Ayam Bekisar
Bersama Luna Maya, Witso Bangkalan Berusaha Jalin Silaturahmi di Arena Kontes Ayam Bekisar
Luna Maya, saat ini menjadi ayam bekisar yang memiliki reputasi dan prestasi yang layak untuk diacungi jempol. Prestasi demi prestasi yang berhasil dikoleksi semakin mengukuhkannya sebagai ayam bekisar papan atas. Dalam setiap kali turun kontes, Luna Maya selalu berada dibarisan paling depan daftar kejuaraan Laga Utama.
Partai tersebut adalah kelas paling bergengsi dalam kontes ayam bekisar. Prestasi yang diraih tidak hanya dikandang sendiri, namun sudah membuktikan diri berjaya diberbagai daerah, semisal Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Sampang, Surabaya dan Trenggalek. Bahkan dalam tarung yang dilakukan di Banyuwangi, Luna Maya mampu menyapu bersih dua even yang pernah digelar di Kota Gandrung.
“Alhamdulillah Luna Maya masih mau bunyi dan tampil bagus sehingga bisa mendapatkan juara satu di Kelas Utama,” terang Witso Adi Purwanto. Kemenangan ini tentu menjadi laut biasa bagi Witso dan juga kabar mengejutkan bagi sebagian mania bekisar yang pernah mengenalnya.
Maklumlah, sebelum Luna Maya resmi jadi milik Witso, performa yang selalu ditampilkannya kurang maksimal. Suara depan (co) yang menjadi ciri khas seekor ayam bekisar, tidak pernah diperdengarkan. Kenyataan itulah yang membuat namanya tidak sepopuler sekarang ini.
“Saya membeli Luna Maya dalam kondisi tidak ngeco, saat itu banyak yang mencemooh kenapa saya membeli ayam seperti itu dengan harga mahal,” lanjut mania yang mengaku menekuni hobi ayam bekisar sejak tahun 1992 lalu. Namun dengan kenyakinan yang mantap, dirinya mengabaikan bentuk komentar miring terhadapnya.
Terhitung tahun 2017 Luna Maya resmi menjadi miliknya dan tahun 2018 langsung muncul dengan performa yang tidak pernah disangka. Suara depan Luna Maya terdengar jelas. Sejak saat itulah nama Luna Maya semakin populer di dunia hobi ayam bekisar tanah air. Banyak yang bertanya, apa rahasia suara depan Luna Maya bisa keluar.
“Saya katakan pada banyak rekan-rekan bahwa suara depan Luna Maya, saya belikan di Alfamart, makanya sekarang bisa keluar,” kelakar mania yang pernah mengorbitkan ayam bekisar bagus bernama Jenggo. Menurut Witso, tidak ada perawatan khusus terhadap Luna Maya.
“Gimana saya mau merawat ayam, berangkat kerja jam 07.00 pagi, pulang jam 17.00 sore. Saya hanya bisa merawat ayam pada hari Sabtu dan Minggu, itupun kalau tidak ada kerjaan. Mungkin sudah waktunya Luna Maya tampil bagus di saya,” kata Witso lagi. Nampaknya Luna Maya bukanlah satu-satunya andalan yang bakal orbit bersamanya.
Ada Panglima Kumbang any diharapkan bisa menjadi tandem. Juga ada Suling Mas, namun kelas yang dipilihkan untuk Suling Mas adalah Laga Pratama. “Jika memang ada ayam bekisar yang lebih bagus dan cocok, saya siap untuk menambah lagi,” lontarnya. Sebab menurut Witso, ayam bekisar adalah hobi sekaligus sarana untuk mempererat tali silaturahmi diantara sesama mania bekisar.
“Ayam bekisar adalah hobi, jadi buat apa kita cari masalah di hobi ini. Jika saya mau lomba, ya berangkat saja, jika tidak ingin lomba, ya saya tidak berangkat,” terangnya. Baginya hobi ayam bekisar adalah satu cara untuk mencari hiburan sambil memperbanyak saudara.