Adu Materi di Jumat Ceria Pondok Indah Feat PBI (8/11) Denpasar: Sawung Galing Versus Terios, Headbang Versus Adira

SABAN hari kualitas materi yang diturunkan di latberan terus meningkat seiring jadwal yang demikian padat dengan jumlah penggemar yang terus bertambah. Seperti yang bisa disaksikan di gelaran Jumat Ceria Pondok Indah, 8 November 2019 kemarin di Gantangan Pondok Indah Denpasar. Ada saja gaco pendatang baru yang tampil di arena dengan kualitas materi yang menjanjikan yang akhirnya harus tarung bebas dengan jawara bertahan.

Di Jumat Ceria Pondok Indah, selain dimanfaatkan sebagai media latihan bagi kontestan anyar, juga sebagai ajang mengasah daya tempur atau sebagai ladang bidik para pemburu gaco. Tidak sedikit gaco-gaco yang moncer di arena langsung ditake over oleh sang pemburu. Bahkan ada yang langsung dari Jawa melalui pemandu bakat yang berseliweran di arena. Transaksi terakhir terjadi satu unit Avanza tukar guling dengan seekor anis yang sempat melejit di Jumat Ceria Pondok Indah dua pecan lalu.

Di event kemarin, juga terlihat gaco-gaco yang tampil eboh di arena. Baik di kelas punglor merah, cucak ijo, murai batu, kacer hingga love bird. Mereka harus adu materi di depan eksekutor juri PBI di bawah komando Wahyudi sebagai korlap yang begitu focus menilai satu per satu setiap kontestan untuk memutuskan yang terbaiklah yang layak mendapat koncer.

Nou Mero bergaya semidoyong yang tampil lelep sejak awal menjadi pemenang di kelas punglor merah A. Ada Domino di tempat kedua dan Titanium yang tampil doyong sambil jalan-jalan yang terlambat start yang berada di posisi ketiga.

Di leg kedua Putra Desa milik Ajie/Yoga dengan gayanya yang sedikit klasik ke arah semi begitu nancep sesaat naik. Lelep sampai akhir Putra Desa tampil terdepan dipepet Titanium yang tampil mewah yang lagi-lagi terlambat start.

Pertarungan sengit terjadi di kelas cucak ijo. Sawung Galing debutan Riyanto yang berada di gantangan 30 begitu rajin melancarkan tonjolan-tonjolan panjang. Di sebelahnya ada Terios milik Wahyu yang juga eboh mengkombinasikan roll tembaknya. Sawung Galing akhirnya dominan mendapat koncer A.

Di laga kedua yang bertambah ramai, Terios yang kembali menempati posisi 31 berhasil mengambil alih podium utama. Tembakan-tembakan panjangnya terus dilontarkan. Namun Sawung Galing yang berada di sisi selatan juga tak kalah eboh. Ngentrok sambil ngeroling dan nembak-nembak panjang membuat SG mendapat koncer B.  

Keseruan juga terjadi di kelas murai batu ring. Headbang milik Agus SJ yang memilih gantangan tengah tampil sujud-sujud sambil melancarkan rolingan dan tembakan. Ada 9 Dewa milik Mr. Ivan yang juga piawai mengkombinasikan rolingan dengan tembakan cililinannya yang panjang. Headbang akhirnya kembali menduduki podium utama setelah dua pecan sebelumnya juga moncer di tempat yang sama disusul 9 Dewa sebagai runner up.

Memasuki laga kedua, kehadiran Adira milik Jojon dari Keboiwo membuat pertarungan bertambah panas. Tampil dengan gaya sujud Adira rajin melemparkan rolingan beragam lagu seperti kenarian, love birdan, cucak cungkok, gerejaan hingga tembakan cililinan. Namun di gantangan 33 ada King Devil milk Gung Gus yang juga tampil apik. Adira yang begitu menonjol akhirnya memenangkan pertarungan disusul King Devil dan Prabu milik Mr. Indra dari BSC.

Sebagai ajang pemanasan kacer mania, latber kemarin diluberi si hitam dada putih. Banyak kontestan yang langsung kerja sesaat digantang. Namun seiring waktu banyak yang mulai kendor, ngetem atau terlalu over. Berbeda dengan MPR milik H Fendik yang begitu tenang memainkan rolingannya yang nyepid dengan lagu-lagunya yang pedas, rapat dan keras. Di sebelahnya ada Bintang Timur milik Ady Ayub yang eboh memainkan rolingannya yang rapat. MPR akhirnya menjadi pemenang.

Di leg kedua mereka kembali bertarung. Kali ini Chivas milik Arizal begitu menonjol dan mengambil alih podium utama. Sekaligus menggeser MPR ke posisi ketiga dan Bintang Timur yang tetap bertahan sebagai runner up.

Yang menarik mengamati pertarungan di kelas love bird dewasa A. Kendil milik Mr. Rudie jauh tertinggal dari lawan-lawannya yang sudah sejak awal mengumpulkan bendera poleng. Namun menit-menit terakhir Kendil mengeluarkan kekean yang super panjang hingga penilaian berakhir. Kendil akhirnya menyalip lawan-lawannya dan ditetapkan sebagai pemenang disusul Tigor dan Pendekar.

Di laga kedua giliran Lucia milik Angga yang rajin ngekek sambil duduk manis. Kali ini Tigor kembali bertahan di posisi kedua.

Ada dua kelas paud yang dibuka panitia. Leg pertama menghadirkan Tata milik Angga yang tampil sebagai pemenang setelah meraih bendera yang sama dengan Dewi-Dewi milik Gus Dur. Di leg kedua Dewi-Dewi kembali bertahan di bawah Lingling milik Hary yang meraih poleng tertinggi.

Latber diakhiri dengan undian doorprize berbagai  macam barang elektronik dan pakan burung bosst. Pengelola gantangan Pondok Indah Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3