Ternak
Breeding Murai Batu AW 99 BF Jakarta: Panen Dari Trah Jawara, Kini Resmi Menggunakan Ring APBN
Selain sukses mengembangkan penangkaran murai batu di kota kelahirannya di Jepara, Mr Aris Widarto pemilik AW Ninetynine Bird Farm (AW 99 BF), saat ini kembali dia tengah siap menunggu panen dipenangkarannya yang ada di Jakarta. Ini dia nama materi indukan jantan trah jawaranya.
Bagi Mr Aris main burung kicauan terutama jenis murai batu sudah sejak lama ditekuninya. Selain sukses ke lomba dengan sejumlah burung jawara andalannya seperti Naga Hitam, Asoka, Rakuti dan Chupetong, dia juga sudah sejak 10 tahun lalu berhasil budidaya penangkaran murai batu sebanyak 28 petak kandang yang dipercayakan pada kakaknya, Mr Faisol Abdillah di kampung halamannya di Jepara.
Di Jakarta tidak kurang dari 5 petak kandang yang kini tengah produksi dengan materi indukan burung-burung jantan eks jawara dan indukan betina pilihan. Menurut Mr Aris yang juga owner FILTRO produk multivitamin herbal khusus segala jenis burung ini, untuk yang di Jakarta pihaknya akan menambah kandang lagi menjadi 10 petak.
Sejumlah indukan jantan yang diternakannya di Jakarta diantaranya Chupetong (ring AW 99BF) yang sudah banyak meraih prestasi, Perisai anakan Centeng masuk Pres Cup 2014 (Ring Izumi BF), Jaguar nominasi piala Kapolres Jaksel (Ring PBI Silver), Dinasti (non ring/hutan) burung prestasi dari Cirebon, dan Suro (non ring/hutan) sudah prestasi dibeberapa even lokalan.
Dari kelima materi indukan pejantan tersebut diatas, kini sudah produksi sebagian diantaranya sedang proses mengeram. “Ya, sebagian diantara betinanya sedang mengeram, sebentar lagi panen,” jelas pria yang juga pemilik Via ReMedia, perusahaan yang bergerak dibidang periklanan ini.
Untuk di Jakarta ini, jumlah indukan dan kandangnya memang terbatas, karena dia sendiri mengedepankan kualitas anakannya. Berbeda halnya dengan yang di Jepara yang sudah lebih dulu penangkarannya dikembangkan disana, sudah banyak mencetak anakan-anak prestasi ditangan para pelanggannya.
Sama halnya dengan yang di Jakarta, penangkaran di Jepara tepatnya di Jl Raya Daren No 4, Nalumsari Jepara (WA 081326554501) dia juga sudah sejak lama menggunakan materi indukan terbaik pilihan. Dengan menggunakan variasi materi indukan dari trah burung-burung dari peternak ternama lainnya ini agar kelak anakan yang dihasilkannya bisa lebih berkualitas. Sementara untuk indukan betinanya juga pilihan dari hasil ternakannya sendiri.
Kandang penangkarannya yang di Jakarta tepat di workshopnya di Jl Pepaya Raya, Jagakarsa Jakarta Selatan (WA 081399000279). Kontruksi kandangnya sederhana, sebagaimana penangkar murai batu pada umumnya, kandang yang dibangunnya ini juga menggunakan bahan baku material yang sama menggunakan dinding bata kokoh masing-masing setiap petaknya ukuran lebar 90 cm x panjang 2 meter x tinggi 2 meter. Untuk meredam panas, lantai kandang menggunakan tanah berlapis pasir lengkap dengan pepohonannya Sebagai sarana sirkulasi udara, bagian depan yang berlapis kawat halus sebagian terbuka.
Kebutuhan kandang seperti bak mandi, kotak sarang yang menggunakan boks triplek di tempatkan di pojok bagian atas kandang. Saluran air yang menghubungkan ke bak mandi yang di tempatkan di dalam kandang. Kebutuhan jangkrik, kroto maupun ulat disediakan sebanyak-banyaknya, terutama pasangan indukan yang sedang bawa anakan.
Bagi indukan jantan maupun induk betina yang tengah mabung atau ganti bulu di tempatkan di kandang terpisah. Bila sudah kondisi normal, indukan dijodohkan kembali dengan pasangannya.
Anakan dipanen dari kandang setelah umur di atas 7 hari. Memasuki umur 2 minggu, anakan dipasang ring, dengan kode AW 99 BF. “Ohya mulai sekarang kita sudah tergabung dengan menggunakan Ring APBN,” jelasnya. Anakan ditempatkan di sangkar/boks khusus untuk pembesaran. Setelah memasuki umur di atas 2 bulan atau sudah bisa makan sendiri anakan ditempatkan di kandang besar, memasuki umur 3 bulan sudah mulai dipasarkan. *agrobur4.