Perkutut
Bimbingan dan Pembekalan Juri & Perumus P3SI Wilayah Kalimantan, Pesan Nara Sumber Akhmad Mauludin Juri Nasional : Jadilah Juri Apa Adanya, Bukan Ada Apanya

Menjelang pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Regional Kalimantan yang akan dihelat pada Minggu, 22 September 2024 di lapangan Batu Gunung Mulia Banjarbaru, ada agenda penting yang dilaksanakan sehari sebelumnya. Agenda tersebut adalah Bimbingan & Pembekalan Juri dan Perumus P3SI Wilayah Kalimantan.

Tema yang diangkat adalah Tentang Penerapan Tata Cara Penilaian dalam Penjurian Seni Suara Alam Burung Perkutut Dewasa dan Piyik berdasarkan SK Ketua Umum P3SI Pusat bernomor 12/SK/P3SI/VIII/2024 tanggal 05 Agustus 2024. Agenda penting ini dilaksanakan pada Sabtu, 21 September 2024 di Kevin Cafe & Resto Banjarbaru.
Hadir dalam kegiatan tersebut para juri di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Juri dari Kalimantan Barat yang diharapkan hadir ternyata berhalangan karena ada acara konkurs pada hari yang sama yakni even Pangdam Tanjung Pura Cup Kalimantan Barat.

Guna mensukseskan kegiatan tersebut, panitia menghadirkan nara sumber juri nasional asal Sampang Madura yakni Akhmad Mauludin. “Kami undang Pak Akhmad Juri Nasional dari Madura untuk menjadi nara sumber dan menularkan ilmunya pada juri-juri yang ada di Kalimantan,” terang Rudy Supriyadi selaku tuan rumah sekaligus Ketua Panitia lomba dan juga Ketua Pengda Banjarbaru.

Dialog dilakukan antara nara sumber dan juga peserta. Tidak sedikit juri yang memanfaatkan pertemuan ini sebagai ajang untuk menambah ilmu dan menambah pemahaman soal penjurian yang saat ini sudah menjadi aturan tetep dan resmi. Nara sumber dengan lugas, jelas dan terang memberikan jawaban pada setiap peserta.
Sebuah acara yang benar-benar menjadi ajang pertanyaan dari para juri di Kalimantan. Henny Sutanto, Wakil Ketua II Bidang Lomba yang hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Saya bersyukur bisa mengadakan kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi juri dan perumus, sehingga bisa menjadikan hobi makin berkualitas,” jelas Henny Sutanto.

Setidaknya dengan acara ini bisa merubah pemahaman juri dan perumus serta peserta akan sistem penjurian yang benar. Diakhir acara, Akhmad Mauludin memberikan pesan pada seluruh peserta. “Jadilah juri apa adanya bukan ada apanya,” pesan juri nasional ini.
