10 Burung Terbaik di Anniversary Putra Daerah 1 24/11 di G8 Naga: Perang Minor di LB, Adu Lelep di Merah, dan Pamer Tembakan di Ijo dan Murai

WALAU berada di bawah gantangan dikelilingi lahan menghijau, namun suasana panas terasa  menyengat terlebih lagi para peserta di saat menunggu gacoannya bertarung di arena. Begitulah terasa suasana di ajang Anniversary 1, Minggu 24 November 2019 di Gantangan 8 Naga Beng Gianyar Bali. Sebanyak 773 kontestan yang rata-rata punya kualitas plus ikut hadir yang membuat pertarungan berlangsung sengit hampir di semua kelas.

Terlebih lagi di kelas love bird yang dihadiri gaco-gaco minor dengan kekean yang super panjang. Tidak sedikit peserta geleng-geleng kepala. Benar-benar edan baik di kelas fighter maupun di kelas dewasa umum.

Seperti yang tampak di kelas dewasa umum, tampilnya Bolot, Bondet dan Dollar membuat suasana tegang. Bolot milik Arie Tojo yang bergaya geleng-geleng kepala dengan leher memanjang langsung tancap gas. Sebanyak 2950 poin berhasil dikantonginya sehingga menduduki posisi puncak. Bondet milik Alam juga kerja maksimal namun hanya meraih 1935 poin disusul Dollar dengan 1860 poin.

Di laga kedua Bolot kembali unggul. Masih mengambil posisi di gantangan 09, Bolot kembali meraih 2950 poin. Kali ini Dollar naik ke posisi kedua kalah tipis dengan 2815 poin. Di tempat ketiga disabet Melody dengan 2390 poin.

Pertarungan masih dilanjutkan. Kali ini Dollar milik Tito benar-benar edan. Sebanyak 2855 poin berhasil dikumpulkan bersanding dengan Tigor dengan 1905 poin. Namun di laga keempat Bolot kembali ambil alih podium utama dengan 2300 poin disusul Sentot 1950 poin dan Jimat dengan 1805 poin. Ketiga gaco yang berdekatan menjadi tontotan peserta yang hadir. Bolot yang hattrick ditetapkan sebagai love bird dewasa umum terbaik.

Pertarungan di kelas dewasa fighter juga berlangsung ngeri. Gragas milik Heri KGT sukses memetik kemenangan di sesi pertama setelah tampil mewah dengan 2415 poin. Ada Scorpio yang mengantongi 2010 poin. Sedangkan Alap-Alap milik Sumanata  mendapat 860 poin. Mereka sama-sama ngekek panjang.

Di laga kedua Gragas kembali unggul. Masih di gantangan 28, Gragas meraih 1650 poin, dipepet Ratih debutan Jack JNP dengan 1225 poin dan Kokak Kokek Jr dengan 1200 poin.

Baru di laga ketiga Scorpio milik  Imam berhasil melaju ke puncak dengan 715 poin bersama Boxser dengan 375 poin. Gragas yang nyeri ditetapkan sebagai fighter terbaik.

Bahkan di laga paud yang membuka sampai empat kelas sempat memanas lantaran satu gaco yang sudah dewasa diturunkan di kelas paud dan berhasil meraih poin tertinggi. Setelah cek n ricek akhirnya burung tersebut didiskualifikasi dan pemiliknya pun dengan lapang hati menerimanya.

Haruna milik Arya berhasil memenangkan di laga pertama. Bahkan dengan poin fantastis 2570.  Haruna dibayang-bayangi Putri Salju dengan 2185 poin dan Lope-lope dengan 1535 poin.

Di laga kedua Baleno Jr akhirnya berhasil naik podium utama setelah peraih poin tertinggi dianulir. Dengan 1590 poin Baleno Jr menang atas Lope-lope dengan 1380 poin dan Ireng dengan 1335 poin.

