Ternak
Breeding Murai Batu Ojiey BF Jakarta: Kandang Dalam Kamar (indoor) , Produktifitasnya Tetap Tinggi
Selain sukses sebagai pemain murai batu dan cucak hijau, Ojiey juga berhasil budidaya penangkaran murai batu unggulannya. Produktifitasnya tetap tinggi meskipun menempatkan sebagian diantara kandang ternaknya didalam ruangan alias indoor.
Kepuasaan sebagai pemain lomba rasanya semakin lengkap bilamana juga berhasil membudidayakannya lewat penangkaran. Ini yang sudah dilakukan Ojie, selama ini dia dikenal pemilik murai batu jawara bernama Almaz dan cucak hijau Kolor Ijo.
Tidak hanya itu, selain Almaz dia juga sudah sejak lama banyak mengorbitkan murai batu hebat lainya diantaranya Soneta, Aladin dan New Aladin dan lainnya.
Penangkaran murai batunya memang tidak banyak. hanya 7 petak kandang di ruangan kamar lantai 2 kediamannya di Jalan Jambu II, Ciganjur Jakarta Selatan. Jumlah kandang terbatas, yang penting berkualitas.
Untuk lebih menekankan pada kualitas produk anakan yang dihasilkan dia selalu selektif dalam menjodohkan calon indukannya. Hanya indukan jantan yang sudah prestasi yang digunakan sebagai pejantan materi indukannya, sementara induk betinanya juga pilihan dari trah peternak ternama.
Meskipun kandang ternakanya didalam ruangan atau indoor, tidak mengganggu produktifitasnya. Burung tetap lancar berproduksi walaupun kandang ternaknya tanpa terpapar cahaya matahari.
Dalam satu ruangan kamar, kandang dibuat beberapa petak dengan tertutup dengan dinding triplek sebagai penyekat setiap ruangan petakannya. Masing-masing petaknya berukuran lebar hanya 90 cm dan panjang 1,5 meter. Dan tinggi 2 ,5meter.
Kebutuhan kandang seperti kotak sarang yang terbuat dari kayu atau triplek ditempatkan dipojok bagian atas. Untuk memenuhi kebutuhan ekstra fooding seperti jangkrik diberikannya tanpa batas, sebanyak mungkin. Selain itu juga kebutuhan kroto diberikan dua kali dalam seminggu terutama dimasa produksi.
Mengawali penjodohan awal, lazimnya penjodohan pertama burung betina diumbar di kandang ternak, sedangkan jantan dikurung di sangkar khusus, penempatannya tetap di dalam kandang ternak. Agar burung bisa beradaptasi dengan calon pasangannya.
Proses ini biasanya tidak memakan waktu lama, paling satu minggu burung sudah bisa saling mengenal. Setelah kelihatan jodoh, jantan dilepas, biasanya langsung jodoh, namun pada saat penjodohan ini harus dalam pemantauan dikhawatirkan saling menyerang.
Kalau sudah jodoh dan kawin, kurang lebih dua pekan mengeram, telur sudah ditetaskan. Setelah itu ditunggu sampai umur seminggu atau 8 hari untuk selanjutnya dipanen. Anakan yang baru dipanen, langsung dipindahkan ke sangkar khusus yang dilengkapi lampu penghangat, sekaligus dilakukan pemasangan ring berkode Ojiey BF.
Anakan yang baru dipanen, bersama sarangnya cukup menggunakan sangkar biasa yang disediakan lampu penghangat dan dikerodong terutama disaat malam hari. Setelah bisa mandiri dan belajar ternang anakan-anakan usia trotol tersebut dimasukan ke kandang umbar, kandang yang biasa digunakan untuk murai batu lomba panjang 3 meter. *agrobur4.