Perkutut
AW Cup Surabaya, Jadi Ajang Pembuktian Ketangguhan Sinyo Dendi, Bintang Fajar dan Porklamator

Lapangan perkutut Pengda P3SI Surabaya di Jalan Kenjeran, kembali disesaki oleh kung mania pada Minggu, 30 Agustus 2020. Pasalnya dilokasi tersebut tergelar agenda Konkurs Seni Suara Alam Perkutut AW Cup Surabaya. Tiga kelas yang dilombakan (Kelas Dewasa Bebas 3 blok, Piyik Yunior 3 blok dan Piyik Hanging 3 blok), menjadi sasaran peserta.

Seluruh kerekan yang disediakan nyaris penuh sesak ditempati perkutut milik kung mania. Total peserta yang berhasil diundang panitia sebanyak 410. Tepat pukul 07.30 WIB, acara dimulai. H.Djainuri Sultan yang mengawali sambutan memberikan semangat pada peserta untuk terus berjuang menyalurkan hobi perkututnya.
“Pandemi Corona yang saat ini kita alami, jangan sampai mengganggu aktivitas hobi kita. Saya harap kung mania tetap semangat melawan virus Covid-19, sehingga hobi perkutut tetap bisa eksis dan kita terus bisa berslaturrahmi,” tegas Penasehat Pengda P3SI Surabaya sekaligus pemilik Sultan Bird Farm.

Lebih lanjut, H.Djainuri mengatakan bahwa sudah saatnya kung mania kembali menyemarakkan hobi yang ditekuni tanpa harus takut dengan virus Covid-19. “Saya yakin dengan semangat virus Covid-19 akan mudah kita kalahkan. Obat hanya 20 persen dan 80 persen adalah semangat kita untuk melawan virus tersebut,” lanjutnya.
Diakhir sambutan, H.Djainuri meminta ma’af jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kami terus berusaha memaksimalkan gelaran disini. Mudah-mudahan kedepan bisa memberikan kepuasan bagi peserta,” ungkap H.Djainuri. Choirul Anwar, Ketua Pengda P3SI Surabaya menuturkan bahwa gelaran ini berkat dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh kung mania.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ko Awong yang telah mendukung semarak hobi perkutut di Surabaya dengan even AW Cup,” jelas Choirul Anwar. Diharapkan ada peternak lain yang bisa melakukan hal yang sama. “Saya menunggu dukungan dan partisipasi peternak yang ada di Surabaya untuk menggelar kegiatan yang sama,” harap Choirul Anwar.
Awong sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan ini murni sebagai bentuk dukungannya untuk menjadikan hobi perkutut di Surabaya lebih meriah dan semakin banyak bermunculan pemain baru. “Gue hanya ingin Surabaya bisa terus semarak dengan adanya lomba seperti itu,” kata Awong singkat.

Keinginan Pengda Surabaya agar lokasi ini terus dijadikan tempat untuk kegiatan hobi perkutut dengan agenda lomba, nampaknya langsung direspon bagus. Robert Ming, pemilik Skylight Bird Farm Surabaya langsung menghubungi Ketua Pengda untuk memastikan menjadi penyelenggara berikutnya.
“Saya siap mengisi agenda Pengda Surabaya untuk lomba berikutnya,” jelas Robert Ming. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungannya pada eksistensi hobi perkutut di Kota Pahlawan. “Saya sebagai orang Surabaya ingin kota ini bisa terus eksis dan inilah yang bisa saya lakukan,” imbuh Robert Ming.

Keputusan ini diapresiasi oleh Ketua Pengda. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Ming Skylight Bird Farm yang bersedia mengisi lapangan Kenjeran dengan gelaran lomba berikutnya. Mudah-mudahan akan ada banyak peternak yang melakukan hal sama,” harap Choirul Anwar.
Besarnya dukungan yang diberikan kung mania, berimbas pada persaingan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Setelah melalui empat babak penjurian, di Kelas Dewasa Bebas, juara pertama berhasil diraih Sinyo Dendi orbitan Team MTG Indonesia. Kemenangan perkutut ternakan Pamolite ini sudah diprediksi sejak awal.

“Saya sudah yakin bisa juara pertama lagi karena persiapan kali ini lebih baik dari lomba sebelumnya di Sidoarjo,” ungkap Abdus Syukur sang perawat. Benar saja, perkutut yang menempati nomor kerekan 107 memulai penjurian babak pertama dengan raihan bendera tiga warna hitam.
Memasuki babak kedua, performa makin mencengangkan dengan perolehan bendera empat warna. Hasil ini seakan memastikannya menjadi kandidat kuat sebagai juara pertama. Kepastian ini didapat setelah pada babak ketiga tiga warna menancap persis dibawah kerekan miliknya.

Dan babak keempat memastikannya setelah berhasil meraih bendera tiga warna hitam. Menyusul pada urutan kedua, Geger andalan H.Kamil Pamekasan. Menempati nomor kerekan 32, perkutut bergelang Atlas sukses menjadi juara kedua setelah meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama.

Bendera empat warna babak kedua, bendera tiga warna hitam babak ketiga dan tiga warna babak keempat. Ditempat ketiga ada Putra Madura milik H.Aziz Team AZ Pamekasan. Menempati nomor kerekan 46, perkutut ternakan CT ini berhasil mengakhiri penjurian dengan raihan bendera tiga warna babak pertama, tiga warna hitam babak kedua, ketiga dan keempat.
Di Kelas Piyik Yunior, Bintang Fajar orbitan H.Marlayem/H.Leman Surabaya yang menempati nomo rkerekan 216. Keberhasilan perkutut ternakan LY ini berkah raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat. Dua warna hitam babak kedua dan tiga warna pada babak keempat.

Menyusul kemudian Songgo Buwono andalan Choirul Anwar Surabaya yang dikerek pada nomor 208. Perkutut bergelang Terminal Perkutut ini berhasil memposisikan diri setelah meraih bendera dua warna pada babak pertama, tiga warna babak kedua, dua warna hitam babak ketiga dan tiga warna hitam pada babak keempat.

Tri Star milik Nawang Triton Surabaya yang menempati kerekan 240 ditetapkan ebagai juara ketiga. Raihan perkutut bergelang Triton ini berkat bendera dua warna hitam babak pertama dan tiga warna berturut-turut pada babak kedua, ketiga dan pada babak akhir yakni babak keempat.
Di Kelas Piyik Hanging, Proklamator andnalan Sahri Sidoarjo memastikan diri sebagai juara pertama. Perkutut ternakan BN ini berhasil mengkoleksi nilai du awaqna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga. Di urutan kedua ada Bintang Kejora milik Holik JBN Galis Bangkalan.

Menempati nomor urutan 10 perkutut ternakan JBN ini sukses meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna pada babak keempat. Borjuis amunisi Ir.Mahmud CTP Bangkalan ring CTP pada urutan ketiga dengan raihan bendera dua warna hitam babak pertama, bendera koncer babak kedua dan tiga warna pada babak kedua dan keempat.

