Perkutut
Chizungtsang Bird Farm, Produknya Sukses Menembus Liga Peternak Sulawesi Selatan
Gelaran bertajuk Liga Piyek Peternak Sulawesi 2021 Putaran Pertama hari Sabtu (5/6) di lapangan Toddopuli Makasar cukup meriah Even dibawah Pengwil P3SI Sulawesi Selatan ini banyak diikuti burung-burung produk terbaik dari peternak di wilayah tersebut. Chizungtsang Bird Farm salah satunya.
Hamas, salah satu anakannya menempati posisi juara dilima besar kelas piyik hanging. Menjadi bukti anak-anak burung para peternak di Sulawesi Selatan juga punya potensi yang tak kalah dengan produk dari peternak dikota lain. Kebanggan seorang peternak adalah bisa malahirkan anakan burung yang juara dari kandang ternak sendiri.
Chizungtsang Bird Farm merupakan salah peternak yang sudah mencetak burung-burung terbaik. Peternakan milik Khumasidik, Spt yang dibangun sejak 2 tahun lalu dibangunnya dikawasan Simpo Baranti Kabupaten. Sidenreng Rappang, sebelah utara kota Makasar. Sulawesi Selatan (WA 085375507989) produknya kini menjadi salah satu peternak yang diperhitungkan.
“Alhamdulillah perdana main di lapangan di kompetisi Liga Peternak se Sulsel, Hamas anakan Chizungtsang masuk lima besar dikelas Piyik Hanging, kami bersyukur membawa 1 ekor dari hasil kebon sendiri,” ungkap pria asli Bugis ini. Hamas yang tak lain haisl produk dari Chizungtsang Bird Farm memang terlahir dari kandang favorit di kandang peternakan tersebut.
Diusianya yang baru 7 minggu mampu mempertontonkan aksinya berhadapan dengan lawan diatas gantangan kelas Piyik Hanging dalam gelaran yang diikuti kungmania se Sulawesi Selatan hari itu. Sampai saat ini, kandang-kandang favorit terbaik di peternakan Chizungtsang BF masih tetap mengandalkan trah Acropoliz, Cakrawala BF.
Diantaranya Kandang-A.222. (Dragon. Aspira jantan x Acropoliz A.2 04. Betina), K- A667. (Trans.Thailand jantan x Raw A777 betina), K B.333.(Cakrawala. Garuda E jantan x Arian B.1. betina), K- C.222. (Cakrawala Garuda 4 jantan x Acropoliz A2.04. betina), dan K- .D333. (Raw R333 jantan x Raw W888 betina).
Sebagian materi diatas memang mengalir berbasic dari peternak terbaik Jakarta, Tangerang, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dia datangkan sebagai materi indukannya dalam mengembangkan peternakannya selama ini. Dari materi indukan-indukan tersebut kemudian dikembangkan dengan memasangkan masing-masing indukan hingga menghasilkan anakan terbaik.
Sebagai seorang sarjana bidang ilmu peternakan yang merupakan latarbelakang penddiikannya selama ini, kemudian dia aplikasikan untuk mencetak anakan yang sesuai dengan harapannya. Hasilnya cukup memuaskan dengan mencetak anakan yang memiliki berkualitas kelas konkurs.
Produk-produk Chizungtsang Bird Farm kini juga sudah banyak tersebar disejumlah kota besar, tidak hanya diminati kung mania wilayah Sulsel saja, tapi juga sudah terjual diantaranya hingga Jawa dan Bali. Dari gelaran Liga Peternak Sulsel kemarin, ini menjadi bukti anakan peternak-peternak di Sulawesi Selatan juga kini sudah banyak mencetak burung-burung terbaik. “Semoga saja kedepannya bisa menghasilkan anakan yang lebih baik lagi,” harapnya.