Connect with us

Ternak

AGL 27 BF Cibubur : Budidaya Murai Batu Galur Murni Asli Marike, Bahorok, Bukit Lawang dan Aceh Lamno

KONBUR Tayang

:

Breeding Murai AGL 27 BF Cibubur
Om Diaz Pemilik AGL 27 BF

Bagi Om Diaz pemilik AGL 27 BF menangkar burung bukan sekedar hobi, tapi juga sebuah investasi. Pasalnya murai batu yang diternakan bukan sekedar burung biasa, tapi burung-burung asli dari daerah yang tersebar di wilayah Indonesia yang sudah mulai langka, terutama di kawasan Sumatera.seperti Marike, Bahorok,  Bukit Lawang, Aceh Lamno maupun kawasan pegunungan Sumatera Utara lainnya.

Sejak memulai menangkar tahun 2017 silam yang dibangunnya di kediamannya komplek Grand Cibubur, kini tidak kurang dari 10 petak kandang, memang tidak banyak. Karena tujuannya mencetak burung berkualitas. Terutama untuk mengembangkan murai batu galur murni asli dari daerah-daerah tertentu misalnya murai asli Bahorok atau Marike.

Dikandang ternak

Oleh karena itu pemilihan calon indukan betinanyapun sangat selektif, dipilih yang asli original.. Dengan begitu menghasilkan anakan-anakan asli bahorok atau marike maupun Bukit Lawang dan Aceh Lamno.

Kontruksi kandang dibangun dibagian atas tepatnya dilantai kediamannya Perumahan Grand Cibubur Blok F23, Cibubur WA 081290373955. Untuk meredam udara panas, bagian atas dan samping dilapisi paranet, lengkap dengan alat pengatur suhu udara.

Ternak di lantai 3

Masing-masing kandang dibuat berpetak sebagian model kandang tertutup rapat di bagian depannya. Masing-masing petak lebar 1 meter x panjang 2 meter dan tinggi 2,5 meter. Lantai kandang plester dengan pelengkap pohon kecil menggunakan pot berikut bak mandinya di dalam kandang dan kotak sarang tentunya di bagian pojok atas kandang.

Posisi kandang saling berhadapan, tapi bagian depannya tertutup agar satu sama lain pasangan di dalamnya tidak saling melihat. Bagian tengahnya dilengkapi kolam dengan air mancur. Suara gemericik aliran air ini selain menambah suasana kesejukan udara di dalam kandang, konon bisa  membuat burung lebih nyaman dalam betproduksi, karena merasa di habitat aslinya.

Produk AGL 27 BF

Selama masa berproduksi di kandang penangkaran, kebutuhan ekstrafooding seperti jangkrik diberikan sebanyak mungkin bahkan tanpa batas diberi sekenyangnya, begitu juga ketika disaat indukan sedang bawa anakan kebutuhan jangkrik ditambah lebih banyak lagi.

Anakan dipanen disaat memasuki umur 7-8 hari. Kemudian dipindah ke boks kotak sarang khusus. Pemasangan ring berkode AGL 27 BF-APBN.

Selama usia tersebut anakan burung sudah dimaster dengan burung-burng isian.  Masteran yang digunakan sangat lengkap mulai burung-burung kecil mulai kenari ciblek, kolibri, burung gereja dan lainnya serta burung-burung tembakan sejenis celilin, cucak jenggot kapas tembak dan lainnya.

Materi induk jantan AGL 27 BF.

Banderol anakan masih trotolan diangka Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta tergantung kualitas indukannya. Sementara harga anakan akan naik bebeapa kali lipat diusia lepas trotol dan sudah dilengkapi dengan materi iain dibanderol diangka Rp 5 – Rp 6 juta.

Produk AGL BF ada beberapa yang sudah terbukti prestasi di lapangan. Diantaranya dibeli kalangan para pemain dua diantaranya sudah moncer sebagai juara. selain Semar Mesem yang moncer ditangan kicaumania Cibubur sendiri, juga ada  nama Sparta yang prestasi ditangan kicaumania Karawang. “Keduanya mulai tampil prestasi setelah memasuki umur 1 tahun,” jelasnya.

Selain menangkar dikediamannya kawasan Grand Cibubur Bekasi Om Diaz  juga dikenal aktif ke lomba bersama sejumlah burung gacoannya diantaranya Carok dan Raden (sedang mabung). Bahkan belum lama ini dia juga baru saja take-over murai batu jawara lawas, Black Sabath kepunyaa Denny Dee.  *agrobur4.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.