Lomba
Bhayangkara Lumajang Cup 2, Minggu (16/7) : Dibuka Langsung Kapolres, Kelas Burung Kutilang Jadi Perhatian
Gelaran bergengsi lomba burung berkicau bertajuk “Bhayangkara Lumajang Cup2”. Dalam rangka merayakan HUT Bhayangkara ke-77 dengan slogan “Polri Presisi Untuk Negeri”. Pada hari Minggu, 16 Juli 2023 kemarin, di lapangan Tenis Asrama Polisi Lumajang. Rupanya mampu mengulang sukses seperti gelaran tahun 2022 kemarin.
Bahkan kerjasama antara AKP Radyati Putri Pradini, S.I.K (Kasat Lantas Polres Lumajang) yang dipercaya sebagai Ketua Panitia. Bersama Mr. Ilung Delapanam yang ditunjuk sebagai koordinator lomba serta dibantu oleh kru panitia lainnya. Menjadikan acara tersebut, benar-benar berlangsung cukup meriah, lancar, aman dalam suasana kekeluargaan yang sangat kondusif.
Saat memberikan sambutan pertama, Ketua Panitia selain menyampaikan selamat datang kepada seluruh Kicaumania yang hadir. Ia juga menjelaskan bahwa, tujuan dari kegiatan lomba ini juga untuk melestarikan burung burung endemik yang ada di Indonesia.
Dan yang tak kalah penting menurutnya, lewat kegiatan ini, kita bisa berkumpul untuk menjalin tali silaturahmi sesama Kicaumania, baik dari Lumajang sendiri maupun yang dari luar kota. Dan pesan terakhir yang Ketua Panitia sampaikan, selain semua peserta untuk menjaga sportifitas lomba juga tidak berteriak.
Sementara Kapolres Lumajang, ABKP Boy Jeckson Situmorang, S.H, S.I.K, M.H. selaku penanggung jawab acara. Saat memberi sambutan, selain menyampaikan salam dan selamat datang kepada semua komunitas pecinta burung yang ada di Jawa Timur. Dan beliau juga mengingatkan kepada semuanya untuk selalu bersyukur kepada Allah Subhanhu Wa Ta’ala.
Lebih lanjut orang nomor satu dijajaran Polres Lumajang ini menjelaskan bahwa Polri, diusianya yang ke 77. Khusus tahun ini, banyak sekali menyelenggarakan perlombaan-perlombaan. Baik itu even Kapolri Cup, Kapolda Cup, Kapolres Cup, bahkan sampai Kapolsek Cup.
“Kalau ada di desa mungkin Babin Katibmas Cup juga ada nanti itu. Jadi oleh karena itu rekan-rekan sekalian, siang hari ini seluruh komunitas pecinta burung yang ada. Silahkan berlomba di tempat ini, yang penting jaga sprotifitas dilarang berteriak dan berisik. Dan jaga kebersamaan supaya tetap terjalin silaturahmi,” terang Boy Jeckson.
“Burung merupakan salah satu hewan yang sangat ikonik, perlu kita lestarikan dan kita lindungi. Rekan-rekan sekalian ada beberapa satwa langka salah satunya burung, telah menjadi binatang terekploitasi dan ekplorasi, ilegal yang datang ke Indonesia maupun yang keluar Indonesia. Oleh karena itu perlu teman-teman pecinta burung untuk menjaga dan melestarikannya,” sambungnya.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah menyelenggarakan acara ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan nanti sampai selesai semuanya juga berjalan dengan baik,” pungkas Kapolres Lumajang yang langsung membuka acara lomba dengan ikut menggantang burung.
Kelas Kenari Kapolsek inilah yang jadi sesi pertama pembuka even “Bhayangkara Lumajang Cup 2”. Dan begitu bapak Kapolres Lumajang selesai menggantang salah satu jago milik peserta, suasana arena lomba-pun berubah menjadi ramai. Oleh hingar bingar berbagai macam lagu isian yang dilepas dari paruh masing-masing jago Kenari yang di gantang.
Adua mental dan kualitas irama lagu, volume, gaya serta durasi kerja, benar-benar jadi fokus perhatian tim Juri yang bertugas. Dan sesuai pakem penilaian serta fakta kerja masing-masing burung saat itu. Akhirnya nama Ramonez yang jadi andalan Mr. Ma’ruf HTCN 20, berhasil meraih kemenang di kelas ini setelah bersaing ketat dengan Mandalika milik H. Fajar.
