Profil
Cabe Rawit dan PS Antarkan Ring Silver Mahesa – BSF Bali Melejit di Jumat Ceria Pondok Indah
ANGAN-ANGAN seorang pemain sekaligus peternak murai batu adalah mampu menampilkan hasil tetasannya moncer di arena lomba. Ternyata angan-angan itu akhirnya terwujud pada perhelatan Jumat Ceria Pondok Indah, 13 Novemebr 2020. Dimana, PS dan Cabe Rawit bergandengan sukses meraih juara di tengah turunnya gaco-gaco yang juga tidak kalah tanding akan kualitasnya.
Namun Cabe Rawit dan PS bergelang ring Silver PBI sukses lolos dari persaingan ketat itu. Cabe Rawit berring silver PBI Mahesa-BSF Bali merupakan hasil tetasan yang dikelola Cog Agung Tegallalang Ubud, sedangkan PS merupakan ring silver PBI-BSF Bali yang diternak di Tenganan Karangasem. BSF Bali mengayomi beberapa peternak murai batu yang menjadi anak angkat dari Mr. Baim yang selalu mensupport murai-murai eks lomba.
Cok Agung Ubud usai mengikuti sesi latihan di Jumat Ceria Pondok Indah menyampaikan tetasan Mahesa BSF Bali bukan kali ini saja moncer di arena lomba, sudah beberapa kali anakan Mahesa moncer di lapangan, namun tidak pernah terekspos. ‘’Hari ini kebetulan Cabe Rawit dan PS sama-sama ring silver PBI dari BSF group bisa bertemu dan malah bersaing di lapangan dan keduanya bisa moncer,’’ ucap Cok Agung Ubud penuh syukur.
Namun penampilan PS dan Cabe Rawit di event ini tidak membuat dirinya jumawa, karena ini bagian dari proses dalam beternak. Baginya, ia terus berkarya dengan menambah terus indukan-indukan dari gaco-gaco yang sempat menjuarai di arena. Begitu juga dengan betina-betinanya yang rata-rata dari trah burung-burung yang unggul di ajang nasional. ‘’Bersama BSF group kami terus sharing dan membenahi diri agar anakan-anakannya bisa tetap eksis di arena,’’ ujar Cok Agung Ubud sembari mengucapkan terima kasih kepada suhu Mr. Baim yang selalu membimbing dan mensupport materi.
Banyaknya anakan Mahesa yang moncer di lapangan, membuat hasil tetasannya diburu pemain. Tidak saja murai mania Bali, juga pemain dari Jawa ikut mencoba tetasan Mahesa.
Di event Jumat kemarin, PS sukses menyabet juara I dan II, sementara Cabe Rawit yang masih umur belia berhasil menduduki posisi ketiga laga B. Sejak digantang Cabe Rawit langsung melesatkan tembakan cililinnya yang panjang. Masih sedikit kagok berhadapan dengan lawan yang sudah punya jam terbang tinggi, namun Cabe Rawit mulai memainkan rolingannya dengan lantunan beragam lagu-lagu master yang ciamik.
Walaupun masih satu tim BSF Bali, Cabe Rawit sudah dirayu oleh Mr. Eprik Nusa Dua untuk bisa diboyong ke kaki pulau Bali ini. Namun Cok Agung buru-buru menolak, karena sampai hari ini tidak ada satu pun anakan Mahesa yang masih bertahan, kecuali Cabe Rawit yang seperti namanya jika tembakan cililinnya keluar ngeban bisa sampai 7 kali bikin telinga pedas. (gde)