Connect with us

Derkuku

Classic Birds Community Cup 2020 Seri IV, Gandewa dan Ki Dukuh Terdepan

KONBUR Tayang

:

de
JAWARA DEWASA SENIOR LOKAL

SETELAH menjalani masa istirahat panjang sekitar 5 bulanan gara-gara pandemi Covid-19 yang mengharuskan stay at home dan work from home, Liga Derkuku Lokal 2020 akhirnya kembali digulirkan, Minggu 23 Agustus 2020 di lapangan Nero Jalan Teukur Umar Barat Denpasar. Bertajuk CBC Cup 2020 yang sudah memasuki seri IV, lomba berjalan ramai dengan membuka kelas dewasa yunior lokal dan dewasa senior lokal.

PANITIA BRIKAN YANG TERBAIK KEPADA PESERTA

Beberapa dedengkot deku mania ikut hadir memberikan dukungan liga derkuku lokal yang memiliki komunitas khusus, di antaranya Wayan Suka, Made Tendha, dan IB Wirawan yang ikut turun menggantangkan gacoannya sambil melirik gaco di lapangan yang kira-kira bisa dipinang.

Berlomba di tengah pandemi Covid-19, seluruh peserta wajib mengikuti protokol kesehatan aman Covid-19, baik wajib memakai masker, mengatur jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan panitia atau menggunakan hand sanitizer.

Meski lima bulan para kontestan tak pernah berlatih di lapangan, namun pada lomba kemarin para gaco tetap menunjukkan perfomanya di lapangan yang baru pertama kali digunakan para penggemar kukur lokal klasik.

JUARA DEWASA YUNIOR LOKAL

Baik di kelas senior maupun yunior pertarungan berlangsung seru. Seperti di kelas yunior antara Gandewa, Lokal Boy dan Sri Rejeki langsung menggebrak di babak pertama dengan menembus tiga warna. Tidak saja kualitas suaranya yang ciamik dengan karakter lokalnya yang kental juga rajin bunyi dan tembus sampai keluar arena. Namun di babak kedua Gandewa dan Lokal Boy hanya mampu mencapai dua warna plus. Panas terik mengganggu perfomanya. Namun di babak ketiga Gandewa kembali stabil dengan dua warna plus meninggalkan Lokal Boy.

MADE TENDHA, PEMILIK GANDEWA

Di babak keempat, Gandewa semakin mantap. Tampil perfoma kembali meraih bendera tiga warna sekaligus ditetapkan sebagai yang terbaik di kelas yunior lokal bersanding dengan Lokal Boy di tempat kedua, Sri Rejeki di tangga ketiga dan Ki Ulun Desa yang stabil meraih dua warna plus keempat babak menempati posisi keempat.

PT SUDIARTA, PEMILIK KI DUKUH

Pertarungan sengit juga terjadi di kelas dewasa senior lokal. Ki Dukuh, Subali dan Sangut saling kejar poin dari babak pertama hingga keempat. Persaingan mulai terlihat di babak kedua setelah Ki Dukuh meraih tiga warna, sementara Subali dan Sangut hanya sanggup mencapai dua warna plus.

ALIN DUKUH, PEMILIK SUBALI

Memasuki babak ketiga beberapa gaco kurang gacor akibat panas terik yang menyengat. Namun para kontestan mulai terbiasa dengan panas di babak keempat. Ki Dukuh, Subali dan Sangut pun saling kejar poin dan di akhir babak ketiganya sama-sama meraih tiga warna. Namun Ki Dukuh yang dua kali mengantongi tiga warna ditetapkan sebagai pemenang utama disusul Subali dan Sangut.

DOORPRIZE MENARIK

Panitia tidak saja memberikan penghargaan berupa trofi dan piagam bagi para pemenang, juga ada doorprize menarik yang diperebutkan melalui undian baik super breeding maupun burung puter pelung.

Di akhir acara, panitia yang diwakili Kadir Van Vani mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania lokal dan juga para sesepuh deku mania Bali yang sudah berkenan hadir meramaikan liga derkuku lokal seri IV yang selanjutnya akan kembali dibuka bulan depan pada seri V.

Kadir Van Vani juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.