Barokah Jaya BF Paberasan Sumenep, Pendatang Baru, Produk Ternaknya Langsung Moncer di Lapangan, Target Lanjutan Bisa Naik Tahta

Sukses mengorbitkan burung berprestasi di lapangan hampir menjadi tujuan seorang kung mania. Salah satu tolak ukur seorang kung mania dikatakan berhasil adalah ketika mampu mengantarkan sang orbitan sampai menembus podium juara. Terlebih jika amunisi tersebut merupakan produk ternaknya sendiri.

Pasti ada dua kata yang dirasakan yakni bangga dan puas. Belum lagi jika mereka yang mengalami hal demikian adalah pendatang baru. Akan bertambah pula poin yang diraih. Kenyataan itulah yang kini dirasakan dan dialami Amal Jaya, kung mania pendatang baru asal Paberasan Sumenep Madura.

Terhitung sejak 1 tahun lalu, Amal resmi bergabung dengan komunitas perkutut yang ada di Sumenep. Awal menekuni hobi dilakukan dengan jalan turun lomba. Karena pada saat itu belum ada burung yang bisa dilombakan atau tidak masuk kategori sebagai burung andalan, maka Amal Jaya tak pernah menargetkan untuk menang.

Yang terpenting bisa masuk lapangan, bertemu dengan orang-orang baru yang akan menambah jumlah saudara. Tidak lama Amal Jaya melakukan hal tersebut, akhirnya ada keinginan untuk melombakan burung milik sendiri. Perburuan dilakukan dengan bantuan beberapa teman seperti Moh Karis Kebon Rato Sumenep.

Kala itu, Amal Jaya mengaku ingin langsung tancap gas sebagai pelomba dan juga peternak. Keputusan untuk berburu perkutut yang bisa dilombakan dan diternak akhirnya menjadi sebuah pilihan. Seiring perjalanan waktu, pelan namun pasti, Amal Jaya sukses menjadi peternak dan pelomba.

Sederet amunisi yang berhasil moncer di lapangan yakni Putra PBR, Selat Madura dan Ambarawa berhasil mengharumkan nama Amal Jaya di kancah perkutut Sumenep. Liga Perkutut Sumenep dan gelaran lainnya, menjadi ajang pembuktian seorang pendatang baru bernama Amal Jaya dan juga Barokah Jaya Bird Farm miliknya dalam mencetak sekaligus mengorbitkan perkutut berkualitas lapangan.

Putra PBR sukses mencatatkan prestasi di Kelas Piyik Hanging. Perkutut ini lahir dari kandang Barokah Jaya K.1 dengan formasi indukan jantan Jimat dan betina DR. Berikutnya ada Selat Madura dan Ambara. Keduanya sukses mendongrak nama Amal Jaya dan juga Barokah Jaya di konkurs pada kelas Piyik Yunior atau Setengah Kerek.

Dua amunisi tersebut lahir dari kandang Barokah Jaya K.2 dengan penghuni indukan jantan SM dan betina JK Collection. Catatan bagus inilah yang akhirnya menginspirasi Amal Jaya untuk bisa lebih meningkatkan eksistensinya. Jika selama ini hanya bisa main di lingkup Sumenep dan sekitarnya dengan level konkurs regional, saat ini Amal Jaya berencana untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi yakni konkurs nasional.

Cinta Satwa Cup Pasuruan bakal menjadi lokasi baru untuk menaikkan level. “In syaa Allah saya hadir di lomba LPI Pasuruan, tidak ada target yang penting lomba, karena ini adalah turun lomba nasional pertama. Jika memang rejeki, saya tidak akan menolak,” ungkap kung mania yang tergabung dalam Team Kebon Rato Sumenep.

Karena yang pasti bahwa turun lomba bukanlah semata-mata untuk ajang uji nyali, tetapi bisa jadi tujuan untuk mengembangkan hobi karena disana banyak kung mania yang hadir. “Tujuan saya turun di lomba LPI bukan untuk gaya-gayaan tetapi untuk mencari saudara dan juga biar tidak hanya bisa lomba di tingkat regional dan lokalan saja,” sambung pengusaha sukses produk tahu.

Guna menghadapi gelaran tersebut, segala persiapan sudah dilakukan bersama rekan-rekan lain termasuk juga dari Team Kebon Rato. “Mudah-mudahan ada harapan dan rejeki yang bisa saya dapatkan. Setidaknya lomba di Pasuruan akan menjadi sebuah awal bagi saya untuk bisa lebih berkembang dan maju,” kata Amal Jaya lagi.