Badung Hebat LPB IV: Suramadu dan Senopati Berjaya di Dewasa, Dalista dan Arung Samudra Juarai Piyik

LIGA PERKUTUT Bali 2024 sudah memasuki seri keempat. Bertajuk ‘’Badung Hebat’’, LPB Seri IV yang berkesempatan menjadi penyelenggara yakni P3SI Pengda Badung ini digelar Minggu, 23 Juni 2024 di Lapangan P3SI Pengwil Bali-Sanur.

Jika pada LPB seri III dihantui oleh hujan yang turun tiba-tiba saat jam istirahat siang sebelum memasuki babak ketiga sehingga lomba dihentikan, berbeda dengan LPB seri IV ini dimana hembusan angin lembab yang cukup kencang membuat para kontestan enggan berbunyi. Tampak matahari mulai menampakkan sinarnya setelah memasuki babak keempat.

Namun bukan pelomba namanya kalau tidak menyiapkan diri gacoannya untuk bisa menghadapi berbagai cuaca, termasuk angin kencang yang sudah diprediksi mulai pada Juni ini yang di Bali dikenal sebagai musim lomba layang-layang.

Walaupun diterjang angin yang dingin, namun tidak sedikit gaco yang sanggup menembus hingga nilai tiga warna hingga berhasil menempati posisi puncak di antaranya Suramadu di kelas Dewasa Senior, Senopati di kelas Dewasa Yunior, Dalista di kelas Piyik Yunior dan Arung Samudra di kelas Piyik Hanging.

Di kelas Dewasa Senior, Suramadu bergelang HDL milik H Suryanto sejak babak pertama sudah tancap gas meraih nilai tiga warna. Suramadu mendapat perlawanan dari Perkasa bergelang PA BF. Memasuki babak kedua, Suramadu dan Perkasa kembali duel dan sama-sama berhasil meraih nilai tiga warna. Setelah jeda istirahat, dua gaco ini sedikit kurang kerja hanya menembus dua warna hitam.

Tak mau kehilangan poin, memasuki babak keempat Suramadu semakin joss hingga kembali berhasil menembus tiga warna. Namun Perkasa yang begitu kencang diteriaki sang joki hanya sanggup meraih nilai dua warna hitam. Sehingga Suramadu berhasil menduduki podium utama disusul Perkasa sebagai runner up.

Di kelas Dewasa Yunior, Senopati bergelang PA BF yang berhasil mengais tiga kali nilai tiga warna sehingga mengantarkan menduduki posisi puncak, sempat mendapatkan perlawanan dari Wirabhumi milik Mindradjaja yang sempat sekali meraih nilai tiga warna di babak pertama. Sedangkan Virus yang menduduki posisi ketiga juga sempat mengoleksi nilai tiga warna di babak ketiga.  

Di kelas Piyik Yunior, Dalista milik Fauzi sempat tertinggal di babak pertama. Namun di babak kedua dan ketiga Dalista mulai stabil dan puncaknya di babak keempat berhasil meraih nilai tiga warna. Dalista dipepet Anggun milik Made Dira yang tampil stabil di empat babak dengan nilai dua warna hitam.

Yang mengejutkan terjadi di kelas Piyik Hanging. Di tengah angin kencang yang bersuhu lembab, Arung Samudra milik H Suryanto berhasil tampil gemilang. Arung Samudra bergelang CT yang baru sepekan ditransfer ini meraih nilai tiga warna di seluruh babak yang diikutinya.

Kali ini, Arung Samudra mendapat perlawanan sengit dari Cakra milik Mulyadi. Cakra sempat tertinggal di babak pertama namun di tiga babak berikutnya tampil ciamik dengan nilai tiga warna. Tak Pandang Bulu milik Wayan Adnyana juga tampil on fire, khususnya di babak kedua dan ketiga yang meraih nilai tiga warna. Namun Tak Pandang Bulu harus puas menduduki posisi ketiga.

Ketua P3SI Pengda Badung Wayan Adnyana mewakili rekan-rekan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania Bali yang sudah berpartisipasi hadir di ajang LPB seri IV yang digelar P3SI Pengda Badung. Terima kasih juga disampaikan kepada pihak sponsorship, para Dewan Juri yang sudah bekerja maksimal.

‘’Kami mewakili panitia dan Pengda Badung memohon maaf jika selama penyelenggaraan Liga Perkutut Bali seri keempat ini ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ucap Wayan Adnyana. (gde)