Perkutut
Bersama “Londo” Orbitannya, H.Taufik TJM Surabaya Tak Gentar Hadapi Lawan, Siap Pasang Target Juara Disetiap Konkurs

Meraih sukses besar bersama sang orbitan, adalah mimpi kung mania yang harus direalisasikan. Kemenangan adalah tujuan utama ketika mereka memutuskan untuk hadir di tengah-tengah peserta lomba. H.Taufik Surabaya menjadi satu diantara sekian kung mania yang memiliki misi seperti itu.

Tak salah jika H.Taufik mempersiapkan amunisi untuk bisa sukses menjelajah konkurs dari satu daerah ke daerah lain. “Saat ini saya semangat untuk terus meraih prestasi di setiap lomba perkutut,” terang H.Taufik. Hal ini dikarenakan dirinya sudah memiliki jago handal bernama Londo.
Soal kualitas apalagi prestasi, perkutut bergelang BN 1146 ini sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi. Beberapa even yang pernah diikutinya, tidak sekalipun keluar dari daftar kejuaraan. “Alhamdulillah, setiap kali lomba, Londo selalu masuk juara,” lanjut pemilik TJM Bird Farm Surabaya.

Dikatakan H.Taufik bahwa Londo merupakan amunisi handal. Performanya tidak pernah kendor. Lahir dari kandang BN Bird Farm Surabaya K.34 (MPG N.10 x Halim Paparaca), Londo bagai monster yang siap menerkam mangsanya. Diakui oleh Benny Mintarso sang pemilik farm, prestasi Londo sudah terukir sejak usia Piyik.
Tampil pertama kalinya di Liga JR 2019 lalu, perkutut yang lahir pada 18 Juli 2019, langsung merangsek pada urutan kedua di Kelas Hanging. Ketika itu usianya masih 2 bulan namun sudah mampu mengimbangi perlawanan musuh. Raihan bendera 3 warna menjadi modal bagi Londo untuk meraih hasil bagus.
Diakui oleh Benny Mintarso bahwa H.Taufik baru seminggu resmi meminang Londo dan langsung turun lomba. Sejak saat itu Londo kian aktif turun dalam kegiatan, baik latber, liga ataupun lomba. Saat meninggalkan arena, Londo selalu membawakan pulang majikannya hadiah juara.

Dari satu lokasi ke lokasi lain, seakan menjadi rutinitas yang dilakoninya. Sampai akhirnya, ketika usia Londo sudah tidak boleh tarung di Kelas Piyik Hanging, Benny Mintarso memilih Kelas Setengah Kerekan sebagai partai baru. Tarung pertama kali di kelas lebih tinggi ini, usia Londo sudah memasuki 5 bulan.
Latber Puri ASIK Sidoarjo menjadi Evan perdana di Kelas Setengah Kerekan. Ternyata di lokasi ini, Londo betul-betul tampil mengejutkan. Raihan bendera tiga warna hitam menjadi miliknya selama empat babak berturut-turut. Tak ada pilihan lain bagi juri untuk menjadikannya sebagai peraih podium pertama.
Kemunculan Londo untuk pertama kalinya di kelas ini sempat membuat beberapa peserta mulai mengintai. Namun, H.Taufik nampaknya kokoh dengan keputusannya untuk terus bersama Londo. “Banyak yang tanya ke saya, tapi saya bilang mau buat lomba dulu,” ungkap H.Taufik.

Pasca kemenangan itulah, Londo kian populer sebagai amunisi handal yang siap menyerang musuh dan mengobrak abrik peta kekuatan lawan. Koleksi trophy dan juara semakin lama terus bertambah. Kemenangan paling anyar diraih saat Londo tampil di Latber Gotong Royong Tulungagung sebagai juara pertama, di Kelas Piyik Yunior atau Setengah Kerekan.
Kini, H.Taufik mengaku sudah banyak penawaran terhadap Londo, namun dirinya belum pasrah untuk melepaskan. Liga Perkutut Indonesia 2020, Ahmad Yani Cup Pekalongan akan menjadi konkurs selanjutnya untuk melengkapi koleksi trophy yang sudah banyak didapatnya.
Dikatakan oleh Benny Mintarso, bahwa Londo merupakan anakan ke empat. “Rata-rata saudara Londo bagus, ada beberapa di kung mania, seperti Pak Didik NPD Probolinggo dan H.Faisol Malang,” lanjutnya. Masih menurut Benny bahwa kelebihan burung ini adalah air suara cowong dan tebal, ujung panjang, tengah banyak dan yang paling terk dan adalah mental lapangan yang luar biasa.

Dalam kondisi apapun, ketika Londo sudah berada di atas kerekan, maka tinggal menunggu suara merdunya. “Saya menamakan burung ini Londo dengan harapan agar para musuh dan lawan yang berani mendekat, bisa langsung kalah terkena gempuran suara emasnya,” lanjut H.Taufik.
Target Benny Mintarso selanjutnya adalah memaksimalkan performa Londo sampai mencapai bendera 4 warna. “Insya Allah bisa, sebab burung ini prospeknya memang burung dengan nilai empat warna. Mudah-mudahan saja saya bisa memunculkannya, namun pelan-pelan mengingat usianya masih muda,” harap Benny lagi.