Di laga ketiga giliran Arilaso yang tampil terdepan. Mengantongi 1100 poin dipepet Putri Salju yang kembali bangkit dengan 875 poin. Dan di lag penutup Galuh berhasil melaju ke puncak dengan 1025 poin terpaut jauh dengan Lope-Lope 470 poin. Lope-lope yang stabil di semua kelas berhasil ditetapkan sebagai paud terbaik.

Sementara itu tiga kelas baby yang dibuka rata-rata ramai menetapkan Bolot milik Embenx Toet sebagai baby terbaik. Bolot sukses memetik kemenangan di sesi pembuka dengan mengantongi 1800 poin. Disusul Lenong dengan 1375 poin dan Jabal Jr dengan 1245 poin.

Di laga kedua Raden milik Mr. Agus menggeser Bolot ke posisi kedua. Raden mengantongi 1020 poin sedangkan Bolot 935 poin. Dan di babak ketiga Bolot kembali unggul dan kali ini bersanding dengan Sekar milik Manik.

Di balik edannya gaco-gaco love bird menunjukkan kekeannya di arena, tak kalah seru juga terjadi di kelas cucak ijo, murai batu dan juga punglor merah.

Bahkan Gempa yang diusung Arie Tejo yang tampil mewah berhasil menyapu bersih tiga kelas punglor merah yang disediakan panitia. Hanya sempat dikawal Bali Barat milik Jro Artha dan Marcos di laga terakhir.

Di laga cucak ijo persaingan tampak seimbang. Anak Alas sempat memimpin di sesi awal. Namun di laga kedua giliran Rimba Asing milik Mr. Sigit yang tampil terdepan. Rolingan dan tembakannya yang  ngeban menjadi kunci kemenangannya dan sekaligus ditetapkan sebagai ijo terbaik. Namun di laga akhir masih ada Marjinal milik Zambronk yang tampil ciamik.

Paling menegangkan terjadi di kelas murai batu. Dengan jumlah peserta yang nyaris memenuhi gantangan membuat pertarungan berlangsung sengit. Para kontestan silih berganti melancarkan tembakan. Namun juri P2B yang bertugas tetap tenang tapi trengginas melihat gaco-gaco yang kerja maksimal dari awal. Seperti Dewa Langit milik Mardika yang tampil dahsyat. Begitu juga Darah Muda milik ARB yang juga piawai mengkombinasikan rolingan dan juga tembakannya yang dahsyat. Namun Dewa Langit akhirnya memimpin di awal.

Di laga kedua yang kembali ramai, giliran Gajah Mada yang tampil terdepan. Berada di pojok barat daya tembakannya begitu nyaring terdengar berulang-ulang. Sedangkan Darah Biru masih bertahan di posisi runner up.

Baru di sesi ketiga Avatar milik Ratu Bagus berhasil melaju ke puncak setelah tampil energik dan rajin memainkan rolingan dan tembakan. Aligator yang sempat dua kali di posisi keempat juga naik ke posisi kedua. Avatar kembali unggul di laga penutup bersanding dengan Darah Muda dan Red King. Avatar yang nyeri ditetapkan sebagai murai batu terbaik.

Masih ada tiga kelas yang tetap menarik perhatian kicau mania. Seperti duel di kelas kenari antara Lagu Lama dengan Kereta Senja yang sama-sama mendominasi juara. Lagu lama memetik kemenangan di sesi awal namun berikutnya hanya berturut-turut sebagai runner up. Sebaliknya Kereta Senja berhasil menyabet dua poin utama.

Sementara itu Red Devil melibas habis kelas cendet dan Bhisma unggul di kelas kacer. Di akhir lomba beragam barang diundi di antaranya love bird trah kekean panjang yang menjadi rebutan di undian terakhir.

Ketua Putra Daerah Kadek Mendra didampingi ketua pelaksana Murliasa Sugal mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir sehingga ultah Putra Daerah yang pertama ini berjalan suksses. Terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan doorprize. Seraya memohon maaf jika dalam penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3