Connect with us

Lomba

Borneo Bersatu Bangkalan (Rabu,09/08), Tak Ada Tiket Tersisa, Pujangga Bersenandung Indah, Tiga Produk JBN Kuasai Podium Kelas Piyik Hanging

Published

on

Semangat Team Borneo untuk terus menyemarakkan hobi perkutut sampai saat ini belum terhentikan. Agenda rutin mulai ngerek bareng sampai kegiatan lebih besar masuk daftar acara. Mereka mendukung penuh gemerlap hobi perkutut, terutama untuk wilayah Bangkalan dan sekitarnya.

Pembacaan doa dipimpin oleh Ustadz Rusdi

Aktifitas rutin mereka terlihat setiap Minggu, khususnya Rabu dan Minggu. Kali ini Team Borneo didukung penuh Pengcam Burneh, menggelar kegiatan Borneo Bersatu pada Rabu, 09 Agustus 2023. Menempati lapangan Borneo Burneh, kegiatan ini membuka dua partai yakni Kelas Piyik Bebas dan Piyik Hanging.

“Hari ini kami menggelar kegiatan karena ada usulan dari teman-teman agar diadakan lomba,” terang H.Moh Sholeh Ketua Pengcam Burneh. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi keinginan agar tiap bulan, rutin digelar acara yang melibatkan banyak peserta.

Diskusi kecil juri sebelum memulai tugas menjadi juru vonis

Menanggapi soal dua partai yang dilombakan dengan jumlah blok terbatas, karena lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penambahan blok, terutama untuk kerekan. Saat ini Team Borneo baru memiliki jumlah kerekan terbatas yang sering mereka pakai untuk agenda latihan atau kerek bareng.

“Lapangan Borneo hanya punya 1 blok kerekan, sedangkan untuk hanging bisa menyesuaikan tapi bloknya tidak banyak, makanya jumlah blok yang kami sediakan minim. Kami adalah bagian dari hobi perkutut yang ada di Bangkalan. Memang ada rencana untuk menambah jumlah kerekan, tapi masih terus kami upayakan,” sambung H.Moh.Sholeh.

Susana penjurian di kelas kerekan berlangsung aman dan lancar

Kenyataan bahwa kegiatan kali ini hanya membuka dua kelas, yang menyebabkan seluruh tiket yang disediakan habis terjual. Tak ada satupun lembaran tiket tersisa. Bahkan menurut informasi, ada beberapa peserta yang tertolak karena lembar tiket memang sudah ludes terjual kepada peserta.

Bahkan dua hari setelah pendaftaran dibuka, seluruh nomor habis terjual. “Saat saya buka pendaftaran, dalam waktu dua hari sudah habis terjual. Sebenarnya dua kelas dengan jumlah blok berbeda, memang dirasa kurang mewadahi peserta yang saat ini mulai banyak mengalami peningkatan,” terang Ade, bagian pendaftaran.

Dua blok Kelas Piyik Hanging, penuh sesak oleh peserta

Namun dirinya tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan kapasitasnya. “Saya hanya melaksanakan tugas pendaftaran, soal banyaknya blok dan kelas, semua adalah keputusan panitia. Panitia yang berhak menentukan jumlah blok dan kelas. Jadi kalau ada yang tidak kebagian tiket, saya mohon ma’af,” sambung Ade.  

Pujangga amunisi ARI W Kamal pastikan raih podium pertama Piyik Bebas

Apresiasi luar biasa kung mania terhadap kegiatan ini, mendapatkan perhatian dari Ketua Pengcam Burneh. “Kendala kami adalah lokasi yang kurang banyak, memang ada keinginan untuk menambah blok, terutama untuk kerekan. Mudah-mudahan bisa terwujud,” harap H.Moh.Sholeh.

Saat ini Lapangan Burneh tertancap kerekan sebanyak 48 tiang dan lahan untuk ditancapkan gantangan hanging, ada beberapa lokasi yang cukup memungkinkan untuk menampung lebih banyak. Sementara itu, acara berlangsung lancar dan aman. Empat babak penjurian berjalan tanpa kendala.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara di Kelas Piyik Bebas

Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan. Untuk Kelas Piyik Bebas juara pertama berhasil menjadi milik Pujangga, amunisi Ari W Kamal. Kemenangan perkutut ternakan Tikno yang berada di nomor kerekan 42 berkat nilai tetinggi yang diraih.

Babak pertama, kedua dan ketiga, Pujangga berhasil meraih bendera dua warna hitam dan babak ketida meraih bilai tiga warna. Menyusul kemudian Tarbis, andalan Edi Permata Bangkalan. Kemenangan perkutut ternakan CTP yang berada di nomor gantangan 22 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan babak ketiga meraih bendera tiga warna serta dua warna pada babak keempat.

Bintang Indonesia kembali raih podium pertama di Kelas Piyik Hanging

Di tempat ketiga dimenangkan Idaman Hati, orbitan Soim Bangkalan. Sukses perkutut ternakan Potensi yang berada di nomor kerekan 45 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan keempat serta meraih bendera tiga warna pada babak ketiga.

Di Kelas Piyik Hanging, tiga produk JBN Galis Bangkalan berhasil mengusasi podium pertama, kedua dan ketiga, lewat aksi maut Bintan Indonesia, amunisi RH.Moh.Jufri Zaini yang berada di nomor gantangan 109 sebagai peraih podium pertama. kemenangan ini berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Hanging

Kemudian tiga warna pada babak kedua dan keempat serta tiga warna hitam pada babak keiga. Menyusul kemudian Oskadon andalan Holik JBN pada nomor gantangan 86. Sukses tersebut diraih setelah berhasil mendapatkan nilai dua warna pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan keempat serta tidak warna pada babak ketiga.

Dan di tempat ketiga adalah Absolute, orbitan Tukri Galis Bangkalan. Sukses ini diraih berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga, bendera koncer pada babak akhir dan bendera tiga warna pada babak kedua.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.