Acun Hadiwidjojo Ketua Umum P5SI : Fakta Mengejutkan, Bapak Widihandoko P4SI Bicara Blak-blakan Saat Bertemu Saya

Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, maka akan tercium juga. Kebenaran yang hakiki pada akhirnya terkuak ke permukaan. Mungkin itulah yang bisa disampaikan dari pertemuan dua tokoh penting hobi puter pelung tanah air, Widihandoko Ketua Litbang P4SI Pusat dan Acun Hadiwidjojo Ketua Umum P5SI.

Dua organisasi yang masih berseberangan, tidak membuat keduanya lantas ikut-ikutan memperuncing keadaan. Bahkan antara Widihandoko dan Acun Hadiwidjojo berusaha untuk tetap menjalin silaturahmi sebagai dua insan yang sama-sama saling menghormati dan saling menghargai.

Sampai akhirnya Widihandoko dan Acun Hadiwidjojo bertemu dalam suasana santai di Ndalem Notoprajan Yogyakarta, Sabtu 30 Januari 2021. Siapa sangka jika pertemuan tersebut akhirnya menguak fakta mengejutkan dan luar biasa. Ada kabar yang bisa dibilang sangat penting.

“Hari ini Bapak Widihandoko (Litbang P4SI) berkunjung ke kediaman saya di Ndalem Notoprajan Yogyakarta. Pertemuan ini mengagetkan kita semua,” jelas Acun Hadiwidjojo. Saat berada di sana Widihandoko memohon maaf karena ketidak tahuannya tentang alur cerita yang sebenarnya.

“Dari pengakuannya, dia diminta untuk mengganjal P5SI di Menkumham,” ungkap Acun Hadiwidjojo. Dalam kesempatan bersilahturahmi itu Widihandoko bercerita banyak. “Pak Widihandoko merasa diplekoto yang mengakibatkan Paguyuban Senopati Semarang dibekukan karena kemasukan oknum-oknum yang tidak jelas,” imbuh Acun Hadiwidjojo lagi.

Dia mengharapkan kedepan ingin menghidupkan kembali Paguyuban Senopati Puter Pelung bernaung di P5SI. Khaerudin Decky yang kebetulan ada di kediaman Ketum P5SI di Ndalem Notoprajan, ikut berbicara bahwa kalau Paguyuban Senopati Semarang mau dihidupkan lagi untuk permasalahan perjurian juga harus memakai juri-juri P5SI.

“Kami P5SI sudah berikrar tidak mau ada lagi nama lain di perputeran selain P5SI dan dengan tegas Widihandoko menjawab : siap kami akan bernaung di bawah P5SI,” terang Acun Hadiwidjojo menirukan omongan Widihandoko. Untuk itulah monggo dipersilahkan untuk berkoordinasi dengan Dr.Hartono Semarang.

“Sebagai Ketum P5SI Pusat saya kaget kehadiran Bapak Widihandoko di rumah saya, beliau bercerita A sampai Z tentang posisinya selama ini dan beliau menyesal sekali. Beliau tidak ada yg mempengaruhi tetapi beliau sadar bahwa selama ini beliau merasa diperalat dan saya jawab dengan tertawa, boten nopo-nopo kulo sampun ngertos kok sepak terjang mereka,” lanjut Acun Hadiwidjojo lagi.

Kenyataan ini menjadi sebuah kabar besar. “Alhamdullilaah panjenengan sampun sadar kiyambak, tapi bukan karena kami yang menyadarkan panjenengan lho, dan tahu siapa yang salah dan siapa yang benar. Kesepakatan pembiayaannya saja sampai sekarang belum beres/tidak sesuai dengan kesepakatan,” ungkap Acun Hadiwidjojo mengakhiri obrolan.