Banjir Transfer di Bali Bersatu Cup LPB Seri VIII 20/10: Asoka VS Shela di Senior, Merindu dan Bintang Kaswari Kokoh di Puncak

AURA liga Perkutut Bali seri VIII bertajuk Bali Bersatu Cup yang digelar Minggu, 20 Oktober 2019 kemarin di lapangan Pengwil P3SI Sanur Bali berbeda dari seri-seri sebelumnya. Di event yang mendekati ujung liga perkutut Bali 2019 ini, ada transaksi besar-besaran yang dilakukan kung mania Bali.

Sontak kehadiran gaco-gaco teranyar tersebut membuat pertarungan berlangsung sengit. H Anang AMG telah mentake over Asoka dari tangan Kades Banjar kung mania Sampang Madura yang langsung diterjunkan di kelas dewasa senior. Sementara, Hariyanto tidak mau ketinggalan. Pemilik Tunggul Ametung BF ini juga mentake over Shela milik A Wachid yang juga dari Sampang Madura.

Shela dan Asoka sama-sama moncer di kelas piyik senior LPI Bali 2019 di Gianyar. Shela sebagai sang juara sedangkan Asoka sebagai runner up. Dua gaco yang kini sudah berpindah tangan itu, kembali bertarung di kelas yang sama pada LPB seri VIII kemarin. Mereka sama-sama turun di kelas dewasa senior bersama Mandala, Buldozer, Chandra Gupta dll.

Ketika babak pertama dimulai, Asoka yang berada di nomor 21 tidak memberi kesempatan lawan-lawannya. Asoka langsung menunjukkan anggungannya yang sempurna. Bendera demi bendera diraih hingga mendapat tiga warna hitam usulan ke empat warna. Shela yang berada di gantangan 29 tidak mau ketinggalan. Pela-pelan Shela bergelang Arista ini terus memanggung dan berhasil meraih tiga warna hitam.

Memasuki babak kedua Asoka kembali unjuk kualitas. Tiga warna hitam plus usulan kembali diraih dan nyaris mendapat empat warna. Shela pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan suaranya yang istimewa Shela juga berhasil mengejar dengan tiga warna hitam. Sementara itu Mandala yang ada di gantangan 17  diam-diam juga berhasil melaju ke tiga warna hitam setelah di babak pertama hanya mendapat tiga warna.

Semakin panas Asoka semakin nyaring. Di babak ketiga Asoka kembali bertahan dengan tiga warna hitam plus usulan. Kali ini Shela hanya sampai tiga warna bersama Mandala. Panas semakin menyengat membuat gaco tidak nyaman. Namun Asoka masih mampu meraih tiga warna. Kali ini Shela dan Mandala juga mengikutinya. Asoka akhirnya ditetapkan sebagai juara pertama disusul Shela dan Mandala.

Duel maut juga terjadi di kelas dewasa yunior antara Merindu milik Ach Yani Zain dengan Angling Darma milik Suparlan. Mengulang pertarungan di seri ke-7, Merindu kembali mempertahankan posisinya di puncak. Merindu bergelang Kaswari ini hanya mengantongi dua warna hitam di babak pertama. Namun di tiga babak berikutnya Merindu berhasil menunjukkan kualitasnya dengan meraih tiga warna.

Sementara Angling Darma bercincin A&A juga hanya mendapat dua warna hitam di babak pertama  dan di dua babak berikutnya sempat mendulang tiga warna, namun di babak terakhir hanya sanggup di dua warna hitam. Merindu yang unggul di tiga babak berhak menduduki posisi puncak disusul Angling Darma.

Pertarungan sengit terjadi di kelas piyik yunior setelah hadirnya Besuki Putra bergelang Sapta Pesona. Besuki Putra milik Kyai Muhaimin ini menggeser posisi Bupati milik Rudiana turun ke posisi kedua setelah pada seri ke-7 berada di puncak.

Besuki Putra sempat mendapat dua warna hitam di babak pertama namun di babak kedua dan ketiga berhasil mengantongi tiga warna dan diakhiri dengan dua warna hitam. Sementara itu, Bupati hanya meraih dua warna hitam di babak pertama dan kedua, dan baru di dua babak terakhir meraih tiga warna. Karena unggul di babak awal membuat Besuki Putra naik podium utama bersanding dengan Bupati.

Sementara itu, di kelas piyik hanging yang sebagian besar diikuti gaco-gaco yang bergelang peternak Bali kembali mengorbitkan Bintang Kaswari bercincin Kaswari di puncak hanging. Debutan Yudi ini tiga kali mengantongi dua warna hitam. Bintang Kaswari memiliki nilai yang sama dengan Halilintar yang juga bergelang Kaswari yang akhirnya berada di posisi runner up.

Di posisi ketiga ada Legowo yang kini bernama Bima Sakti bercincin Maestro Bali yang siap-siap bakal diterjunkan di kelas lebih tinggi. Selain ring Kaswari dan Maestro ada beberapa peternak Bali yang juga moncer di antaranya AMG, Putra Madura, Adi BF dan Ostama bersama Sasha dan IBM.

Seperti biasa dalam gelaran LPB selalu ada dua ritual yang tidak bisa diabaikan. Pertama undian doorprize yang jumlahnya cukup banyak sumbangan dari kung mania sebagai wujud nyata guyub rukun KMB dan ritual kedua adalah guyuran air buat para sang jawara. Kali ini H Anang AMG mendapat guyuran paling banyak setelah Asoka dan Mandala moncer di kelas dewasa senior. Ada Haryanto yang juga berhasil mengorbitkan Shela di kelas dewasa senior.

Ach Yani Zain juga diguyur habis setelah mengorbitkan Merindu di kelas dewasa yunior begitu juga Yudi di kelas piyik hanging. H Achmad Thosan mewakili panitia dan juga dewan juri yang bertugas mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir dan mensupport gelaran ini seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3