Lomba
Bali Jozz Bersama RI di GPAG: Murni Tanpa Teriak, Banyak Burung Nyeri
Denpasar, mediaagrobur.com – Keinginan untuk menghadirkan lomba murni tanpa teriak di tengah lomba yang sudah terbiasa berteriak bukan sekedar angan-angan. Tetapi oleh pasukan Andi Lontong dkk benar-benar dibuktikan melalui hasil karya nyata.
Pertama kali ditunjukkan pada event Ucup Cup yang diapresiasi luar biasa oleh kicau mania. Tidak saja tingkat kehadiran pemain yang begitu membludak, juga peserta begitu tertib mengikuti jalannya lomba. ‘’Sudah waktunya kita menggelar lomba yang tertib tanpa teriak, terlebih lagi kini dalam suasana keprihatinan pandemi Covid-19 agar lomba benar-benar mengikuti protokol kesehatan,’’ terang Adi Balos, salah satu tim yang ikut menggaungkan lomba tanpa teriak saat gelaran Bali Jozz, Minggu, 4 April 2021 di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar.
Evet Bali Jozz yang dikemas murni tanpa teriak ini merupakan testcase kedua lomba murni tanpa teriak setelah Ucup Cup dengan juri yang berbeda setiap eventnya. Kali ini Bali Jozz menggandeng juri dari Rajawali Indonesia atau RI.
Mr. Totok Rebin menambahkan, lomba tanpa teriak ini dikemas sedemikian rupa dengan menata tempat duduk yang tersedia sesuai nomor gantangan. Dengan demikian tidak akan ada meneriaki burung milik orang lain karena akan berdampak burung tersebut didiskulifikasi.
Ada aturan jika peserta berteriak akan kena sanksi burung diturunkan sendiri dengan sopan, diturunkan oleh panitia dengan sopan atau dilanjutkan sampai penilaian selesai tetapi tanpa dinilai atau didiskualifikasi.
Mr. Toko Rebin mengakui, membudayakan lomba tanpa teriak memang masih pro kontra. Namun Totok meyakini dengan menunjukkan bukti melalui lomba yang lebih nyaman, lebih fairplay maka ke depan akan menjadi lomba idaman. Kelebihannya, tidak saja juri lebih tajam mendengarkan suara burung juga peserta bisa mendengarkan dan membandingkan dengan seksama burung yang satu dengan yang lainnya di lapangan. Sehingga, akan terlihat jelas dan dibuktikan antara kualitas dan nilainya.
‘’Testcasenya baru dua gelaran, dan kami akan segera merilis event berikutnya dengan juri yang berbeda juga, sehingga seluruh juri yang diajak kerjasama akan merasakan lomba murni tanpa teriak,’’ papar Totok Rebin yang kemarin bertugas sebagai MC.
Dari pantauan media, Bali Jozz berjalan sukses. Tidak saja jumlah peserta yang ramai di tengah banyaknya gelaran, juga sejak sesi pertama hingga lomba berakhir lomba berjalan tertib tanpa teriak.
Ada sederet gaco yang sukses nyeri setelah menunjukkan perfomanya di depan juri dan peserta, di antaranya Sapujagat, Zeus, Mutiara Terpendam, Mr. Donal, JM, Raja Sawer, dan Tingkih.
Di kelas murai batu, Timah Panas milik Oky Perdana sukses memetik kemenangan di sesi perdana. Namun di sesi kedua Pentol Korek debutan Dicky berhasil mengambil alih podium utama. Pertarungan masih berlanjut, di sesi ketiga Sapujagat yang digantang di pinggir tampil dengan kombinasi tembakan dan rolingannya yang dahsyat dan Sapujagat kembali unggul di babak pamungkas sehingga menyandang double winners.
Di kelas cucak ijo yang sejak pertama ramai peserta, Kumbakarna milik Mr. Billy berhasil meraih kemenangan walau Zeus juga tampil eboh. Baru di sesi kedua Zeus milik Oca meraih posisi puncak. Kali ini bersanding dengan Eragon debutan Mr. Baim. Di sesi ketiga Zeus kembali unggul setelah bertarung dengan DK 1 milik Tut Widhi. Di laga penutup, Dahsyat milik Dek Gondrong yang stabil di sesi 1 dan 2 akhirnya di penutup berhasil menduduki singasana.
Di Bali Jozz ini juga terjadi pertarungan sengit di kelas love bird fighter. Gaco-gaco papan atas beradu tarung menunjukkan kualitasnya. Di antaranya Scorpio yang unggul di sesi pertama kemudian dibabat habis oleh Mutiara Terpendam milik H Deden dengan hasil nyeri.
Selain kelas-kelas bebas, juga ada kelas komunitas yang tidak kalah serunya. Di antaranya ada kelas konin, hwamei, branjangan, dan kelas terbaru SRDC. JM milik Afif Dion sukses menyapu bersih kelas konin, sedangkan di kelas hwamei ada Tingkh yang juga berhasil nyeri, dan Mr. Donal milik Putra Astawa yang tak terbendung membabat habis kelas SRDC.
Andy Lontong dan Mr. Mahendra mewakili panitia dan juri RI menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir di lomba Bali Jozz ini dan tentunya sudah mengikuti aturan yang ditetapkan panitia untuk tidak berteriak. Andy dan Mahendra juga menyampaikan permohonan maaf jika sebelum, selama dan sesudah lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Untuk kemajuan bersama, panitia dan juri senantiasa menerima kritik dan saran demi kemajuan perburungan di Bali. (gde)