Lomba
Bali Peace Road To Piala Raja 1/9 di Denpasar: Narantaka, Indah, Funky Kopral dan Kalika Maya Terbaik

BALI PEACE, sebuah komunitas kicau mania yang mewadahi para pemain jika bertandang Jawa untuk berlomba akhirnya menyudahi penggalangan dananya secara fighter setelah pergelaran Bali Peace Road To Piala Raja, Minggu 1 September 2019 kemarin di Gantangan Pondok Indah Denpasar. Sebanyak 780 peserta ikut hadir menikmati lomba yang dieksekusi juri PBI.

Dari pertarungan yang tepat dimulai pukul 11.00 Wita, kelas branjangan mendapat kesempatan pertama yang diraih Melik milik Riandana. Namun memasuki sesi kedua kelas punglor merah Bali Peace A, persaingan sudah mulai terasa. Para kontestan yang rata-rata teller, juri mesti memilih yang terbaik yang berhak meraih juara. Narantaka akhirnya memenangkan pertarungan setelah bersaing dengan Titanium dan Jaga Satru yang sama-sama menunjukkan kepiawaiannya memainkan telernya.

Di leg kedua, Narantaka kembali kokoh di puncak. Namun kali ini berhadapan dengan Pandawa dan Maharaja. Baru di sesi ketiga Maharaja milik Ari Antox berhasil terdepan setelah tampil ciamik. Narantaka yang double winners ditetapkan sebagai punglor merah terbaik.

Pertarungan semakin eboh di kelas cucak ijo. Dragon mengunci kemenangannya di laga utama setelah tampil dengan roll tembaknya yang ngeban. Dragon sempat mendapat perlawanan dari Tirani dan Tabasco. Di leg kedua utama peta kekuatan berubah. Grandong berhasil mengambil alih podium utama setelah tarung bebas dengan DK I milik Widhi.

Masih menyisakan dua kelas lagi, giliran Indah milik Birdtopia yang tampil edan mengantarkan di posisi puncak. Sempat bertarung dengan Rolling Stone yang stabil di dua laga sebelumnya menempati posisi keempat dan keenam. Di laga pamungkas, giliran Millenium milik Agung Tatto yang menyodok ke puncak setelah di tiga laga menempati posisi keenam, keempat, dan keenam. Millenium dipepet Indah dan menggeser Rolling Stone ke posisi ketiga. Mengantongi posisi pertama dan kedua, Indah menyabet ijo terbaik.

Perang bintang terjadi di kelas partai neraka murai batu. Funky Kopral milik ARB mengawali kemenangannya di sesi utama. FK beradu kualitas dengan Pluto dan Pasopati. Namun di sesi kedua Pluto milik Mr. Jun berhasil mendepak FK turun ke posisi runner up disusul Tequila di tempat ketiga.

Pertarungan semakin ketat, Tequila berhasil menyodok ke puncak di leg ketiga bersama Banaspati dan Gladiator. FK yang sempat istirahat akhirnya kembali unjuk gigi dan memenangkan di laga terakhir bersanding dengan Badai Emas milik Andrew. Funky Kopral yang nyeri ditetapkan sebagai murai batu terbaik.

Tiga kelas kenari yang disediakan panitia menempatkan Kalika Maya unggul di leg pertama. Sempat didepak turun ke posisi ketiga di bawah Shepia oleh Gandring di leg kedua yang tampil ciamik.

Di laga ketiga giliran Sasih Karo yang melaju ke puncak. Kalika Maya yang stabil di dua kelas berhasil menyabet kenari terbaik.

Di laga love bird dewasa, Lorena sukses ditetapkan sebagai love bird terbaik setelah unggul di sesi awal kelas fighter Bali Peace. Namun ada tiga gaco yang tampil perfoma memenangkan di kelasnya masing-masing di antaranya Bolot 21, Jinggo, dan Bondet.

Walaupun peserta terbatas, namun dua kelas cendet dan kacer berlangsung seru. Terlebih lagi turunnya gaco kualitas nasional. Seperti di kelas cendet yang menempatkan Yamaha menyapu bersih dua kelas yang tersedia. Yamaha sempat dikawal Bali Dancer debutan Vincent dan Patriot milik Andrew Atmaja.

Sementara di kelas kacer, Raja Goyang milik Gus Gimbal tidak terbendung melibas habis seluruh kelas setelah tampil eboh memainkan rolingan sambil mengolah tubuhnya yang ngobra tanpa jeda.

Masih ada dua kelas punglor kembang ring dimana Baron dan Ningrat harus berbagi poin, Kenji yang unggul di kelas cucak jenggot, Radio Rusak di kelas campuran import, Tingkih di kelas hwamei dan dua kelas love bird pemula M2 yang menempatkan Savika dan Cinta sebagai pemenang.

Di balik pertarungan sengit adu gengsi di kelasnya masing-masing, Seke Demen BC sukses memetik juara umum BC setelah mendominasi poin. Sementara juara umum single fighter disabet Mr. Jun dari CJM SF yang unggul di kelas murai batu melalui Pluto, Kalika Maya di kelas kenari dll.

Di pengujung acara, para juri juga menggelar penggalangan dana secara spontan intern juri PBI yang seluruh hasilnya disumbangkan buat istri alm Pak Is, salah seorang juri PBI yang dikenal teguh pada prinsip penjurian.

Lomba diakhiri sebajibun undian doorprize sumbangan dari para pendukung dan hadiah utama 1 juta dari Mr. Baim BSF Bali disabet Febry RKM melalui salah satu tiket yang dibelinya.

Mr. Andy mewakili panitia Bali Peace dan dewan juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicai mania yang sudah berkenan hadir dan mendukung penuh gelaran penggalian dana untuk berangkat ke Piala Raja seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3

