Perkutut
Ada Legendaris di Latber Royal Family Marina Semarang, Arjuna dan Betadine Pamer Kekuatan

Lapangan perkutut Royal Family Marina Semarang, Minggu 6 September 2020 kembali diramaikan oleh gelaran latber. Menurut Budi SP, selaku penggagas kegiatan, acara ini dilakukan untuk mengurangi kerinduan kung mania akan agenda perkutut yang sudah lama tidak mereka rasakan bersama.

“Covid-19 telah menghentikan keinginan kung mania untuk kembali bertemu dalam satu lokasi lomba, makanya kami mencoba mengurangi rasa itu,” terang Ketua Pengwil P3SI Jawa Tengah. Semarang yang saat ini masih menjadi zona belum aman, membuat Budi SP berusaha untuk mempertemukan kung mania.
Caranya dengan menggelar kegiatan yang sifatnya kecil dan tidak banyak menghadirkan peserta. Maka latber menjadi pilihan tepat. Nampaknya keputusan untuk menjalin silaturrahmi menarik minat kung mania untuk hadir didalamnya. Barlian pemilik perkutut Legendaris ikut dalam kegiatan tersebut.

Kehadirannya tentu juga mengobati kerinduan mereka yang selama ini lama tidak menikmati kemerduan suaranya. Turun di Kelas Dewasa, perkutut berbandrol Rp 400 juta hasil produk ternak Atlas ini akhirnya menempatkannya sebagai peraih podium pertama di kelas yang diikutinya. Podium pertama berhak ia dapatkan.

Podium pertama pada kelas lain yakni Piyik Yunior akhirnya jatuh ke tangan Arjuna orbitan Adi Semarang, hasil ternakan Mic Sedangkan podium pertama di kelas paling muda yakni Piyik Hanging resmi menjadi milik Betadine andalan Busi SP Semarang ring Prokung. Hasil ini menjadi kabar berita bahwa Semarang sudah mulai membuka diri meski belum sepenuhnya.

