Bambang Supriyanto Sidoarjo, Tebar Ancaman Bersama Amunisi Anyar Produk Hanaya, Nuy dan Sumekar

Sejak resmi dipercaya memegang posisi Ketua Pengda P5SI Jawa Timur, Bambang Supriyanto terus melakukan koordinasi dengan pengurus yang ada di bawahnya. Tidak sedikit waktu, tenaga dan pikiran dihabiskan waktu untuk menghadiri setiap gelaran di daerah. Kehadirannya bukan sebagai peserta, namun merupakan undangan kehormatan.

Kenyataan inilah yang membuatnya tak sempat lagi memikirkan bagimana rasanya menurunkan burung, menjadi supporter burung orbitannya bahkan merasakan bagaimana mempersiapkan burung ketika akan tampil di arena lomba. Meski dirinya mengaku bahwa semua itu dilakoni dengan santai tanpa beban, namun ada satu hal yang rasanya kurang.

“Saya berangkat dari seorang pemain atau peserta, jadi ketika tidak bisa lagi berlomba, ada sesuatu yang kurang dan belum bisa dilakukan,” tegasnya. Naluri untuk unjuk kebolehan puter pelung orbitannya, terpendam tanpa bisa direalisasikan karena tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan.

Seiring perjalanan waktu, ketika ada saat dimana tugas dan tanggung jawab itu mulai berkurang, Bambang Supriyanto berfikir untuk kembali menjadi pribadi aslinya sebagai seorang peserta yang ingin bertarung memperebutkan prestasi terbaik atas orbitan yang diturunkannya di arena lomba.

Demi merealisasikan keinginan tersebut, Bambang Supriyanto langsung berburu calon jago yang bakal diboyongnya ke arena. Tak tanggung-tanggung, empat ekor puter pelung masa depan sudah berada di tangan.  “Alhamdulillah saat ini saya sudah dapat empat burung siap lomba. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diturunkan,” harapnya.

Keempat calon jawara ini adalah Lokomotif produk Hanaya Bird Farm Surabaya. “Saat in Lokomotif yang pernah menjajah lapangan IBM Surabaya dan Gebyar Serentak Kemerdekaan P5SI Sumenep sudah resmi menjadi milik Pak Bambang, Ketua P5SI Jawa Timur,” ungkap Shill Muhammad tanpa menyebut angka nominal.

Puter pelung bergelang Hanaya 291 ini diharapkan bisa terus melanjutkan prestasi terbaiknya bersama pemilik barunya. “Saya berharap Lokomotif makin berjaya bersama Pak Bambang dan membanggakan beliau,” lanjut Shil Muhammad. Jago lainnya adalah produk Nuy Bird Farm Ponorogo.

“Pak Bambang ambil Anak Pangeran produk Nuy Bird Farm, soal prestasi Pangeran jangan khawatir karena sering juara disetiap lomba yang saya ikuti. Saya tetap optimis anaknya bakal menurunkan bakat dan prestasi sang indukan,” terang Nuryanto. Lebih lanjut dirinya mengatakan tidak akan mungkin memberikan produk jelek pada Pak Bambang.

“Mudah-mudahan produk Nuy yang kini sudah ada di Pak Bambang tidak sampai mengecewakan dan bisa meraih juara, “ harap Nuryanto. Produk lainnya adalah dua ekor ternakan SUmekar Bird Farm Gedangan Sidoarjo. Satrio Wibowo sang pemilik farm tidak menyangkal jika produknya juga menjadi sasaran Ketua P5SI Jatim.

“Beberapa waktu lalu Pak Bambang membawa dua ekor produk Sumekar, usianya memagn masih muda namun sudah memiliki prospek bagus untuk diturunkan di lapangan. Soal kualitas, lihat saja ketika burung ini dilombakan,” jelas Satrio Wibowo. Namun yang pasti dirinya yakin bahwa pilihan itu tidak akan salah.

Diakui oleh Bambang Supriyanto bahwa keempat produk yang kini sudah resmi menggenggam identitas sebagai miliknya, didapat hasil rekomendasi dari para peternaknya. “Kami sehati, makanya saya percaya bahwa rekan-rekan seperti Mas Shil Muhammad, Mas Nuryanto dan Mas Bowo pasti menyodorkan burung terbaik dan tidak asal pilih,” kata Bambang lagi.

Sebenarnya bukan saja empat burung yang bakal menjadi miliknya. “Saya berencana juga ambil burung dari peternak di Jawa Tengah seperti Yogyakarta, namun masih dalam proses menunggu kabar dari sana. Mudah-mudahan burung tersebut bisa segera saya dapatkan dan siap diturunkan di arena,” harapnya lagi.