Perkutut
Adrian CJDW BF, Pemandu Bakat dan Pengorbit Perkutut Jawara dari Tangsel

Dibalik kesuksesan burung juara di lapangan maupun keberhasilan peternakan perkutut, baik skala menengah maupun besar, ternyata selalu ada sosok lain yang juga turut berperan didalamnya. Adrian CJDW misalnya, dia merupakan salah satu pemandu bakat dan pengorbit perkutut jawara, sekaligus berperan sebagai konsultan dalam mensuport kesuksesan sejumlah para peternak, terutama dalam penyediaan bibit atau trahnya
Perkembangan peternakan perkutut, semakin pesat dan merata disejumlah kota tanah air. Baik pemula maupun peternak mapan. Adrian pemilik CJDW BF salah satu kung mania dari Ciputat Tangerang Selatan yang kerap turut berperan dalam keberhasialan sejumlah rekanan pemain maupun peternak khususnya wilayah Tangsel dan sekitarnya.“Selama ini kita lebih banyak dibelakang layar dalam mencari bibit-bibitnya, maupun jagoan lomba sampai dengan perawatannya,” ungkap Om Adrian.
Mengawali hobinya diperkutut sejak ditahun 1997, kemudian sempat menjadi juri dan memulai ternak seriusnya ditahun 2002 silam. Meskipun peternakannya tidak besar, Om Adrian terus berupaya mengembangkan kandang ternaknya dengan trah-trah terbaik. Yang penting, baginya materi-materi indukannya dari trah-trah berkualitas terbaik yang menghasilkan generasi unggulan.

Oleh karena itu selama ini dia lebih dikenal sebagai konsultan bagi para pemain dalam mempersiapkan ke burung-burung lomba, maupun untuk penyedia bibit-bibit unggulan utuk calon peternak lain. “Saya memang lebih fokus dalam perawatan burung-burung dengan para rekan pemain maupun peternak lainnya. Kalau ternak sendiri kita sih saya cuma peternak kecil,” ungkapnya.
Namun demikian hasilnya, berkat kejelian dan kepiawaiannya sudah banyak orbitan Om Adrian yang moncer di lapangan baik itu ternakan orang lain yang diorbitkannya, maupun hasil ternakan sendiri. Beberapa burung orbitan baru saat ini ada Master Joss ( Ring 3F BF), Geronimo (Ring Vermont BF), Maharaja (Ring AKing BF), dan Cahaya Raja (Ring CJDW BF).
Dua nama burung terakhir, yakni Maharaja (juara 1) dan Cahaya Raja (juara 2) baru saja moncer dieven Padjajaran Cup Bogor, Minggu (23/1) lalu, masing-masing dikelas yang berbeda. Bahkan Cahaya Raja tak lain hasil ternakannya sendiri.
Jauh sebelum seperti saat sekarang ini, Om Adrian merupakan mantan Juri Pengda P3SI Blora dulu juga pernah mengorbitkan burung-burung terbaik ditahun 2002 silam. Ketika masih tinggal di Blora dengan mengibarkan B2M (Bintag Blora Mandiri) BF. Kedua nama burungnya yang diorbitkannya ketika itu Putra Blora dan Putra Mustika keduanya Ring B2M BF.
Untuk penangkarannya, sementara ini di CJDW BF fokus kembangkan anak-anak dari Kandang N-06 yang mempunyai kelebihan di suara Ujung yang Panjang Ndlosor. Karena keunggulan-keunggulan tersebut, produknya kini terbilang laris manis.

Keberhasilannya selama ini dalam mengorbitkan burung maupun mengembangkan materi kandang ternak diakuinya tak lepas dari support dan dukungan rekan peternak lainnya.
”Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas support dan dukungannya kepada H. Larno 3F BF, H. Radnadi RNadi BF, Rudi AF BF, Andy Vermont BF, Iman Santoso IBO BF dan seluruh sahabat Kung Mania BKM Tangerang Selatan,” pungkasnya diakhir obrolannya dikediamannya di Jl Bukit Indah, Blok H No 5, Serua Ciputat Tangerang Selatan.
Ada yang menarik dibalik nama CJDW ( Ce Je De We) ini yang artinya Lain Daripada Yang Lain, ini tampaknya yang membuat orbitan dari tangan dinginnya selalu moncer di lapangan dan produktif dikandang ternaknya. *agrobur.

