Profil
Cendet No Comment Koleksi Mr.Nanang Bandar Plastik Banyuwangi, Masih Tetap Stabil Dijalur Juara
Belakangan ini, Cendet No Comment, namanya mulai banyak dikenal oleh kicau mania, khususnya yang ada di wilayah timur Jawa Timut. Pasalnya, amunisi handal koleksi Mr.Nanang dari team Bandar Plastik Banyuwangi itu. Memang sering kali menuai prestasi juara dan namanya pun tercatat di daftar kejuaraan, diberbagai event lintas organiser.
Perlu diketahui, Mr.Nanang merupakan kicau mania lawas Banyuwangi. Bahkan lewat amunisi Kacernya yang diberi nama Racun. Nama Nanang “Racun” juga banyak dikenal, khususnya oleh Kacer mania Jawa Timur. Namun karena kesibukan mengurus usahanya, Mr.Nanang memilih vakum sementara dari dari dunia burung.
Kini dengan bendera team Bandar Plastik, Mr.Nanang kembali hadir untuk meramaikan dunia perburungan. Namun ia mengaku tidak bisa merawat dan mengawal sendiri beberapa amunisi koleksinya saat turun di lomba. Dan semuanya ia percayakan kepada Mr.Ari, baik sebagai mekanik maupun saat mengawal turun di lomba dimanapun.
“Betul, semua sudah saya percayakan kepada mas Ari yang dibantu putrinya. Untuk amunisi cendet, selain ada No Comment juga ada Siluman. Sedangkan di murai batu ada nama Raja Bandit. Dan di tangan mas Ari dengan bendera team Bandar Plastik, ketiga amunisi tersebut sering mengukir prestasi juara,” tutur Mr.Nanang.
Seperti prestasi terbaru yang diukir oleh No Comment saat turun di laga M1 Subdenpom BC, hari Minggu (6/6) kemarin. Tarung di kelas Cendet Jendral, No Comment sukses memboyong tropy juara 1. Setelah bersaing ketat adu kualitas irama lagu dan durasi kerja, dengan sejumlah jawara-jawara Cendet papan atas dari lintas kota.
No Comment yang punya gaya main nagen satu titik, dengan kepala mendongak ke atas sembari memainkan ekornya. Berbagai variasi lagu kasar dan panjang, seperti gereja, tengkek disambung suara kunti dengan speed rapat. Terdengar lantang dan tembus dari paruh No Comment yang terbuka lebar.
Ditambah durasinya kerjanya yang ngedur dari awal sampai akhir yang nyaris tanpa jedah itulah. No Comment sering memaksa tim juri yang bertugas, untuk menancapkan bendera favorit A mutlak ke nomor gantangannya.
“Betul, apalagi kalau pas kondisi top form, No Comment gak pernah gagal untuk merebut podium juara. Sebetulnya saat turun di Piala DANYONIF 509 lalu, kerja No Comment juga bagus. Tapi gimana, juri menilai lain dan hanya Raja Bandit yang masuk juara 5 dan 6. Kalau di arena Subdenpom BC, baik No Comment, Siluman maupun Raja Bandit sudah sering masuk juara,” ujar Mr.Ari.
Dan soal perawatan, lanjut Mr.Ari. Ketiganya tergolong jago yang gampangan dan tidak rewel. Menu hariannya cukup jangkrik dan dibantu pakan voer tanpa kroto maupun exfood lainnya. Mandi jemur rutin tiap pagi cukup 1 jam saja lalu full krodong.
“Ya hanya itu dan tanpa dooping apapun. Kalau No Comment yang ngrawat anak saya cewek, yaitu Dista sampai di lomba. Sedangkan Siluman dan Raja Bandit, saya sendiri yang pegang. Dan Alhamdulillah, sudah tiga tahun ketiganya masih tetap stabil di jalur juara. Ya mudah-mudahan kondisi ini terus berlanjut,” pungkas Mr.Ari. *agrobur2.