Lomba
10 Kelas Paruh Bengkok Ramai di Camat Cup I (19/1) Negara: Gendok dan Kembar Terbaik
EVENT Camat Cup 1 bersama PBI Cabang Jembrana, Minggu 19 Januari 2020 kemarin di Gantangan Pasti Puas Negara tidak saja menjadi momen uji nyali bagi penggemar ocehan seperti punglor merah, murai batu, cucak ijo, cucak jenggot, kenari, kacer dan cendet, tetapi juga menjadi medan perang para penggemar paruh bengkok di Bumi Makepung Jembrana.
Sebanyak 10 kelas disediakan panitia untuk para penggila love bird baik kelas LB fighter, LB dewasa umum, LB paud, LB M2 dan LB A2. Dari sepuluh kelas yang dibuka rata-rata ramai peserta. ‘’Penggemar paruh bengkok di Jembrana memang selalu ramai, asalkan penilaiannya benar-benar fairplay,’’ terang Ketua PBI Cabang Jembrana Budi Darma.
Untuk menjaga komunitas paruh bengkok di Jembrana, kata Budi Darma, system penilaian love bird di PBI Jembrana dibangun sedemikian fairplay. Tanda penilaian mulai diberikan ketika kekeannya hanya mencapai A1 dengan ditandai bendera putih yang kecil. Kemudian kekean yang mencapai medium (M1-poleng kecil plus putih kecil) akan ditandai bendera poleng kecil sedangkan jika kekeannya mencapai PS maka bisa meraih poleng besar yang mewakili lima poleng kecil.
Maka ketika penancapan tanda kekean baik koncer putih, poleng kecil maupun poleng besar akan terlihat kualitas kekean burung tersebut. Semakin banyak mendapat poleng besar berarti semakin panjang kekean burung tersebut. ‘’Dan di sini kami tidak memberikan tanda bunyi karena kekean A1 yang ditandai koncer putih sudah mewakili tanda bunyi yang sekaligus sudah mendapat nilai,’’ tambah Budi Darma.
Begitu juga special penilaian paud, setiap habis penancapan koncer juara maka paud tersebut selalu dicek bersama untuk memastikan bahwa kontestan tersebut dalam kondisi paud. Jika tidak memenuhi paud maka akan dianulir sebagai juara. Begitu juga rolling selalu diberlakukan untuk memastikan bahwa seluruh juri harus memantau seluruh burung yang bertarung untuk menunjukkan kualitas burung dan menghindari juri ‘’bermain’’ dengan burung tertentu.
Apa yang diterapkan di Jembrana benar-benar membuahkan hasil. 10 kelas yang disediakan kemarin rata-rata ramai peserta. Seperti di kelas love bird dewasa fighter G36 yang mengorbitkan Gendok milik Mr. Yance sebagai pemenang bersanding dengan Ogex’s milik Mr. Baim.
Namun di laga kedua giliran Dewa Mabuk debutan Narno yang terdepan, menggeser Gendok ke posisi kedua. Di kelas dewasa umum Bongkar tampil di puncak. Namun Gendok yang unggul di dua kelas tetap dinobatkan sebagai fighter terbaik.
Ada tiga kelas paud yang dibuka kemarin. Diawali moncernya Kembar RHBIB milik Fandy yang tampil receh selama penilaian. Kembar bersaing dengan Sarumpaet debutan Faqi yang juga tampil ciamik.
Di laga kedua Kala Ireng debutan Agus berhasil melaju ke puncak bersama J-Long Jr milik Candra di tempat kedua. Di laga ketiga, giliran Ratu Judi yang tampil receh dan memenangkan pertarungan. Namun Kembar ditetapkan sebagai paud terbaik.
Di setiap kelas paud, setelah penancapan koncer selalu digelar pemeriksaan fisik paud dan ternyata ada salah satu gaco yang dianulir setelah juara di posisi keempat.
Sementara itu di kelas love bird M2 di mana hasil penilaian dibatasi pada kekean M2 menampilkan Toppan milik Azis sebagai sang juara. Toppan dikawal Ratu debutan Mr. Rah Bull dari Sampat Lidi SF. Ratu akhirnya berhasil unggul di laga kedua M2 bersama Deep milik Mr. Agus dari Sapujagad SF.
Di laga penutup kelas LB A2, Cincau milik Mr. Suwandi dan Oleng debutan Yudy bersaing ketat merebut singasana. Cincau unggul di laga pertama, namun di laga berikutnya Oleng yang tertinggal di posisi ketiga berhasil mengambil alih podium utama menggeser Cincau di tempat kedua.
Tak kalah seru pertarungan di kelas cendet yang menampilkan Mahkota milik D’Yan Samurai sebagai pemenang. Mahkota yang sedikit basah tampil memainkan rolingan dengan lagu belalangnya yang santer yang dikombinasikan dengan gerejaan. Mahkota berhasil melibas habis dua kelas cendet yang disediakan.
Hal yang sama juga terjadi di kelas punglor merah dan kenari. Anak Dewa milik Thika berhasil nyeri di kelas punglor merah setelah tampil dengan gaya semi doyong lelep sambil memainkan rolingannya yang rapat dan kasar-kasar.
Di kelas kenari Anti Virus juga berhasil melibas seluruh kelas yang tersedia. Anti Virus tampil dengan gaya gela gelo sambil memainkan lagu-lagunya yang ciamik dengan durasi yang panjang-panjang. Sementara di kelas kacer, Black Sinting tampil nancep dengan rolingannya yang nyepid sepanjang penilaian.
Sementara itu, di kelas cucak jenggot, Cinta Laura milik Tut De Ariana tak terbendung melumat habis dua kelas yang disediakan. Cinta Laura tampil double winners dan berhasil ditetapkan sebagai cucak jenggot terbaik.
Ketua Panitia Mr. Usrok dan Ketua PBI Cabang Jembrana Budi Darma kembali mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3