Lomba
Dari Piala Kota Pendekar Madiun Minggu (25/8): Ketua PBI Pusat “Nek Wani Ojo Wedi-Wedi, Nek Wedi Ojo Wani-Wani”
Seremonial pembukaan gelaran perdana PBI Cabang Madiun Minggu (25/8/2019) di Wisma Haji Kota Madiun. Di awali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjut lagu Mars PBI serta menampilkan tarian khas Madiun yaitu Tari Solah, Tarian yang mengadopsi budaya khas kota Pecel.
Tari Solah adalah, Tarian yang mengambil unsur gabungan dari beberapa perguruan Pencak silat yang ada di Madiun, kurang lebih 14 Pencak Silat yang memang sudah menjadi kekayaan budaya dan ciri khas dari kota Madiun sendiri, gerakannya dinamis, lembut, lincah, energik dan tegas.
Gelaran ini di buka langsung oleh Ketum PBI pusat Drs. H. Bagia Rachmadi SH dan Walikota Madiun Drs. H. Maidi, juga berkenan hadir Dandim Madiun, Ketua PBI Pengda Jatim dan juga beberapa tokoh penting lainnya.
Memberi sambutannya di atas panggung, Ketua umum PBI Pusat H. Bagia sempat mengucapkan beberapa patah kata, salah satunya “Nek wani ojo wedi-wedi, nek wedi ojo wani-wani” yang langsung mendapat applause tepuk tangan meriah dari para tamu undangan yang hadir dan para kicau mania.
Ucapan itu sendiri bila di artikan dalam falsafah Jawa kurang lebih bermakna “Kalau berani jangan pernah merasa takut, kalau takut jangan pernah berani melakukannya” Pitutur ini mengungkapkan, sebuah totalitas ketika mengerjakan sesuatu. Rasa takut hanya akan menghalangi kemampuan baik fisik maupun mental dalam menghadapi sesuatu.
Falsafah itu, memang persis dengan apa yang sudah menjadi semangat para Pengurus PBI Cabang Madiun yang di komandani oleh Mr. Catur Putsal dan Mr. Sinyo. Semangat totalitas, untuk menghadirkan sesuatu yang baru, warna yang beda lewat hadirnya PBI di Madiun. Dengan mengajak para kicau mania untuk peduli akan pelestarian burung, berani berkembang menuju peradaban yang lebih baik dengan peduli akan pelestarian.
Jauh sebelum gelaran berlangsung, PBI Cab. Madiun sudah melakukan sosialisasi kepada para penangkar yang ada di Madiun, yang tergabung dalam Penangkar Binaan PBI Cab. Madiun yang beranggotakan kurang lebih 40 Penangkar dari jenis burung Kacer, Murai Batu dan beberapa jenis lainnya.
Tidak hanya itu, lewat sambutannya saat ada di atas panggung kehormatan, Wali Kota Madiun juga mengatakan yang kurang lebihnya demikian “kami sangat merestui dan sangat mendukung sekali kegiatan dari pada rekan-rekan PBI Madiun, yang mana nanti, kedepan kegiatannya juga akan berlanjut dengan kegiatan yang bersifat konservasi. Jangan hanya lombanya saja, namun kita juga harus peduli akan habitat yang ada demi kelangsungan dan keseimbangan ekosistem alam, “ucapnya.
Sedangkan untuk gelarannya sendiri pantas di acungi jempol. Menggelar 29 kelas dengan mampu menyedot ribuan kicau mania dari berbagai wilayah nusantara, semua berjalan mulus tanpa kendala berarti. Gelaran ini bisa di jadikan contoh, selain tertib dan benar-benar nyaman waktu yang di laluinya pun tidak molor seperti pada umumnya.
“Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan teman-teman semu serta kerja all out semua crew yang benar-benar siap menyambut gelombang antusiasme kicau mania yang hadir. Dukungan dan Peran serta pihak Pemkot Madiun juga sangat mendukung kesuksesan ini. Terima kasih semuanya, “ pungkas Mr. Catur Putsal yang juga langsung di amini oleh Mr. Sinyo. *agrobur8.