Perkutut
Anniversary 4th P4LSI, Terbitkan Buku Penjabaran Katuranggan Perkutut Lokal
Dalam budaya Jawa, perkutut khususnya perkutut lokal termasuk burung kelangenan. Bahkan, bagi kalangan tertentu perkutut lokal identik sebagaimana pusaka yang memiliki kandungan nilai sejarah budaya luhur bangsa. Komunitas ini bernaung dibawah Perkumpulan Pelestari dan Pencinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia (P4LSI).
Memasuki bulan Pebruari 2021 ini genap 4 tahun organisasi ini berdiri dibawah kepemimpinan Giyanto Hadi Prayitno sebagai ketua umun. P4LSI segera menerbitkan buku penjabaran tentang katuranggan dan cirimathi perkutut lokal, yang saat ini masih proses cetak.
P4LSI mulai dideklarasikan di Padepokan Padang Jagad, Pati Jawa Tengah tahun 2017 silam. Dengan pengurus inti diantaranya Giyanto Hadi Prayitno (Ketua Umum), Adi Suyono (Sekjen), Rifai (Bendahara) dan rekan-rekan. Alamat sekretariat Jalan Duren Tiga Barat No 1, Pancoran Jakarta Selatan.
Kini sudah terbentuk korda dilima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dikembangkan lagi pembentukan korwil atau tingkat kabupaten/kota. Sudah puluhan ribu yang sudah terdata sebagai anggota aktif P4LSI.
Menurut Adi Suyono Sekjen P4LSI, visi misinya pertama adalah untuk mengangkat eksistensi khususnya perkutut lokal yang mulai tenggelam karena tidak adanya event lomba,karena perkutut lokal bagian dari sejarah bangsa.
Kedua adalah pelestariannya dengan melakukan penyuluhan tentang cara beternak khususnya perkutut lokal dan dan pemasaranya ,dan disetiap even lomba nasional maupun regional panitia wajib melakukan pelepasan perkutut lokal
Aktivitas selain lomba bisanya mereka melakukan sarasehan, pembahasan mengenai katuranggan dan cirimathi perkutut lokal, dan ada bazar asesoris yang berhubungan dengan perkutut, seperti Jamu, kurungan (sangkar) dan sebagainya. Semua produk yang ditampilkan dari hasil koperasi-koperasi yang dibentuk oleh korwil masing masing daerah .
Lebih lanjut Giyanto Hadi Prayitno menambahkan, keberadaan wadah ini intinya juga menjadikan ajang silaturahmi para penggemar perkutut lokal ditanah air. Selain itu, beridirinya paguyuban ini juga untuk mengangkat popularitas perkutut lokal yang selama ini dipandang sebelahmata. Padahal, keberadaan perkutut lokal ini mengandung warisan sejarah budaya leluhur.
Giyanto juga menekankan, organisasi ini tetap mengedepankan ajang silaturahmi, “Dari silaturahmi itu, kalau nanti didalamnya ada nilai ekonomisnya, seperti transaksi makanan, jamu, sangkar maupun aksesoris lainnya, itu merupakan nilai tambah,” jelas Gianto.
Dibawah naungan P4LSI sampai saat ini ada puluhan group-group komunitas ditiap daerah dibawah naungan korwil masing masin. Misalnya, satu kabupaten ada 3 komunitas group dengan nama yg berbeda tetapi mereka tetep masuk dibawah paying P4LSI.
Contohnya, di kabupaten Kendal Jateng itu ada 7 komunitas group perkutut lokal, KPK (Komunitas Perkutut Kendal), KPKTJ (Komunitas Perkutut Kendal Tunggul Joyo) dan lainnya. Dan, di dalam organisasi mereka tetap dalam wadah satu korwil yaitu Korwil Kendal.
Begitu juga di Bekasi ada Komunitas Pecinta Perkutut Bekasi (KPPB) dan komunitas-komunitas lainnya. Kini diusianya yang keempat P4LSI siap menerbitkan penjabaran buku tentang katuranggan dan cirimathi perkutut lokal, yang saat ini masih proses cetak. Jadikan Perkutut Pemersatu Nusantara. Lestarikan kehidupan mereka, menyangangi insha alloh mendapat kebaikan duania dan akhirat. *agrobur4.