Connect with us

Derkuku

Bikin Kejutan di Piala KGPAA Paku Alam Yogyakarta 2019, Presiden Produk YNT Bird Farm Bantul Layak Diperhitungkan

KONBUR Tayang

:

Seorang peternak bisa dikatakan sukses jika mampu mencetak produk dengan kualitas di level paling atas dalam daftar kejuaraan. Kesuksesan tersebut akan memiliki nilai tambah, apabila produknyang dilahirkan dari kandang ternak, kualitasnya melebihi dari performa yang dimiliki sang indukan.

H.Yusuf Haryanto, cetak Presiden bukti kualitas YNT BF miliknya

Meski hal itu merupakan hal yang tidak mudah dan gampang serta menjadi sesuatu yang sulit dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa direalisasikan. YNT Bird Farm Bantul Yogyakarta, berhasil melakukan semua itu. Farm milik H.Yusuf Hariyanto ini sukses cetak sekaligus mengorbitkan produk yang dinilai melebihi indukan yang menjadi penghuni kandang ternak. Produk yang dimaksud adalah Presiden.

Derkuku yang baru-baru ini membuat kejutan dalam gelaran Lomba Seni Suara Alam Burung Derkuku Piala KGPAA Paku Alam 2019 Yogyakarta, Minggu 30 Juni 2019 di Kagungan Dalem Alun-Alun Selatan Yogyakarta, turun di Kelas Senior, derkuku bergelang YNT 088 ini dinobatkan sebagai peraih podium pertama dikelas paling bergengsi, yakni Kelas Senior.

Eksistensi H.Yusuf Haryanto di arena lomba tidak perlu diragukan lagi

“Alhamdulillah Presiden mau tampil dari babak pertama sampai akhir dalam kondisi bagus,” terang H.Yusuf Haryanto. Even sekelas KGPAA merupakan labe untuk kegiatan berskala nasional. Gengsi yang dihadirkan juga luar luar biasa dahsyat. Dimana para peserta tidak hanya datang dari segala penjuru kota di tanah air, namun juga jago-jago yang mereka bawa bukanlah asal-asalan.

Mereka tentu memperhitungkan bahwa even sekelas Piala Paku Alam memiliki reputasi tinggi sebagai lomba derkuku yang menjadi referensi para dekoemania untuk diikutinya. Karena bagi mereka apabil sampai berhasil menembus urutan kejuaraan, maka itu merupakan sebuah kebanggaan yang tidak bisa dinilai.

Kemenangan Presiden, orbitan H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta didapat berkat perolehan bendera enam warna yang diraih pada babak kedua, ketiga dan keempat. Sedangkan babak pertama hanya meraih bendera lima warna. Diakui oleh H.Yusuf Haryanto, dalam tarung tersebut Presiden baru pertama kalinya berada di atas kerekan bersama derkuku-derkuku lain dari berbagai daerah.

Disinilah Presiden lahir dari kandang ternak YNT BF Bantul

“Presiden baru pertama kali tampil di arena lomba, Alhamdulillah mau bunyi dan ditetapkan sebagai juara pertama,” lanjut pemilik Gendang Mataram, derkuku legendaris. Yang membuat dirinya bangga sekaligus puas adalah bahwa usianya Presiden saat ini masih dalam angka 10 bulan. “Jika melihat peluang yang ada, saya yakin penampilan Presiden semakin lama akan tambah bagus,” lanjutnya.

Ditambahkan oleh H.Yusuf Haryanto bahwa Presiden lahir dari indukan yang selama ini sudah memiliki reputasi prestasi sebagai juara dalam arena lomba. Bandoro, indukan Presiden adalah jawara yang selalu mengakhiri setiap perlombaan denga n hasil sebagai juara. Ternyata keperkasaan Bandoro turun kepada Pr Raiden dengan kualitas yang lebih bagus.

Nampaknya perpaduan Bandoro dan indukan betina yang mendampingi selama be ada di kandang ternyata, mampu menyatu dan melahirkan derkuku dengan kualifikasi sebagai burung masa depan. “Jika melihat tarungnya di lomba Paku Alam, saya yakin dan optimis Presiden akan bisa lebih bagus lagi,” katanya lagi.

Markas YNT BF Bantul selalu memunculkan produk kelas lomba

Kehadiran Presiden tentunya membuat H.Yusuf Haryanto makin semangat untuk terus eksis di arena lomba, mengawal setiap penampilan Presiden dalam setiap lawatannya. “Sebenarnya bagi saya soal menang dan kalah, itu urusan yang kesekian, yang paling paling adalah silaturrahmi bersama rekan-rekan sesame dekoemania,” katanya lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.