagian Timur, Ade berhadap bisa menghadirkan produk unggulan sebagai referensi bagi kung mania untuk mendapatkannya.
“Tidak banyak yang saya inginkan dari ternak perkutut yang sudah saya jalani, selain ingin memberikan produk terbaik bagi kung mania, sehingga mereka merasa bangga saat membawa produk CTP, baik saat dilombakan ataupun dijadikan bahan materi untuk kandang ternaknya,” ungkap Ade.
Saat ini CTP Bird Farm Blega memiliki sekitar 108 kandang ternak yang berdiri sejak lama. Ade merasa bahwa produknya harus terus mengalami peningkatan kualitas seiring perkembangan hobi perkutut yang semakin tak terkendali. Cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan adalah dengan menyuntikkan materi baru.
Keputusan pun diambil. CTP Bird Farm Blega melakukan perombakan besar-besaran materi indukan. Awal tahun 2020 menjadi moment yang dipilih. Sebanyak 50 persen formasi penghuni kandang ternak mengalami perombakan, baik materi untuk indukan jantan ataupun betina.
Dengan formasi yang baru ini, Ade berharap CTP Bird Farm Blega Bangkalan mengalami meningkatkan kualitas produk. “Saya berharap masuknya materi indukan kandang yang baru, hasilnya lebih baik dan setidaknya bisa meningkatkan kualitas suara dan irama,” ungkap Ade.
Adapun materi yang dipilih untuk menjadi penghuni baru kandangnya berasal dari CTP Bangkalan, Jimat dan TOP. “Selama ini saya melakukan evaluasi terhadap indukan yang dipilih, sehingga keputusan saya untuk menggunakannya sebagai indukan mudah-mudahan tidak salah,” lanjutnya.
Sedangkan materi lama yang masih dipertahankan, selama ini memiliki reputasi sebagai indukan yang banyak memberikan kontribusi bagi lahirnya produk buruan kung mania. Indukan lama yang masih bertahan menjadi penghuni kandang ternak CTP Blega adalah Berkah, Samba, Mukjizat dan Dinar.
Pasca perombakan besar-besaran, sekitar 70 persen kandang sudah produksi. Tara-rata usianya masih muda. “Alhamdulillah sejak mengalami perombakan indukan, hasilnya lebih bagus dan berkualitas. Itu artinya keputusan saya untuk melakukan hal itu tidak salah dan tepat,” kata Ade lagi.
Adapun kandang yang sudah produksi dan terlihat bagus, adalah Kandang F.6 (CTP F.9 x jimat K.555), Kandang G.1 (CTP 666 x TOP A.2), Kandang N.4 ( CTP 888 x CTP XXX). Masih menurut Ade, tidak menutup kemungkinan ada kandang lain yang juga bisa mengeluarkan anakan bagus.