Lomba
Adu Gengsi Kelas Cucak Jenggot di Bupati Jembrana Cup Ke-15: Kenji dan Boom Bali Berbagi
TIDAK saja kelas anis merah, cucak ijo, atau murai batu yang penuh sensasi di saat menggantang, namun kelas cucak jenggot pun penuh dengan ketegangan. Pasalnya tidak mudah untuk menampilkan cucak jenggot di arena, terlebih lagi agar mampu mempertahankan perfomanya bertahun-tahun di lapangan.
Karena itu, di setiap gelaran lomba kelas cucak jenggot selalu menjadi bagian penting untuk melengkapi sebuah kontes. Terlebih lagi karena memang pelan-pelan pesertanya terus bertambah dan kini persaingannya pun semakin ketat di setiap lomba.
Seperti yang tampak pada event Bupati Jembrana Cup ke-15, Minggu, 18 Agustus 2019 kemarin di Taman Kota Pecangakan Jembrana-Bali. Dari puluhan peserta yang hadir baik dari Denpasar, Buleleng dan Malang Jatim, rata-rata menurunkan cucak jenggot terbaiknya.
Sontak persaingan ketat tak terelakkan. Namun terkadang suasana lapangan membuat kondisi kontestan berubah total. Seperti di laga cucak jenggot Kadis Parbud, Kenji milik Ady Sebte sukses memetik kemenangan setelah tampil gacor. Kenji sempat dibayang-bayangi Miaby milik Nyam-nyam dan Cinta Laura debutan Tut De Ariana yang tampil dengan lagu-lagu lovebirdan dan gerejaan.
Namun di leg kedua, peta kekuatan berubah. Boom Bali yang terlalu basah di leg pertama, di sesi kedua tampil dengan perfoma terbaiknya. Lagu gerejaannya yang panjang-panjang ngedur membuat Boom Bali meraih podium utama. Kenji yang sempat menduduki singasana turun satu tingkat ke posisi kedua.
Dari akumulasi poin yang diperoleh, Kenji yang mendulang posisi 1 dan 2 berhak menyandang gelar cucak jenggot terbaik. Namun persaingan yang terjadi di arena cucak jenggot tidak menyurutkan hubungan baik di antara penggemar cucak jenggot di Bali. Baik Tut De Ariana maupun Ady Sebte yang sama-sama meraih satu poin di puncak tetap bersyukur karena masih ada kawan yang bisa diajak bermain di kelas cucak jenggot yang kini gengsinya semakin naik. *agrobur3