Lomba
Buleleng Bangkit Tampil Spesial: Ditinjau Ketua Pengda, Kelas Merah-Murai-Ijo Memanas
EVENT lomba burung bertajuk Buleleng Bangkit yang diprakarsai Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Buleleng, Minggu, 5 Desember 2021 di Gantangan Mixmax Singaraja-Bali berlangsung spesial. Tidak saja dieksekusi juri-juri PBI yang baru saja mengikuti diklat dan penjenjangan juri, juga dihadiri Mr. Baim yang sehari sebelumnya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua PBI Pengda Bali periode 2022-2026.
Beberapa sesi awal Ketua PBI Pengda Bali Mr. Baim yang didampingi Wakilnya Mr. Sin yang sekaligus Ketua PBI Cabang Buleleng mengamati jalannya lomba khususnya di kelas anis merah, murai batu dan cucak ijo. Tidak saja memantau kualitas burung yang bertarung juga memantau juri-juri yang sedang bertugas. Sebagai pimpinan PBI Bali yang berduet dengan Mr. Sin, dirinya ingin juri-juri PBI yang bertugas menunjukkan kualitas dirinya baik mental dan teorinya di lapangan sehingga burung-burung yang juara benar-benar burung yang legitimid, diakui peserta.
Sementara, sebagai Ketua PBI Cabang Buleleng, Mr. Sin yang didampingi Ketua Panitia Wahyu Susanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir meramaikan Buleleng Bangkit setelah hampir dua tahun istirahat karena pandemi Covid-19 yang mewajibkan tidak menggelar lomba yang menimbulkan keramaian. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ketua Pengda PBI Bali Mr. Baim yang hadir memantau langsung jalannya lomba setelah sehari sebelumnya mengikuti musda dan rakerda PBI Bali di Buleleng. ‘’Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ papar Mr. Sin.
Ditegaskan, Buleleng Bangkit digelar di pengujung tahun 2021 ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bertujuan untuk menyemangati kicau mania Buleleng khususnya untuk menyongsong dunia perburungan di era new normal. Dengan kembali menggairahkan lomba burung diharapkan perekonomian Buleleng khususnya pecinta burung semakin menggeliat.
Lomba tepat dimuai pukul 12.00 Wita diawali dengan kelas anis merah new normal A. Para aniser tumpah ruah hadir yang hanya membatasi 36 gantangan. Sesaat naik para kontestan mulai unjuk gaya, namun tidak sedikit yang tidak mau show. Di akhir penilaian Ken Arok yang diusung RCK berhasil memenangkan perlombaan. Ken Arok dengan sangkar berlis tebok warna merah ini bersaing dengan Jik Mang 87 yang menempati posisi kedua.
Di laga kedua jumlah peserta tetap bertahan. Angling Darma milik Dewa Oka berhasil mendominasi koncer A disusul Sak Ade milik Dw Nuriawan di tempat kedua. Di babak ketiga, Pegasus debutan Mr. Koming mengambil alih podium utama bersanding dengan Sak Ade yang bertahan di posisi kedua.
Memasuki partai neraka murai batu, antusias peserta untuk turun di kelas murai batu new normal A begitu tinggi. Pahlawan debutan Jon Pantau dari Duta Piala Kerajaan Kediri ini tampil eboh. Tembakan yang dimuntahkan secara beruntun tembus sampai ke luar arena. Gaya meniru kacer dengan bukaan mulut yang lebar melesatkan suara garangnya membuat juri berpaling melihat perfomanya. Pahlawan pun akhirnya mendapat koncer A penuh sekaligus mengantarkan naik podium utama.
Di posisi kedua disabet Murka yang juga tampil edan. Debutan Komang Jaya dari Nirwana BC ini selain memainkan rolingan beragam lagu juga piawai menyempurnakan dengan tembakan-tembakannya.
Di laga kedua, suasana semakin panas. Monster yang ketinggalan di sesi pertama tiba-tiba menunjukkan kegarangannya dengan bermacam tembakan dari cililin, kapas tembak, love birdan hingga gereja tarung. Monster milik Mr. Ady pun menduduki posisi puncak. Murka masih bertahan sebagai runner up disusul Timah Panas di tempat ketiga.
Di laga ketiga, ada Kamasutra milik Ngurah Adhis yang mengambil alih terdepan. Kamasutra bersanding dengan Aventador yang juga tampil apik.
Namua ada yang istimewa di kelas murai batu dimana gelaran PBI selain wajib membuka kelas murai batu ring, juga ada kelas khusus murai batu ring silver PBI, yang pada event ini dihadiri hampir 20 ekor murai. Monster akhirnya berhasil menduduki posisi puncak dan sekaligus double winners setelah di sesi kedua juga mengantongi hasil sempurna.
Memasuki kelas cucak ijo, Senopati milik Mr. Setiawan dari Kurcin BC sukses melaju ke puncak. Walau sang pemilik sempat was-was kurang pantauan juri, namun kenyataannya Senopati berhasil tampil terdepan. Di laga kedua DL milik Agung Dinamo mengambil alih podium utama bersanding dengan Singagara debutan Mr. Doble.
Ketika babak ketiga dibuka, Singagara pun berhasil menyisihkan lawan-lawannya dan mendulang satu poin juara 1.
Di event ini juga diramaikan para love bird mania yang mengantarkan Ramadhan milik Mr. Hadi membabat dua kelas dan hanya menyisakan buat Pentol di sesi penutup.
Ada juga kelas cucak jenggot yang menampilkan Sniper dan Nirvana di posisi puncak, kelas kenari yang mengantarkan Rossa double winners, dan kelas cendet yang mengorbitkan Buntala double winners.
Di sesi penutup, Mr. Sin mengucapkan terimakasih kepada dewan juri PBI yang bertugas yang sudah melaksanakan tugas secara maksimal sehingga sepanjanag perlombaan tidak ada satu pun peserta yang komplin. (gde)