Lomba
Amuse Bird Arena, Hadir Memberikan Sumbangsih Demi Kemajuan Hobi Perkutut di Bangkalan, Lapangan Tinggal Pakai, Gratis Tanpa Bayar

Lapangan menjadi satu diantara sekian faktor penentu eksistensi hobi di sebuah daerah. Kepemilikan lapangan seakan menjadi sesuatu yang mutlak ada, sehingga bisa menunjang dari hobi itu sendiri. Karena dengan tersedianya lapangan, maka kegiatan akan bisa dengan mudah dilakukan.

Berbagai dari pemikiran itulah H.Gunawan akhirnya membangun sebuah lokasi tempat pusat kegiatan kung mania. Menempati lahan seluas 2 ha, H.Gunawan akhirnya mampu membangun tiang kerekan sebanyak 11 blok (jumlah perblok 42 tiang) dan 6 blok gantangan (tiap gantangan berjumlah 50 nomor).
Lokasi tersebut dinamakan Amuse Bird Arena. Peletakan batu pertama pembangunan lapangan ini dilakukan langsung Ketua Umum P3SI, Mayjend TNI (Purn.) H.Zainuri Hasyim pada 10 Februari 203 yang dihadiri beberapa Pengurus Pusat P3SI, Pengurus Pengwil Jatim, Pengurus Pengda Bangkalan dan beberapa tokoh perkutut serta kung mania.

Kehadiran lokasi yang berada di Kecamatan Tragah Bangkalan mampu memberikan penyemangat bagi kung mania yang ingin menyalurkan hobinya, baik untuk sekedar ngerek bareng ataupun mengundang banyak kung mania untuk bersama-sama mengikuti kegiatan di luat agenda lomba.

Lokasi tersebut dinilai strategis karena bisa ditempuh dengan akses jalan yang mudah. Ditambah lagi dengan jalan mulus menuju ke lapangan. Beberapa kegiatan penting hobi perkutut di Bangkalan, selalu menggunakan lokasi ini. Liga Perkutut Jawa Timur (LPJT) 2023 seri penutup pernah menggunakan lokasi ini. LPJT 2024 rencananya juga akan memanfaatkan lokasi ini.
Bahkan even skala nasional yakni LPI 2024 yang menjadi jatah Bangkalan, juga akan digelar di lokasi yang memiliki lahan parkir cukup luas. “Amuse Bird Arena dibangun memang untuk dijadikan pusat kegiatan kung mania Bangkalan. Silahkan memanfaatkan lahan ini untuk bisa menyalurkan hobi,” terang H.Gunawan.

Tujuan menjadikan Amuse Bird Arena sebagai sentra kegiatan adalah agar hobi perkutut di Bangkalan semakin maju dan berkembang. Memberikan kesempatan kepada kung mania setempat untuk memaksimalkan kegiatan. “Jangan sampai hobi perkutut terhenti karena tidak memiliki lahan untuk digunakan. Silahkan pakai Amuse Bird Arena untuk kegiatan bersama,” sambung pemilik Amuse Bird Farm.

Seperti kegiatan Liga Hanging Bangkalan yang berharap bisa dilaksanakan selama 10 kali putaran. Pengcam yang ada di Bangkalan, diharapkan bisa menjadi penyelenggara sehingga semua Pengcam bisa merasakan menjadi panitia Liga Hanging Bangkalan. Bagaimana jika ada Pengcam yang tidak memiliki lahan atau lokasi untuk kegiatan LHB.
“Saya persilahkan untuk Pengcam di Bangkalan yang ingin menggelar Liga Hanging Bangkalan, tapi tidak punya lokasi, Amuse Bird Arena bisa dipakai,” ungkap H.Gunawan. Selama untuk kepentingan hobi, setiap Pengcam yang akan menggunakan lokasi itu, tidak akan dikenakan biaya. “Monggo pakai lapangan Amuse Bird Arena. Tidak perlu sewa, semua gratis,” sambung Ketua Pengwil Jawa Timur.

Semua ini dilakukan untuk memajukan dan menyemarakan hobi. Biarkan pemula dan pendatang baru muncul dengan banyaknya kegiatan. Masyarakat dalam hal ini peternak juga akan merasakan dampak ketika hobi perkutut lebih ramai dan aktif.
Yang pasti, H.Gunawan tidak ingin hobi perkutut di Bangkalan mandek gara-gara terkendala oleh masalah lapangan. “Terus terang saya tidak mau kegiatan hobi perkutut berhenti karena mereka kesulitan untuk cari lahan atau lapangan, makanya saya berusaha menjadikan Amuse Bird Arena sebagai pilihan untuk terus menyalurkan hobi,” tambah H.Gunawan.
