Perkutut
ASW Bird Farm Krian Sidoarjo. Tambah Kandang dengan Formasi Indukan Baru, Hasil Ternak Terpantau Memuaskan
Tahun 2020 menjadi masa dimana Teguh ASW mulai mengurangi aktifitas hadir ke lapangan. Bukan karena merasa bosan dan jenuh dengan hobi yang pernah dilakoninya, namun ada tugas yang menuntut dirinya harus segera diselesaikan. Apa gerangan tugas tersebut sehingga mampu membuat Teguh harus absen.
Ternyata, ASW Bird Farm miliknya sedang mengalami perombakan kandang bersama indukan yang menjadi penghuni di dalamnya. “Kalau ditanya repot pekerjaan, saya jawab pasti. Tapi saya masih bisa meluangkan waktu untuk turun ke lapangan,” terang Teguh. Namun kali ini ia harus rombak dan bangun kandang baru, jadi harus fokus.
“Beberapa bulan tepatnya tahun 2020, saya memang kurang aktif ke lapangan, saya lagi ngebut menyelesaikan pembangunan kandang ternak baru,” terang Teguh. Segala waktu, tenaga dan pikiran ia curahkan untuk menyelesaikan pembangunan kandang baru, sehingga bisa segera memulai aktifitas baru.
Baginya waktu yang terbuang karena pembangunan kandang baru, jangan sampai terlalu lama, agar bisa segera beraktifitas dan menyapa kembali rekan-rekannya sesama kung mania. Akhir 2020, pembangunan kandang akhirnya tuntas dan tepat pada awal 2021, ASW Bird Farm miliknya resmi memiliki kandang baru.
Kini, ASW Bird Farm memiliki 30 petak kandang, jumlah yang lebih banyak dari kandang yang pernah dimiliki sebelumnya yakni sekitar 13 petak. Lokasinya masih menempati kediamannya di Perumdam Barengkrajan Krian Sidoarjo. Jika dulu tempat berdiri kandang berada di lantai dasar, saat ini sudah menempati lantai dua.
Kandang baru tersebut diakui Teguh merupakan pengembangan dari sebelumnya. “Kandang saya memang baru, dulu berjumlah 13, saat ini sudah 30. Soal indukan saya menggunakan lebih banyak trah sendiri. Kalaupun ada indukan dari luar, saya gunakan untuk bahan pengembangan,” ungkap Teguh.
Indukan dari kandang lama yang berjumlah 13 petak, dibongkar dan dilakukan perjodohan baru yang dianggap dan dinilai lebih berpeluang untuk melahirkan aanakan yang lebih bagus dari sebelumnya. “Indukan lama tidak saya buang, namun saya jodohkan ulang dengan materi baru,” sambungnya.
Indukan dari trah sendiri, lebih banyak betina, meski ada juga indukan jantan, namun jumlahnya tidak sama. Adapun indukan baru yang dimasukkan menjadi penghuni kandang ASW Bird Farm adalah Grand 8A dan Grand trah Bomber, ada juga ABD Thailand, CC Thailan Cage 9A dan Only K.Mahacipta.
Indukan-indukan tersebut diakui Teguh dipakai untuk menambah dan memperbaiki irama dan volume, sehingga diharapkan anakan yang akan dihasilkan nantinya bisa lebih berkualitas. Seiring perjalan waktu, ketika seluruh proses perkawinan terjadi, ASW Bird Farm kini sudah melahirkan beberapa produk.
Setelah melalui proses pemantauan, ternyata anakan dari produk kandang ASW Bird Farm dirasa memberikan harapan baru. Teguh mengaku senang dengan apa yang didapat dari ternak perkutut yang ditekuninya. “Alhamdulillah hasil dari anakan ternak kandang baru, hasilnya tidak mengecewakan,” jelas Teguh.
Dari kandang Asus yang dihuni oleh indukan jantan Only K.Mahacipta bersama pasangannya ASW, berhasil mengeluarkan produk unggulan bernama Camelia. Beberapa rekan kung mania yang sempat diperdengarkan hasil rekaman dan pantau langsung, mengakui kelebihan yang dimiliki produk tersebut.
Bahkan diantara kung mania, ada yang berminat untuk meminangnya. “Setelah saya perdengarkan dan pantau langsung, rekan-rekan mengapresiasi hasil ternak saya, bahkan ada yang ingin meminangnya. Saya senang dengan apa yang sudah saya dapatkan. Mudah-mudahan akan muncul lagi produk lain yang kualitasnya lebih bagus,” harap Teguh.
Kandang lain yang juga sudah menunjukkan hasil memuaskan adalah Kandang Vivo dengan penghuni indukan jantan Palem SK 60 dengan pasangannya CC 9A, ada pula Kandang Oppo yang dihuni indukan jantan NIF A.2 bersama pasangannya Grand 8A. Kandang Sony yang ditempati indukan jantan ASW 94 bersama betina Only Larry Homes, juga sudah memperlihatkan hasilnya.
Begitu juga dengan Kandang Samsung yang dihuni oleh indukan jantan Discovery K.16 x Andalus 53, melahirkan jawara bernama Hamas. Prestasinya tercatat dalam gelaran di Pasuruan beberapa waktu lalu. Saat dilakukan peresmian kandang baru, hadir beberapa kung mania Sidoarjo.
“Saya sengaja mengundang beberepa rekan-rekan kung mania terdekat untuk bersama-sama berdo’a agar ASW Bird Farm berhasil mendapatkan produk yang bisa dibuat untuk jalan-jalan ke arena lomba. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran rekan-rekan,” kata Teguh mengakhiri obrolan.