Selesai kelas Kenari Kapolsek, persaingan seru juga terjadi di kelas Sogon-A Kanit. Karena nyaris semua jago-jago Sogon yang turun, rata-rata punya kualitas yang berimbang. Sehingga untuk menentukan burung jawara, tim Juri yang bertugas harus benar-benar paham, mana jago yang memang layak jadi juara.
Dan setelah melaui pertimbangan matang selama waktu penilaian. Akhirnya tim Juri menetapkan Kereta milik Mr. Slamet yang dinilai layak untuk merebut tropy juara 1. Sedangkan Choky milik Kaji Paat yang terus menempel sejak awal, harus puas menempati juara 2.
Sesi ketiga, yaitu kelas Love Bird Fighter-A Kanit, juga tak kalah ramai persaingannya. Adu trecetan panjang dengan speed rapat, ditunjukkan oleh masing-masing jago yang turun. Namun setelah melalui persaingan ketat sepanjang waktu penilaian. Nama Bunga Desa milik Abah Acuk, akhirnya mampu merebut kemenangan di sesi ini.
Dan berikutnya sesi yang paling bergengsi dan banyak ditunggu-tunggu yaitu kelas Murai Batu Kapolres. Dan sesi ini boleh dibilang sebagai “partai neraka”, karena hampir jago-jago yang turun, rata-rata punya kualitas dan track record prestasi yang bagus. Buktinya, saat semua jago-jago digantang, aroma persainganpun terlihat sangat ketat, ramai dan seru.
Dimana akhirnya, nama Sriwijaya yang diusung oleh Mr. Bangga sebagai Duta SKS Lumajang. Mampu lolos dari persaingan ketat selama waktu penilaian berlangsung. Dengan menunjukkan kualitas serta performa terbaiknya, Sriwijaya dinilai layak oleh tim Juri yang bertugas untuk mendapat tropy juara 1.
Berlanjut ke sesi Cucak Hijau Kapolres, yang juga tak kalah panas, ramai dan seru persaingannya. Namun kembali, Green Sambo besutan Mr. Dino yang juga dari duta SKS Lumjang. Mampu merebut tropy juara 1, setelah berhasil meredam ambisi jag-jago Cucak Hijau lainnya.
Namun sesi yang paling mendapat perhatian adalah, kelas burung Kutilang. Pasalnya selama ini, Kutilang yang hanya jadi burung penghias rumah. Tapi kali ini, Kutilang mendapat jadwal resmi 2 kali main. Dan sangat menggembirakan, komunitas Kutilang yang hadir mampu menunjukkan kekompakan dan kekuatannya, dengan hampir mengisi full dua sesi tersebut.
Dan disesi pertama kelas Kutilang-A Kanit. Nama Ohara yang jadi andalan Mr. Semi dari kru Leak SF, berhasil merebut tropy kemenangan. Tapi disesi berikutnya, yaitu kelas Kutilang-B, nama Margona milik Mr. Lukman Hakim yang berhasil mencuri tropy juara satunya.
Akhirnya digelaran kali ini, untuk tropy juara umum SF (Single Fighter) berhasil diboyong oleh Putra Amin Jaya Lumajang. Sedangkan tropy juara umum BC (Bird Club), sukses direbut oleh Duta Piala Merah Putih Jember yang diterima langsung Mr. Afuy bersama Mr. Coco Abas.
Itulah beberapa nama jago-jago yang berhasil merebut tropy juara 1 di masing-masing kelas. Namun untuk mengetahui nama-nama jago lainnya yang juga sukses membawa pulang tropy juara. Selengkapnya bisa di klik link Daftar Juara Bhayangkara Lumajang Cup 2 di bawah ini.
Secara keseluruhan dari awal sampai akhir, gelaran Bhayangkara Lumajang Cup 2 ini berjalan lancar sesuai rencana panitia. Terbukti, meski saat lomba berlangsung banyak peserta yang masuk di dalam arena. Namun semua peserta, terlihat tertib duduk dibangku yang sudah disediakan oleh panitia.
“Saya mewakili Bapak Kapolres, Ibu Kasat Lantas, kru Panitia dan tim Juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, partisipasi serta kehadiran teman-teman burung semua. Dan tak lupa, saya juga mohon ma’af, jika masih banyak kekurangan. Dan mudah-mudahan, kita semua masih diberi kesempatan untuk hadir di even tahun depan,” tutup Mr. Ilung yang sangat akrab dengan Kicaumania lintas kota. *agrobur.