Connect with us

Derkuku/Puter Pelung

Arif Karjo Tulungagung Take Over Lintang Cairo Andalan Karim Kediri, Nilai Transaksi Spektakuler

Published

on

Perjalanan Lintang Cairo, derkuku orbitan Karim Kediri, dalam menjelajah lomba dari satu kota ke kota lainnya, terbilang memiliki catatan prestasi yang tidak mengecewakan. Derkuku berkualitas bendera 6 warna ini, selalu menyudahi penjurian dengan raihan podium yang barisan paling depan daftar kejuaraan.

Abd.Karim (tengah) pemilik Lintang Cairo derkuku berprestasi

Lintang Cairo, derkuku bergelang JBKRM 619, menjadi bintang lapangan dalam setiap aksinya dalam laga, baik yang sifatnya regional atapun nasional. Karim, selaku pemilik jawara tanpa tanding ini seakan menjadi taruhan bahwa setiap kali derkuku polesan tangannya, pasti akan memiliki kualitas yang tidak bisa disepelekan.

Sederet nama-nama derkuku dengan puncak prestasi terbaik, sudah berhasil dibukukan. “Alhamdulillah sudah banyak derkuku yang berhasil saya orbitkan dengan hasil memuaskan, selalu juara setiap kali saya turunkan di lomba, baik untuk lomba regional ataupun nasional” jelas pria bernama Abd.Karim.

Abd.Karim (tengah) lepas Lintang Cairo pada Arif Karjo Tulungagung

Lintang Cairo, adalah satu diantara sekian banyak jawara orbitannya yang sudah merasakan betapa ketatnya persaingan perebutan posisi kejuaraan di arena lomba. Kelas Dewasa Senior menjadi partai pilihan dalam setiap kali turun lomba. “Saya memang selalu memilih Kelas Dewasa Senior karena kelas ini sangat bergengsi,” ungkap pemilik JBKRM Bird Farm.

Kini, kebersamaan  Karim bersama Lintang Cairo harus berakhir. Pasalnya Arif Karjo, mania asal Karangrejo Tulungagung, secara berani mentake over derkuku tersebut. “Memang benar sekarang Lintang Cairo sudah resmi menjadi milik saya dan selanjutnya saya yang akan membawanya ke arena lomba,” jelas Arif Karjo.

Sepakat take over Lintang Cairo demi sebuah eksistensi hobi

Keputusan Arif untuk memiliki hak penuh perawatan dan perjalanan di dunia hobi, memang tanpa alasan dan tidak asal. “Saya memantau Lintang Cairo sejak setahun lalu. Selama ini saya dipercaya untuk menjadi joki burung ini sama Pak Karim. Setidaknya saya tahu bagaimana perjalanan derkuku ini,” sambung pria yang juga dikenal sebagai jung mania.

Kesempatan untuk mengutarakan niat dan minat untuk memiliki derkuku yang kini sudah beraa di usia sekitar 2,5 tahun baru muncul akhir-akhir ini. Saat keinginan itu ada, Arif langsung mengutarakan minat tanpa menunggu waktu lebih lama. Saat itulah terjadi negosiasi antara Arif dan Karim.

Prestasi Lintang Cairo sudah terbukti dalam beberapa even bergengsi

Karim yang awalnya mengaku eman untuk melepas Lintang Cairo, akhirnya merasa tidak ingin mengcewakan sang rekan. “Saya sempat kaget ketika Mas Arif bilang untuk mentake over Lintang Cairo, pasalnya selama ini saya beliau tidak pernah membicarakan soal keinginan tersebut meski setiap kali ini Mas Arif yang jadi jokinya,” kata Karim lagi.

Arif sendiri mengaku terkesan dengan perjalanan Lintang Cairo. Setiap kali turun lomba, ada rasa bangga ketika melihat burung ini juara meski ketika itu bukanlah pemilik burung yang sebenarnnya. Saat itulah muncul keinginan untuk membawa pulang Lintang Cairo dan memastikan sebagai pemilik yang baru.

Arif Karjo Tulungagung bangga kini memiliki Lintang Cairo

“Saya tahu persis bagaimana Lintang Cairo tampil saat berada di lapangan. Kinerjanya sungguh membuat saya kagum dan akhirnya saya niatkan untuk memilikinya dan Alhamdulillah Mas Karim memberikan lampu hijau bagi saya untuk meneruskan pengembaraan Lintang Cairo di arena lomba,’ urai Arif.

Tidak disebutkan berapa rupiah yang dikeluarkan Arif Karjo untuk memiliki burung tersebut. Namun informasi yang didapat, bahwa nilai transaksi yang disepakati mencapai angka yang fantastic. “Lumayan, saya harus mengeluarkan duitu untuk membeli Lintang Cairo dari tangan Mas Karim. Soal dana tidak masalah, yang penting saya senang dan cocok,” imbuhnya lagi.

Prestasi Lintang Cairo sudah tidak bisa diragukan lagi

Arif Karjo sendiri mengaku bukan orang lama di dunia hobi derkuku tanah air. “Saya baru setahun main derkuku dan saya merasa cocok dan ingin terus eksis menekuni hobi ini karena ada sesuatu yang luar biasa, saya rasakan,” kata Arif lagi. Setelah resmi memiliki amunisi seperti Lintang Cairo, Arif mengaku semakin semakin menekuni hobi.

Menurutnya, tidak akan pernah merasa bersemangat dalam menekuni sebuah hobi tanpa ada amunisi hebat yang dimiliki. “Kita tidak selamanya akan mengandalkan eksistensi menekuni hobi tanpa ada burung hebat, makanya saya semakin yakin dan bersemangat untuk terus menekuni hobi derkuku karena saat ini sudah punya burung andalan,” kata Arif lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.