Derkuku
B2W Bird Farm Yogyakarta, Masih Setia Mencetak Produk Kelas Lomba Berprestasi Dibarisan Paling Depan Daftar Juara
Siapa yang tidak kenal dengan nama B2W Bird Farm Yogyakarta. Farm yang dikawal langsung dua bersaudara yakni H.Bambang Widiatmoko dan Sigit Irianto, merupakan satu diantara sekian peternak yang sampai saat ini eksis dan sukses mencetak produk kelas lomba dengan raihan prestasi membanggakan di arena.
H.Bambang Widiatmoko mengaku bersyukur atas apa yang sudah didapat. “Alhamdulillah sampai saat ini B2W masih setia di jalur ternak dan beberapa orbitan selalu masuk juara di arena lomba. Semua ini adalah hasil yang harus saya syukuri karena ternyata usaha kami tidak sia-sia,” terang mantan Ketua PPDSI Pusat.
Prestasi yang pernah dibukukan oleh B2W Bird Farm dalam mengorbitkan derkuku kelas lomba, tercipta pada barisan podium paling depan. Tidak hanya dalam satu kelas, tetapi seringkali menembus podium paling atas di kelas yang dilombakan. Catatan kemenangan tersebut tidak hanya dalam gelaran lokal dan regional, namun sudah mencapai puncak di even nasional.
Basudewa, Narasoma, Dewa Brata dan Yudisthira adalah sederet nama derkuku jawara yang lahir dari kandang B2W Bird Farm dengan torehan prestasi yang sudah tidak terbantahkan. Sepak terjangnya di arena lomba, selalu diperhitungkan lawan ketika harus berhadapan dalam satu kelas yang sama.
Bahkan kehadiran jawara bergelang B2W selalu membuat ciut nyali peserta lain ketika mengetahui harus bersaing dalam perebutan posisi kejuaraan. Kenyataan demikian tidak lantas membaut H.Bambang Widiatmoko sombong. “Selama ini saya berusaha main aman, membiarkan burung kerja dan dinilai oleh juri, tanpa berusaha untuk intervensi,” ungkap H.Bambang Widiatmoko.
Produk ternakan B2W, tidak hanya sukses meraih gelar juara bersama sang pemilik, tetapi juga berhasil diorbitkan oleh dekoemania lainnya. Tidak sedikit derkuku bergelang B2W yang resmi lepas ke pemain dan sukses mereka orbitkan dengan prestasi yang tidak mengecewakan bahkan membaut bangga pemiliknya.
Info paling anyar adalah produk B2W Bird Farm yang sukses berada di tangan dekoemania adalah Subosito yang diorbitkan Moh.Makrus mania asal Blitar dan Bima andalan Hariyanto Bali dalam laga Liga Derkuku Bali Seri I, Pariwisata Cup, Minggu 20 Maret 2022. Subosito sukses meraih podium pertama dan Bima di urutan kelima pada Kelas Senior.
Diakui oleh Moh.Makrus bahwa Subosito adalah burung baru yang didapat dari h.Bambang Widiatmoko. “Saya dapat burung baru dari B2W, saat saya lombakan di Bali langsung dapat juara 1 di Kelas Senior. Mudah-mudahan prestasinya bisa terus berada di atas dalam setiap kali lombakan,” harap Ketua PPDSI Pusat.
Raihan bendera pada saat meraih podium pertama didapat berkat bendera 6 warna. “Subosito memang burung 6 warna, makanya saya selalu yakin bisa meraih juara ketika saya lombakan karena kualitasnya memang bagus,” lanjut Moh.Makrus. begitu juga yang disampaikan Hariyanto yang mengaku bahwa keikutsertaan Bima bukanlah untuk pertama kalinya.
Sejak didapat sekitar satu tahun lalu, Bima tidak bisa langsung turun lomba akibat Pandemi Corona yang sempat menghentikan aktifitas masyarakat termasuk juga agenda lomba. Lomba Derkuku Grand Prix WDN Cup I Blitar pada 07 November 2021, Bima baru bisa merasakan sensasi masuk arena.
Tiket berbandrol Rp 150 ribu, itulah yang akhirnya mengantarkannya pada urutan ke-5 pada Kelas Senior. Even berikutnya adalah Latber Dekoemania Reborn Bali, pada Minggu 23 Januari 2022, Bima langsung memuncaki prestasi di urutan pertama Kelas Dewasa Bebas. Dan partai paling anyar adalah Liga Derkuku Bali Seri I, Pariwisata Cup, Minggu 20 Maret 2022.
Bima ditetapkan sebagai peraih podium kelima. Menurut Hariyanto kemenangan tersebut berkat raihan bendera 5 warna babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera 5 usulan ke 6 warna pada babak keempat. “Selama ini Bima selalu berhasil meraih bendera 5 warna, saat di LDB Pariwisata Cup sempat mau dapat 6 warna,” ungkap pemilik Tunggul Ametung Bird Farm Bali.
Kabarnya Bima sudah masuk kandang ternak bersama pasangan betinanya yakni Dragon 92. Saat ini Bima sudah memiliki anak dengan ring Tunggul Ametung 22. Soal kualitas, Hariyanto yakin bakal menjadi amunisi yang tidak mengecewakan. “Soal kualitas saya yakin, tapi karena belum pernah dilomba karena usianya masih muda, maka saya tidak berani sesumbar,” sambung Hariyanto lagi.