Profil
Cinta Laura dan Yulia Moncer di Salam Lestari, Kado Ultah Ke-50 Tut De Ariana

DUNIA hobi burung sudah menjadi bagian hidup dari seorang Tut De Ariana. Sesaat katup mata terbuka seiring fajar menyingsing, Tut De Ariana sudah bersentuhan dengan burung. Ia bersama perawatnya memindahkan, mengembunkan memandikan, menjemur hingga membersihkan dan memberi makan. Itu dilakoni saban hari sejak pagi hingga maghrib.
Tak cukup di sana, pemilik Yulia Home Stay di bilangan jalan Danau Tamblingan Sanur ini tak pernah luput menyambangi latber saban sore untuk sekedar melatih dan bercengkerama soal perkembangan perburungan. Dan puncaknya saban Minggu, ia selalu hadir di berbagai lomba siapa pun EO-nya, yang penting ada kelas kacer dan cucak jenggot.

Kesabaran, ketekunan, ketelitian dan kecintaannya pada burung memang berbuah di berbagai kesempatan lomba amunisinya selalu moncer. Bukan hari ini saja, tetapi sejak dulu ketika baru menginjakkan kaki di dunia lomba era tahun 90-an. Ketulusan seorang Tut De Ariana merawat burung memang terbalaskan oleh gaco-gaconya yang rata-rata juga membalas dengan kerja maksimal di lapangan.

Berbagai jenis burung sempat diorbitkan, mulai dari murai batu dengan sangkar Boma-nya yang fenomenal, tledekan yang sempat tak terkalahkan, kacer, cucak ijo Semut Api, cendet Celoteh, punglor merah Red Zeus, love bird, dan cucak jenggot Boom Bali yang begitu special di mata Tut De Ariana.
Tak terasa 5 Januari 2021, ia genap berusia 50 tahun. Di hari yang special ini, salah satu gaconya mengucapkan selamat dengan memberikan kado trofi setelah moncer di ajang Salam Lestari bersama PBI Cabang Badung, Minggu, 10 Januari 2021 di Gantangan Legian BC.
Yulia yang diturunkan di kelas kacer berhasil double winners di posisi runner up sedangkan Cinta Laura berhasil menduduki podium utama kelas cucak jenggot. ‘’Akhirnya Yulia dan Cinta Laura ngasi saya kado ultah,’’ ungkapnya seraya mengucapkan rasa syukur masih diberi umur panjang dan tetap bisa berlomba burung.

Sebelumnya, Yulia juga sempat bertengger di posisi puncak dan runner up ketika turun di Pondok Bambu bersama juri Cakra Nusantara, sementara di Bali Vaganza Kertalangu cucak jenggot Boom Bali berhasil double winners.
Sebagai pelomba, ia menyadari ketika dirinya berhasil menduduki posisi puncak maka akan ada yang berada di posisi kedua dan seterusnya dan begitu sebaliknya. Karena itu, sebagai pemain ia tak ingin setengah hati merawat burung, melainkan tetap fokus dan serius dengan jalan terjun langsung meski ada perawat yang ikut membantu. Karena, ia menyadari dalam menjaga konsistensi prestasi di lapangan hanya burung berkualitaslah yang bakal unggul di arena. Karena itu mencetak burung berkualitas adalah keharusan dan menjaga kesadaran akan kualitas burung lawan juga patut dipupuk dalam diri. Selamat ultah Ke-50 Tut De Ariana. (Gde)
