Perkutut
Bali Berkolaborasi Cup, Bangsawan dan Krisnandar Duel Maut di Senior, Yoga Manik Mas BF Dominasi Piyik Hanging

LIGA Perkutut Bali seri VIII bertajuk Bali Berkolaborasi Cup yang digeber Minggu, 9 Oktober 2022 di Lapangan Pengwil P3SI Bali – Sanur, berjalan mendebarkan. Panitia dan peserta tidak saja berdebar bakalan turun hujan lantaran cuaca ekstrim terjadi sepekan belakangan, juga rada-rada cemas menunggu gacoannya berbunyi di tengah persaingan yang semakin ketat di masing-masing kelas. Detak jantung peserta pun makin kencang tatkala MC mengumumkan undian doorprize di masing-masing kelas dengan hadiah utama 1 gram emas murni.

Ketua Panitia Wayan Adnyana mengatakan Bali Berkolaborasi Cup merupakan kerja bareng PA BF, Maestro BF, Adipati BF dan Sapta Windu BF yang dikemas Pengda P3SI Badung. Selain empat peternak besar di Badung ini menjadi sponsor utama, juga beberapa dukungan doorprize datang dari PA BF, SKD Team BF, Shanny BF, Esdua BF, dan PBM BF.

‘’Atas nama panitia dan Pengda P3SI Badung, kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan peternak yang sudah memberikan dukungan penuh pada gelaran Bali Berkolaborasi Cup yang sudah berjalan lancar,’’ ujar pemilik DNA BF yang pada kesempatan itu menerima SK Pengurus Pengda P3SI Badung dengan ketuanya Wayan Adnyana sendiri.

Meski sempat dihantui turunnya hujan, namun tak menyurutkan semangat kung mania Bali, Jawa dan Lombok untuk hadir di lapangan untuk mengais poin sebanyak-banyaknya agar di akhir LPB bisa mengantongi poin tertinggi dan dinobatkan sebagai burung terbaik di Bali. Seperti di kelas senior, sejak sesi pertama tampak terjadi pertarungan sengit antara Bangsawan dan Krisnandar.

Di babak pertama Bangsawan milik Cokro Hindoyo asal Lombok berhasil menembus tiga warna hitam. Krisnandar yang dikerek di nomor 19 baru meraih tiga warna bersama Wayan Yunior. Di babak kedua yang mulai panas, Krisnandar bergelang Sapta Windu BF langsung melesat menembus tiga warna hitam dan sempat mendapatkan usulan ke empat warna. Begitu juga Hercules milik Ashari yang juga menyabet tiga warna hitam. Sedangkan Wayan Yunior menembus tiga warna.

Di babak ketiga Krisnandar kembali meraih tiga warna bersama Wayan Yunior. Memasuki babak keempat, Krisnandar semakin rajin. Bangsawan bergelang Central yang sempat di babak kedua dan ketiga menahan anggungan langsung juga tancap gas di babak keempat. Satu demi satu bendera ditancapkan bersama Krisnandar dan juga Hercules dan Wayan Yunior. Hercules dan Wayan Yunior akhirnya tertahan di nilai tiga warna sedangkan Krisnandar melaju ke tiga warna hitam usulan empat warna.

Tetapi Bangsawan yang perfoma dengan volumenya yang tembus akhirnya mendapat nilai empat warna menjelang babak keempat berakhir. Dengan nilai empat warna itu sekaligus mengantarkan Bangsawan yang dikawal Mr. Yogi dari PA Team meraih posisi puncak kelas dewasa senior. Krisnandar milik Nengah Suarka berada di posisi runner up.

Tak kalah seru pertarungan di kelas dewasa yunior. Nilai tiga warna bertaburan di beberapa gantangan. Di antaranya Misteri Cinta milik Ashari di gantangan 84. Selain Misteri Cinta yang meraih tiga warna juga ada PM dan Permata. Di babak kedua, Misteri Cinta kembali mempertahankan nilai tiga warna bersama PM dan Risalah Cinta.

Jeda istirahat siang, dimana cuaca semakin cerah dan menyengat Misteri Cinta malah semakin ngotot. Akhirnya meraih tiga warna hitam. Kali ini Risalah Cinta sempat mengejar namun hanya tembus di tiga warna.

Di babak keempat ada sederet gaco yang tembus tiga warna di antaranya PM, Risalah Cinta, Sultan JR dan Traktor, serta MP milik Yoga Manik Mas. Setelah sempat unggul di nilai tiga warna hitam, Misteri Cinta berhasil menduduki podium utama di dewasa yunior.

Di kelas Piyik Yunior yang membuka dua blok, Akpol bercincin Sapta Windu milik Nengah Suarka berhasil bertengger di puncak setelah berturut-turut empat kali mendulang nilai tiga warna. Nengah Suarka yang mendapat ucapan selamat dari Wayan Rudiana dari Laguna BF ini mengaku Akpol sempat mendapat perlawanan dari Kebo Iwa milik Kadek Bagiartha bergelang Laguna BF yang menduduki posisi kedua setelah tiga kali meraih tiga warna.

Sedangkan posisi ketiga disabet Mahameru milik Made Mindradjaja bergelang Amuse setelah di babak kedua dan keempat meraih tiga warna. Disusul posisi keempat disabet Scorpion milik Mansyur yang di babak ketiga dan keempat tampil dengan nilai tiga warna.

Di kelas Piyik Hanging, besutan Yoga Manik Mas BF sukses memetik lima poin dari enam gaco yang diturunkan di kelas piyik hanging. Yoga Manik Mas berhasil menduduki posisi puncak dengan catatan di babak keempat tembus tiga warna melalui Kamasutra bergelang Manik Mas, di posisi kedua disabet Bisma milik Yoga bergelang Shasha bersanding dengan Dahlia milik H Nadi yang juga sama-sama menyabet dua warna hitam di empat babak yang diikutinya. Nilai tiga warna disabet Pasupati di babak keempat tetapi bertengger di tangga ke-8.

Ketegangan di lapangan disurutkan oleh sebajibun undian doorprize di antaraya empat keping emas yang diundi di masing-masing kelas. Empat kung mania berhasil membawa pulang emas senilai sekitar 900 ribu.

Atas prestasi yang diraih para kontestan, Wayan Adnyana mewakili panitia mengucapkan selamat kepada para juara dan bagi kung mania yang belum juara jangan berkecil hati, masih ada LPB berikutnya.

‘’Kami juga memohon maaf jika selama berlangsungnya kejuaraan ada hal-hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan,’’ ujar Wayan Adnyana. (gde)

FOTO PARA PEMENANG



















