Perkutut
Bali Bagus Cup Berjalan Sukses, Orbitkan Gun’s Roses, Marlin, Zam-Zam dan Kondang
WALAUPUN musim hujan menghantui Pengwil P3SI Bali untuk menggelar konkurs bertajuk Bali Bagus Cup, namun konkurs berskala latber ini akhirnya terselenggara dengan lancar dan sukses. Sempat terjadi insiden salah satu sangkar peserta terjatuh saat dikerek lantaran kurang erat mengikatkan cantolan sangkar dengan tali kerek, sekaligus kejadian ini mengingatkan agar peserta lebih berhati-hati ketika akan menggantang burung.
Sebelum lomba dimulai, sudah menjadi tradisi Pengwil P3SI bersama panitia melakukan teknikel meeting dengan para juri yang bertugas. Tradisi ini untuk menyegarkan, mengingatkan dan menekankan betapa penilaian juri yang fairplay akan berdampak besar terhadap kemajuan perkututan di Bali. Ketua Pengwil Budi Darma selalu wanti-wanti mengingatkan agar juri bekerja dengan menggunakan hati nurani dan mengedepankan profesionalisme. Jika juri bekerja maksimal, panitia menggelar lomba dengan kemasannya yang menarik dan didukung peserta, niscaya lomba ke depan akan memenuhi harapan seluruh kung mania.
Di bawah komando Sekretaris Pengwil P3SI H Achmad Tosan konkurs Bali Bagus Cup dimulai. Sesaat peluit dibunyikan, di area kelas dewasa senior dua gaco di gantangan 32 dan 45 langsung tancap gas. Tunggul Ametung dan Mr. Black saling menunjukkan kualitas suaranya. Sebelum babak pertama berakhir gaco milik Haryanto dan Team Wins ini mangantongi bendera tiga warna.
Memasuki babak kedua, sinar matahari mulai menghangat. Kondang yang berada di gantangan 43 mulai kerja. Pelan-pelan gaco bersuara besar milik Susanto dari PA BF ini satu demi satu mendapat bendera dan bendera tiga warna pun ditancapkan. Di babak ketiga, Kondang bergelang DND ini makin apik. Bendera tiga warna kembali dikoleksinya.
Ketika memasuki babak keempat, pertarungan di kelas dewasa senior makin sengit. Selain Kondang yang semakin mantap dengan kualitas suaranya, juga ditunjukkan oleh Tunggul Ametung yang mulai bangkit setelah dua babak ketinggalan. Tunggul Ametung bergelang HK ini pun kembali meraih bendera tiga warna bersama Kondang.
Dengan tiga kali berturut-turut meraih tiga warna, Kondang berhak menduduki posisi puncak kelas dewasa senior disusul Tunggul Ametung yang dua kali mengantongi bendera tiga warna di posisi runner up dan di posisi ketiga disabet Mr. Black.
Di laga dewasa yunior, Zam-Zam yang diusung Abdurahman sukses menduduki podium utama. Zam-Zam bergelang Maestro Bali ini stabil dengan nilai 43 ¼ di empat babak yang diikutinya. Di posisi kedua disabet D’LA milik Ashari yang juga tampil ciamik sepanjang empat babak.
Di kelas piyik yunior, pada babak pertama para kontestan masih dipengaruhi cuaca dingin sisa hujan yang turun deras Sabtu (20/11) sepanjang hari. Namun memasuki babak kedua, Marlin milik Wayan Rudiana langsung unjuk suara. Bendera tiga warna pun ditancapkan di bawah tiang 03. Nilai yang sama juga diraih Panama debutan Herlan Susilo yang berada di gantangan 21. Dengan karakter suaranya yang apik Panama bergelang Nero ini pun berhasil menorehan tiga warna.
Memasuki babak ketiga beberapa kontestan hanya sanggup meraih dua warna hitam atau 43 ¼. Baru memasuki babak keempat Anugerah Cinta yang diusung H Achmad Thosan menunjukkan perfomanya. Setelah tiga babak sebelumnya hanya mengantongi dua warna hitam karena malas berbunyi, di babak keempat Anugerah Cinta bergelang Sapta Pesona ini meraih tiga warna.
Dengan hasil akumulasi poin yang dikumpulkan, Marlin yang di babak awal mendapat tiga warna berhasil menduduki podium utama disusul Anugerah Cinta di tempat kedua dan Panama di posisi ketiga.
Di laga piyik hanging yang pesertanya harus memantau dari rimbunan rumput, Gun’s Roses bergelang Dewata Bali berhasil menduduki posisi puncak setelah tiga babak 1, 2, dan 3 meraih nilai dua warna hitam. Di posisi kedua disabet Bali Super Star milik Herlan Susilo bergelang Nero BF yang juga meraih tiga kali dua warna hitam di babak 1, 2 dan 4. Sedangkan juara ketiga diraih Raja Salman milik Putu Artha dari Kaba-Kaba bergelang Genta BF. Raja Salman baru bangkit setelah menampilkan suara istimewanya di babak keempat. Beberapa pemain mengungkapkan, para peserta di hanging rata-rata menampilkan kualitas suara yang ciamik, karena cuaca dingin di babak pertama dan sebaliknya panas menyengat di babak berikutnya membuat kontestan malas berbunyi.
Lomba kali ini bertambah semarak, selain para juara menerima trofi eksklusif dari panitia dan seluruh peserta juga berkesempatan mengikuti undian doorprize yang didukung kung mania Bali.
Selain itu, di ajang ini juga digelar lelangan 8 ekor burung perkutut hasil tetasan peternak ternama Bali dan juga dari hasil kolaborasi peternak Bali yang hasilnya sebagian disumbangkan untuk panitia dan Pengwil P3SI Bali.
Ketua Pengwil P3SI Bali Budi Dharma didampingi Sekretaris H Achmad Thosan mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir untuk mengikuti latber Bali Bagus Cup yang diselenggarakan Pengwil P3SI Bali. Terimakasih juga diucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung baik membantu doorprize juga burung lelangan yang berkualitas. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat imbalan yang setimpal. ‘’Kami mewakili Pengwil P3SI dan panitia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ pungkas Budi Dharma. (gde)