Perkutut
Budi Susilo The Mars Sidoarjo, Antara Ketua Asik dan Peternak Perkutut, Sukses Berjalan Beriringan
Semenjak dipercaya mengemban tugas menjadi Ketua ASIK (Arek Sidoarjo Kung Mania) mulai Februari 2019 lalu, tanggungjawab Budi Susilo di dunia hobi perkutut makin bertambah yakni harus fokus mengurus kandang ternak perkututnya dan menjalankan roda organisasi kung mania Sidoarjo.
“Ketika saya ditunjuk jadi Ketua ASIK, mau dikatakan beban, ya juga tidak. tapi saya harus berbagi waktu dan pikiran antara tugas utama, tugas sebagai peternak dan tugas baru sebagai ketua,” ungkapnya. Setidaknya dengan penunjukan tersebut, dirinya berharap bisa merealisasikan keinginan kung mania di Sidoarjo.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memilih pengurus yang diharapkan bisa menjadikan ASIK benar-benar menjadi wadah yang memberikan manfaat dan kontribusi besar bagi hobi perkutut khususnya di Sidoarjo sendiri. Budi mengaku memilih orang-orang yang mau diajak bekerjasama tanpa melihat latar belakangnya.
Pilihan tersebut ternyata tidak salah. ASIK mampu membungkam rasa pesimistis sebagian kung mania pada kepengurusan yang baru ini. Budi Susilo selalu mewanti-wanti pengurus untuk tetap bekerja dan mengesampingkan omongan yang bisa meruntuhkan semangat untuk berjuang.
Besarnya kendala yang dialami, kadang pula sempat membuat dirinya down. Untunglah ada rekan-rekan dekat yang juga pengurus yang selalu memberikan motivasi untuk terus tegar menghadapi batu sandungan. “Saya bersyukur memiliki pengurus yang handal dan selalu memberikan semangat pada saya ketika dibutuhkan,” jelasnya.
Pelan namun pasti, akhirnya ASIK mampu membangun optimism baru. berbagai kegiatan juga mulai terliat. Lapangan Puri Indah yang menjadi sentra kegiatan ASIK juga mulai menunjukkan peningkatan frekuensi agenda. Pandemi Corona yang sempat menghantam dunia, juga dirasakan oleh mereka.
“Sebenarnya kami sudah merancang beberapa agenda kegiatan, baik latber ataupun latpres, namun karena Covid-19, seluruh acara harus kami tahan karena tidak memungkinkan untuk dilanjutkan,” terang Budi Susilo. Setidaknya sejak Budi Susilo dan pengurus ASIK hadir, kegiatan hobi perkutut di Puri Indah mulai bermunculan.
Sukses membangun kembali hobi perkutut, nampaknya dibarengi pula oleh keberhasilan Budi Susilo menjadi peternak yang mampu mencetak produk unggulan. beberapa hasil ternakannya, sudah mulai tampil sebagai pemenang. Tidak sedikit pula yang sudah pindah tangan ke kung mania lain.
“Ternak saya rasanya sudah muncul bagus-bagus, sebuah perjalanan panjang yang harus saya lalui. Mungkin inilah saatnya saya memetik hasil dari apa yang sudah saya lakukan selama ini,” katanya lagi. Baginya Ternak itu butuh kesabaran, nunggu produk sampai keluar bagus.
“Sudah dua tahun ini ternak saya mulai keluar bagus. Dulu cari burung untuk lomba, sekarang tinggal ambil dari kandang karena ada beberapa yang siap, soal kualitas kayaknya sudah lumayan, tinggal mau bunyi apa tidak,” imbuhnya lagi. Beberapa kandang yang masuk daftar bagus adalah Kandang D.9 (The Mars 576 I.01 x The Mars 32 I.5).
Dari kandang ini lahir Jerico yang sempat mengukir prestasi apik sebagai juara 1 Kelas Hanging dalam agenda Latihan Dinilai beberapa waktu lalu.ada juga Kandang B.3 (Jupiter Goldstar x Trans Italy) menghasilkan keluar Diamond, perkutut juara, Kandang I.9 (Jupiter Nokia x Trans Thailand).
Yang sering keluar bagus adalah Kandang I.5 dengan indukan jantan Jupiter Nokia bersama pasangan betinanya Jupiter Sharp. Dari kandang ini anak-anaknya rata. menurut Budi Susilo anak-anak dari kandag ini disebar menjadi basic indukan kandang di The Mars Bird Farm miliknya.