Perkutut
Ada Pelantikan Tiga Pengcam di Latber New Normal Katar Pangestu Sampang, Berkah, Sinar Mega, Sayonara dan Kata Hati Naik Podium Pertama

Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut bertajuk Latber New Normal Katar Pangestu Sampang, Minggu 16 Agustus 2020 di lapangan Pangereman Ketapang menjadi salah satu agenda penting Pengda P3SI Sampang. Pasalnya selain menjadi ajang pertarungan jago-jago milik kung mania di daratan Madura dan Surabaya, dalam even ini Pengda Sampang melantik 3 Pengcam yakni Pengcam.

Ketiganya adalah Pengcam Sokobanah, Pengcam Ketapang dan Pengcam Banyuates. Ach.Wahid selaku Ketua Pengda Sampang berharap dengan dilantiknya Pengcam diharapkan bisa menjadi sarana pembangkit hobi perkutut di daerah pinggiran. “Saya berharap Pengcam bisa memajukan hobi perkutut di daerah masing-masing, sehingga bisa membantu Pengda menyemarakkan hobi perkutut di Sampang,” harap Ach.Wahid.
Lebih lanjut Ach.Wahid mengatakan Pengcam bisa bekerjasama untuk mensosialisasikan program Pengda Sampang, sehingga bisa sampai dan dirasakan sampai ke tingkat kecamatan. “Kami berharap ada koordinasi by yang selalu dijalankan antara Pengda dan Pengcam sehingga terjalin komunikasi berkesinambungan,” lanjut Ach.Wahid.

Moh.Suhud Ketua Pencam Ketapang yang baru saja dilantik mengungkapkan siap menjalankan amanat yang sudah diberikan kepadanya. “Mudah-mudahan saya bisa menjalankan tugas yang sudah diserahkan pada saya dan pengurus lain di Pengcam Ketapang,” jelas Moh.Suhud.
Sementara itu Abd.Halik penanggungjawab kegiatan ini menjelaskan bahwa even tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memberikan wadah bagi kung mania di Ketapang dan daerah sekitar serta usaha untuk memberdayakan pemuda-pemuda yang ada disekitar lokasi acara.

“Kegiatan ini saya harapkan bisa memberdayakan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Pangestu dengan harapan agar mereka ada kegiatan yang bermanfaat,” ungkap Abd.Halik. Dalam acara ini dibuka juga donasi untuk membantu anak yatim-piatu yang ada disekitar lokasi acara.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para peserta yang membantu anak-anak yatim piatu dengan cara memberikan sumbangan,” kata Abd.Halik lagi. Sementara itu, dukungan yang luar biasa diberikan kung mania. Sepuluh blok kerekan (Dewasa Senior 2 blok, Dewasa Yunior 2 blok, Piyik Yunior 3 blok) dan gantangan (Piyik Hanging 3 blok) terisi penuh.

Diakui oleh Abd.Halik bahwa peserta pemula menyumbangkan angka terbesar. “Peserta kali ini banyak pemula yang mayoritas berasal dari Ketapang,” lanjutnya. Kenyataan inilah yang membuat persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru. Di Kelas Dewasa Senior, Berkah orbitan Team GM Sampang yang dikerek pada nomor 68 ditetapkan sebagai peraih juara pertama.

Kemenangan perkutut produk ternak CTP yang sukses meraih posisi terdepan didapat sejak dimulainya babak pertama dengan Raihan bendera tiga warna hitam, memasuki babak kedua posisinya semakin tak terkalahkan dengan Raihan bendera yang sama yakni tiga warna hitam.
Babak ketiga Berkah makin meninggalkan lawan dengan bendera tiga warna hitam dan diakhir babak, meski hanya meraih bendera dua warna hitam, Berkah tetap memenangkan pertarungan. Disusul kemudian diposisi kedua dan ketiga dengan hasil nilai sama yakni tiga warna mulai babak pertama sampai berakhirnya penjurian.

Keduanya adalah Primadona andalan H.Gunawan Bangkalan ring ITS pada kerekan 37 dsn Rindu Agung milik Jati Purworejo bergelang A&A yang menempati nomor kerekan 40. “Nomor kerekan 37 dan 40 punya nilai sama, tapi burung pada kerekan 37 menang di tengah,” terang Sueb yang bertugas sebagai Dewan Juri.

Di Kelas Dewasa Yunior, juara pertama berhasil diterima oleh Sinar Mega Orbitan H.Kurniadi Sumenep yang menempati nomor kerekan 129. Perkutut ternakan Cakrawala berhasil mengkoleksi nilai tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, serta tiga warna pada babak ketiga dan keempat.

Disusul kemudian oleh Pelangi andalan Kades Jolla Bangkalan pada kerekan 93 ring HDR dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua serta dua warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Diurutan ketiga ada Bela Belo milik RB.Abd.Halim Sumenep ring Supra yang menempati nomor kerekan 143.
Di Kelas Piyik Yunior (Setengah Kerekan), juara pertama menjadi milik Sayonara Orbitan Ir.Moh.Mahmud Bangkalan. Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 232 diraih secara dramatis. Pasalnya, pada babak pertama perkutut ternakan CTP ini belum menunjukkan tanda-tanda akan meraih podium pertama.

Raihan bendera tiga warna pada babak pertama begitu imbang dengan perolehan lawan yang juga meraih hasil sama. Memasuki babak kedua, Sayonara hanya meraih bendera dua warna hitam, sedangkan lawan masih terus bertahan dengan bendera tiga warna. Begitu juga pada babak ketiga, tidak mengalami perubahan.

Dua warna hitam masih menancap persis dibawah kerekan miliknya. Namun diakhir babak, Sayonara mulai menunjukkan performanya dengan raihan bendera tiga warna hitam, sebuah angka yang tidak mampu diraih peserta yang bertarung di kelas tersebut. Perolehan inilah hang akhirnya mengantarkannya menuju podium paling depan.
Urutan kedua dan ketiga juga mengalami nilai sama yakni bendera tiga warna yakni Raden Segoro andalan H.Maskur Team Banyuates yang dikerek pada nomor 222 ternakan Arista dan Harmonis milk Abu Bakar Jaddih Bangkalan ring Senneng pada kerekan 305. Dan Kelas Piyik Hanging, juara pertama diperoleh Tim AKN Sampang ring AKN.

Perkutut yang digantang pada nomor 78 berhasil menyelesaikan penjurian dengan Raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian oleh Rosi 46 andalan Yuli Sumenep ring Berma pada gantangan 68 dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama.

Kemudian dua warna hitam babak kedua, dua warna babak ketiga dan dibabak keempat tanpa nilai karena kurang tampil. Sedangkan urutan ketiga diraih Borjuis milik Ir.Moh.Mahmud Bangkalan pada gantangan 143 ring CTP dengan Raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna pada babak keempat.

