Lomba
Banjir Murai di Kamis Guyub Rukun PBI 19/9: Adu Super Diamond Versus King Devil, Diesel Nyeri
BERTEMU lawan di tengah puluhan kontestan yang dieksekusi juri-juri yang mumpuni di bidangnya, menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi gaco yang diusung tampil sesuai ekspetasi di tengah puluhan mata yang menyaksikan dari dekat.
Begitulah momen-momen menegangkan ketika perhelatan Kamis Guyub Rukun PBI edisi 19 September 2019 kemarin di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar. Para murai mania tumpah ruah hadir untuk menguji kualitas materinya di depan Amar Pandawa dkk.
Ketika leg pertama naik dengan jumlah peserta di atas 40 gaco, MC Mr. Eko Gacor memastikan hadiah tanpa potongan. Satu per satu kontestan naik. Setiap gaco berusaha mencari lawan yang seimbang saat membeli tiket. Maka bertemulah Diamond milik Uzank dan King Devil debutan Gung Gus yang berjejer.
Sama-sama memiliki karakter tempur sejati, sesaat naik Diamond langsung mengumbar rolingan. Lagu-lagu kecil terus dimuntahkan dari mulutnya sambil sedikit merunduk. Begitu juga King Devil yang begitu nyaring memainkan lagu-lagu seperti kenarian dan begitu menonjol melancarkan tembakan-tembakan love birdan dan cililinan.
Di bagian lain ada Bajak Lawu, Galaxy, Brandal, Granat dan Ak47 yang juga tampil dengan tonjolannya masing-masing. Namun tentu dengan berbagai pertimbangan khususnya soal durasi dan kombinasi lagu yang kurang lengkap sehingga dewan juri memilih Diamond sebagai juara disusul King Devil.
Perang masih berlanjut di leg kedua yang malah tambah peserta. Bahkan para juri dari berbagai EO juga ikut menjadi saksi baik dari BnR, NzR, P2BI, dan Oriq Jaya. Begitu juga pegiat kicau mania seperti Agung Tatto, Abah Umar, Jhon Pantau, Andi Laksono, Mr. Purwo, Yono Pemogan, Surono Sapujagad, Dex Gun dll ikut hadir menikmati perang bintang di laga latpres.
King Devil yang kembali digantang di kursi 37 sejak awal sudah tampil energik mengumbar rolingan, besetan dan sesekali melancarkan tembakan. Di gantangan 55 ada Sahara milik Mr. Eko tampil elegan dengan memainkan lagu-lagu yang ciamik. Sementara Gandiwa milik Nang Dovi lebih memilih melancarkan tembakan dahsyatnya.
King Devil akhirnya mengambil alih podium utama menggeser Diamond yang turun ke peringkat kelima setelah mulai eboh di babak terakhir. Di tempat kedua disabet Sahara disusul Gandiwa.
Walaupun keebohan terjadi di kelas murai batu, namun tidak mengurangi greget di kelas cucak ijo. Terlebih lagi sederet gaco tampil dengan keunggulannya masing-masing. Seperti Oscar milik Rinto dari Jatayu BC. Hanya membutuhkan semenit, Oscar langsung ngentrok sambil memainkan rolingannya. Apalagi Jokotole milik Bintang yang ada di sebelahnya juga tampil ngotot dengan tonjolan-tonjolannya membuat Oscar semakin nagen memainkan rolingan dan tembakan. Oscar pun akhirnya terpilih sebagai pemenang disusul Jokotole.
Namun di leg kedua, Mbah Mono milik Gambrex tampil edan di sisi timur. Tembakannya begitu mengkristal dan ngeban sepanjang penilaian. Di nomor 30 ada Mudrog yang juga tampil super serta Ken Arok milik Rohman di sisi utara yang rajin mengkombinasikan rolingan dan tembakan. Juri akhirnya memilih Mbah Mono disusul Mudrog dan Ken Arok.
Di laga kenari, ada Khalika Maya milik Mr. Emon yang berhasil naik podium utama setelah tampil dengan lagunya yang ciamik ditambah durasinya yang super panjang. Namun di leg kedua tanpa potongan, Daun Surga akhirnya berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal ketika berada di pojok timur laut dan berhasil menjadi sang juara ketika digantang di sisi selatan.
Yang juga tak kalah seru di kelas cendet. Turunnya Dian Arif dengan Diesel di kelas cendet membuat para kontestan terjungkal. Dengan tonjolan gerejaannya yang panjang-panjang ditambah rolingannya yang ciamik, Diesel berhasil menyapu bersih dua kelas yang disediakan.
Sementara itu, di liga love bird M2, Anjani milik Dexrit terus memepet Bendol 19 setelah unggul di sesi pertama. Namun Bendol 19 semakin jauh setelah berhasil unggul di sesi kedua. Sementara itu di laga paud, Abdel juga semakin meninggalkan lawan-lawannya setelah menjuarai leg pertama. Sementara pendatang baru Brajamusti berhasil menjadi juara di leg kedua.
Amar Pandawa mewakili panitia dan juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir dan tetap menjaga suasana lomba berjalan tertib tanpa teriak. Seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3