AKBP Boby Paludin Tambunan Buka Lomba Burung Berkicau Kapolres Bangkalan Cup II, Juri Radjawali Indonesia Sukses Amankan Misi

Menempati lapangan Handoko Jaya Bangkalan, gelaran lomba burung berkicau dalam rangka hari Bhayangkara ke 73, bertajuk Kapolres Bangkalan Cup II, Minggu 23 Juni 2019 berjalan sukses, lancar dan damai. Lokasi lomba yang sebenarnya cukup luas, nampaknya tidak mampu menampung membludaknya jumlah peserta yang hadir.

Dari catatan panitia peserta yang ikut memberikan dukungan berasal dari kota-kota di Madura seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kamal, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Dalam sambutannya, Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan, mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan peserta lomba burung berkicau yang hadir dari berbagai kota.

“Lomba burung berkicau menjadi jalan untuk meningkatkan sinergitas antara Polri dan masyarakat,” terang AKBP Boby Paludin. Lebih lanjut Kapoles Bangkalan mengatakan bahwa lomba burung berkicau tidak hanya sekedar menjadi agenda lomba semata, tetapi bisa mennadi pertemuan dan reuni antar komunitas penghobi burung berkicau.

“Saya berharap dengan cara seperti ini, bisa menjadikan Polri dan masyarakat lebih dekat. Saya bisa katakana bahwa acara ini sangat bermanfaat. Mari kita rajut persatuan dan kesatuan diantara kita. Kita hilangkan dan hapus perbedaan demi kehidupan kita yang lebih baik lagi,” harap Kapolres Bangkalan.

Bahkan AKBP Boby Paludin mengatakan bahwa dengan kegiatan seperti ini bisa semakin memperdekat silaturrahmi, sehingga bisa memperpanjang umur. Gatot Dwiyono selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa kegaitan ini merupakan agenda yang akan terus digelar selama ada dukungan dari komunitas.

“Insya Allah Kapolres Bangkalan Cup akan menjadi agenda rutin tiap tahun. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari seluruh komunitas burung berkicau karena tanpa mereka, maka kami tidak akan bisa melakukan apa-apa,” jelas Gatot Dwiyono.  H.Edo Abang Adek yang sempat dikonfirmasi mengatakan bahwa gelaran ini hanya sebagian dari agenda yang dimilikinya.

“Selain Kapolres Bangkalan Cup, kami masih memiliki banyak agenda lomba burung berkicau, seperti Bupati Bangkalan Cup dan beberapa agenda lain, tunggu saja tanggal mainnya,” terang H.Edo yang ditemui di sela-sela acara lomba. Sementara itu, juri Radjawali Indonesia mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan obyektif.

“Saya menilai juri Radjawali Indonesia bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga acara bisa berlangsung lancar tanpa ada gangguan,” kata Gatot Dwiyono lagi. Hasil ini tentunya menjadi catatan baginya dan juga panitia lain untuk kembali menghadirkan juri Radjawali Indonesia untuk gelaran-gelaran selanjutnya.

Obyektifitas penjurian Radjawali Indonesia, selalu menjadi acuan dan pilihan utama. Zainal Arief, selaku ketua DPC Radjawali Indonesia Bangkalan diawal lomba sudah memberikan pengarahan sekaligus penekenan pada juri-juri yang bertugas. Dengan tegas Zainal Arief mewanti-wantu juri untuk bisa tegas dan obyektif dalam menjalankan tugasnya.

Bahkan Zainal Arief mengancam juri yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik dengan sanksi tegas. “Kepercayaan panitia Kapolres Bangkalan Cup untuk menggunakan juri Radjawali Indonesia adalah sebuah pertaruhan, maka saya tidak ingin main-main. Saya dengan tegas meminta pada seluruh juri agar bisa berlaku obyektif tanpa melihat burung,” papar Zanal Arief.

Bahkan dirinya mengatakan bahwa ancaman sangsi bagi juri yang tidak bisa berlaku obyektif, bukan sekedar acanaman biasa tapi akan dilakukan jika memang terbukti. “Saya hanya akan bekerjasama dengan juri-juri yang benar, jika tidak bisa berkerja dengan baik, lebih baik saya tidak memakainya,” imbuh Zainal lagi.

Di akhir acara, panitia menganugerahkan juara umum SF dan BC serta burung love bird terbaik. Untuk juara umum SF berhasil diraih Agus Notaris Good Father SF Bangkalan, sedangkan untuk juara umum BC berhasil diboyong Blega BC Bangkalan. “Saya mengucapkan selama kepada para juara dan juga peraih predikat burung terbaik di masing-masing katergori yang sudah kami keluarkan,” ucap Gatot Dwiyono.

Dirinya berharap dengan penghargaan ini bisa memacu mereka untuk terus meraih prestasi bagus dan memancing yang lain untuk melakukan hal yang sema sehingga hobi burung berkicau semakin semarak.