Connect with us

Perkutut

Arisan Perkutut Dinilai “OLE Bangkit” Panarukan-Situbono: DiKawal 2 Bidadari Cantik, Virus dan Kendedes Melenggang

KONBUR Tayang

:

Arisan Perkutut Dinilai Ole Bangkit Panarukan
ARISAN DINILAI OLE BANGKIT PANARUKAN. Upaya untuk memberi pemaham bagi kungmania pemula.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Geliat hobi perkutut di wilayah Pengda P3SI Situbondo dan sekitarnya, nampaknya terus meningkat dan semakin ramai saja. Itu ditandai dengan seringnya gelaran latber di setiap Pangcam yang ada di wilayah kota santri tersebut. Juga banyak terbentuk kelompok-kelompok arisan yang anggotanya rata-rata masih pemula.

Dan salah satunya adalah kelompok arisan OLE Bangkit yang ada di Pengcam Panarukan, Situbondo. Kelompok arisan yang langsung dimotori oleh salah satu tokoh perkutut paling senior di Situbondo, yaitu Totok OLE BF ini. Eksestensinya menggembirakan dan berkembang pesat.

Advertisement
DUA BIDADARI CANTIK. Siap mengawal arisan dinilai Ole Bangkit.

Pasalnya, meski emua anggotanya adalah mania pemula. Tapi semangat untuk maju dan ingin tau soal perkutut, patut diajungi jempol dan kita dukungan bersama. Khususnya keingintauan soal kreteria penilain burung perkutut yang bagus untuk lomba.

TIM JURI PENGDA P3SI SITUBONDO. Siap bertugas bersama dua bidadari.

Dan untuk mensikapi hal tersebut, Totok OLE selaku ketua arisan. Langsung mengundang beberapa juri senior dan yunior Pengda Situbondo, untuk memberi pemahaman tentang penilaian burung perkutut lomba yang sesuai dengan AD/ART P3SI Pusat.

Dengan menempati lapangan permanen milik kelompok arisan “OLE Bangkit”  samping rumah Totok OLE BF Panarukan. Hari Rabu, 16 September 2020 kemarin, arisan dinilai pun resmi tergelar. Dan cukup menggembirakan, 1 blok gantangan piyik yunior dan 1 blok piyik hanging terisi penuh.

H.WAHID (TENGAH). Salah satu motor perkutut muda Situbondo yang ikut mensupport.

“Betul, semangat anggota arisan untuk mengerti soal penilaian itulah yang harus kita respon bersama. Karena dengan memahami kreteria penilaian burung lomba yang sesuai dengan AD/ART. Menjadikan penghobi pemula akan lebih paham ketika hadir ke lomba-lomba resmi nanti. Dan saya mengundang juri atas seijin Ketua Juri Pengwil Jatim,” terang Totok OLE.

Dengan begitu, sambung Totok. Ketika para pemula turun di latber, lomba besar maupun lomba nasional sudah punya bekal ilmu. Mana burung yang memang layak juara dan mana yang kurang dan mana tidak masuk. Dengan mendengarkan sekaligus membandingan kualitas anggung burung yang satu dengan burung yang lain.

JUARA PIYIK YUNIOR. Arisan dinilai

Dan ada yang menarik digelaran arisan dinailai kemarin. Panitia selain mengundang tiga orang juri, untuk memberi pemahaman soal kreteia penilaian burung perkutut lomba yang sesuai AD/ART P3SI. Panitia juga menerjunkan dua bidadari cantik sebagai penancap bendera, untuk membantu kerja tim juri di lapangan.

JUARA PERTAMA KELAS PIYIK YUINOR. Senang diapit dua bidadari.

Sontak saja, kehadiran dua bidadari cantik di lapangan itu makin menggugah semangat para kungmania pemula. Teriakan kungmania pemula untuk mensupport jagonya agar mendapat koncer, terdengar lantang dan ramai dari bibir lapangan. Suasana arisanpun menjadi hidup dan lebih semarak dari arisan sebelumnya.

Namun teriakan-teriakan lantang yang dilepas secara spontan oleh kungmania. Dinilai oleh panitia, itu masih adalam batas wajar dan tidak sampai mengganggu jalannya penilaian. “Ya selama masih tidak terlalu mengganggu kita biarkan saja. Yang penting mereka punya semangat untuk belajar menekuni hobi perkutut,” kata Totok OLE.

 Dan setelah 4 babak penuh penilaian berakhir dengan dikawal oleh dua bidadari cantik. Akhirnya di kelas piyik yunior, Virus milik As’ad Arifin berhasil mendapat total nilai tertinggi. Dengan begitu, jago bergelang Arum inipun dinobatkan sebagai juara pertama.

JUARA PIYIK HANGING. Arisan dinilai Ole Bangkit.

Sedangkan untuk kelas piyik hanging. Kendedes andalan Ikbal, juga sukses memboyong  juara 1. Setelah bersaing ketat dengan dua debutan H.Jumana yaitu Kunti dan B.Bedan yang harus puas menempati posisi kedua dan ketiga.

Diakhir acara, Totok OLE selaku penanggung jawab. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua peserta. Baik dari kelompok arisan OLE Bangkit maupun  dari kelompok arisan lainnya serta kepada tokoh-tokoh perkutut senior Situbondo.

“Betul hanya itu yang bisa saya sampaikan. Dan tak lupa saya mewakili panitia serta tim juri yang bertugas mohon ma’af, bila masih ada kekurangan. Dan jangan lupa, arisan dinilai ini akan rutin digelar setiap hari Rabu serta Minggu jika tidak ada lomba besar. Sekali lagi terima kasih semuanya,” tutup Totok OLE. *agrobur2.

Klik untuk memperbesar Daftar Juara.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.